Prevalensi dan Determinan Kejadian Penyakit Tidak Menular di Laboratorium Patologi Klinik RSUD dr. Zainoel Abidin

Asri Jumadewi, T Cut Lizam, Fathimi Fathimi

Abstract


Penyakit Tidak Menular (PTM) masih menjadi masalah triple burden of diseases dan sebagai the silent killer bagi penderitanya karena, sering ditemukan sudah dalam tahap lanjut dan berakhir dengan kecacatan atau kematian. Kejadian PTM diantaranya adalah penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, ginjal dan hipertensi. Selain disebabkan oleh faktor genetik, juga terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan determinan kejadian PTM di laboratorium kesehatan RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode penelitian dengan desain Cross-sectional, menggunakan uji korelasi chi square dan uji statistik regresi logistik berganda. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien PTM dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang yang diambil secara teknik accidental sampling. Sampel dengan kriteria inklusi adalah, pasien yang berkunjung dan memeriksakan diri di laboratorium patologi klinik RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, bersedia menjadi responden dan menderita PTM. Pengumpulan data melalui wawancara secara langsung dengan menggunakan instrumen kuesioner dan data tambahan berupa data sekunder rekam medis. Prevalensi PTM paling tinggi adalah neoplasma ganas (12,6%), penyakit kardiovaskuler (10,3%), penyakit ginjal (8,7%), stroke (6,4%), diabetes mellitus (5,9%) dan hipertensi (3%). Determinan PTM dipengaruhi oleh obesitas 67,7%, aktivitas fisik kategori ringan sebanyak 65,6%, bukan perokok sebanyak 60,4%, riwayat keluarga (63,5%) dan sebanyak 76% mengalami PTM. Penyebab PTM berdasarkan korelasi chi square adalah obesitas dan riwayat keluarga dengan nilai p-value < 0,05. Variabel yang paling dominan memiliki pengaruh paling besar terhadap kejadian PTM adalah obesitas karena memiliki nilai koefisien regresi (B) paling besar yaitu 22,139 dengan nilai Exp B sebesar 41,639. Hal ini menyimpulkan bahwa pasien yang mengalami obesitas akan mengalami kejadian PTM sekitar 42 kali dibandingkan pasien PTM yang berbadan normal. Saran penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan perbandingan dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang diperoleh pasien PTM.

Kata Kunci: Determinan, Prevalensi, PTM, Laboratorium

Non-Communicable Diseases (NCDs) are still a triple burden of diseases problem and are the silent killer for sufferers because they are often found to be in an advanced stage and end in disability or death. PTM incidents include heart disease, stroke, cancer, diabetes, kidney disease and hypertension. Apart from being caused by genetic factors, it also occurs due to an unhealthy lifestyle. This study aims to determine the prevalence and determinants of NCDs in the health laboratory of RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. The research method is a cross-sectional design, using the chi square correlation test and multiple logistic regression statistical tests. The population of this study was all PTM patients with a total sample of 96 people taken using accidental sampling technique. Samples with inclusion criteria were patients who visited and examined themselves at the clinical pathology laboratory at RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, willing to be a respondent and suffering from PTM. Data were collected through direct interviews using questionnaire instruments and additional data in the form of secondary medical record data. The highest prevalence of NCDs is malignant neoplasms (12.6%), cardiovascular disease (10.3%), kidney disease (8.7%), stroke (6.4%), diabetes mellitus (5.9%) and hypertension. (3%). The determinants of NCDs were influenced by obesity at 67.7%, light physical activity at 65.6%, non-smokers at 60.4%, family history (63.5%) and as many as 76% experienced NCDs. The causes of PTM based on chi square correlation are obesity and family history with a p-value <0.05. The most dominant variable that has the greatest influence on the incidence of PTM is obesity because it has the largest regression coefficient (B) value, namely 22.139 with an Exp B value of 41.639. This concludes that patients who are obese will experience PTM events around 42 times compared to PTM patients who are normal body. This research suggestion can be continued by making a comparison with the results of laboratory examinations obtained by PTM patients.

Keywords: Determinants, Prevalence, PTM, Laboratory


Full Text:

PDF

References


Anggraeni, S., & Fauziah, E. (2020). Determinan Pemanfaatan Posbindu PTM di Desa Uwie Wilayah Kerja Puskesmas Muara Uya Kabupaten Tabalong. Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 138–144. https://doi.org/https://doi.org/10.56338/pjkm.v10i2.1368

Dina Zakiyyatul, F., & Rahayu, N. F. (2018). Pemanfaatan Posbindu Penyakit Tidak Menular Penderita Hipertensi. Nasional, volume 5, 20–28. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i1.ART.p020

Dinas Kesehatan. (2019). Profile Kesehatan Aceh 2019. Dinas Kesehatan Pemerintah Aceh.

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. (2019). Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. (P2PTM) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

Ekowati Rahajeng. (2020). Penguatan POSBINDU PTM Dalam Menurunkan Prevalensi Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Utama (1st ed.). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3928/1/Penguatan Posbindu PTM_Ekowati Rahajeng.pdf

Elsi Setiandari L.O. (2022). Hubungan Pengetahuan, Pekerjaan dan Genetik (riwayat hipertensi dalam keluarga) Terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit Hipertensi. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(4), 457–462. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i4.2386

Handayani, L. T., Kurniawan, H., Fatahillah, D., & Ascarya, F. (2023). Program Latihan " CERDIK " Dalam Mendeteksi Penyakit Tidak Menular ( PTM ). 1(c), 76–84.

Hariawan, H., Tidore, M., & Greeny Z, R. (2020). Perilaku Pencegahan Penyakit Tidak Menular Pada Remaja Ambon. Perilaku Pencegahan Penyakit Tidak Menular Pada Remaja Ambon, 2(1), 16.

Herliani, O. (2021). Obesitas Anak di Masa Pandemi Covid-19. Hang Tuah Medical Journal, 19(1), 95–118.

Huriyati, E., Ratrikaningtyas, P. D., Projosasmito, S. R., & Farmawati, A. (2019). Kader hidup sehat dalam upaya promotif penyakit degeneratif. Journal of Community Empowerment for Health, 2(1), 36. https://doi.org/10.22146/jcoemph.41292

Jumadewi, A., Rahmayanti, Fajarna, F., & Emmi, W. (2022). Kadar kreatinin serum pasien diabetes mellitus tipe 2 pada kelompok usia 40 tahun keatas Serum creatinine levels of patients with type 2 diabetes mellitus aged 40 years and above. 168.

Junita, E., Handayani, E. Y., & Alfiah, L. N. (2020). GERMAS (Healthy Life Society Movement) Di Desa Rambah Hilir. Kumawala, 3(1), 100–105.

Kemenkes RI. (2019a). Angka Kecukupan Gizi Mayarakat Indonesia. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 65(879), 2004–2006.

Kemenkes RI. (2019b). Penyakit Menular Masih Jadi Perhatian Pemerintah. Kemenkes RI. https://www.kemkes.go.id/index.php

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Penyakit Tidak Menular Kini Ancam Usia Muda. Kemenkes RI. https://www.kemkes.go.id/article/view/20070400003/penyakit-tidak-menular-kini-ancam-usia-muda.html

Kementrian kesehatan republik indonesia. (2020). Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Mellitus. In pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI.

Kumalasari, I. D., Musthofa, S. B., & Jati, S. P. (2023). Determinan Perilaku Self-care Hipertensi pada Usia Dewasa di Asia Tenggara : Literature Review. The Indonesian Journal of Health Promotion MPPKI Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 6(3), 410–415. https://doi.org/https://doi.org/10.56338/mppki.v6i3.3212

Masrul, M. (2018). Epidemi Obesitas Dan Dampaknya Terhadap Status Kesehatan Masyarakat Serta Sosial Ekonomi Bangsa. Majalah Kedokteran Andalas, 41(3), 152. https://doi.org/10.25077/mka.v41.i3.p152-162.2018

Nilson, E. A. F., Gianicchi, B., Ferrari, G., & Rezende, L. F. M. (2022). The Projected Burden of Non-Communicable Diseases Attributable to Overweight in Brazil from 2021 to 2030. Scientific Reports, 12(1), 1–8. https://doi.org/10.1038/s41598-022-26739-1

Pranandari, L. L., Arso, S. P., & Fatmasari, E. Y. (2017). Analisis Implementasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu Ptm) Di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), 76–84.

Prasetyani, D., & Apriani, E. (2017). Karakteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Puskesmas Cilacap Tengah 1 Dan 2. Bidan Prada, Jurnal Kebidanan AKBID YLPP PURWOKERTO, 42–58. https://doi.org/10.1515/9783035617047-008

Rahman; Firda Aulia, Roekmantara; Tjoekra, & Romadhona; Nurul. (2022). Pengaruh Obesitas terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada Populasi Dewasa. Bandung Conference Series: Medical Science, 2(1), 1002–1008. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/bcsms.v2i1.1979

Rahmawati, N. H., Islam, A. I., & Kurniawati, R. (2020). Smart Biosensor Berbasis Emas-Nanopartikel Sebagai Teknologi Mutakhir Deteksi Penyakit Triple Burden Disease. Journal of the Indonesia Scientific Society (JISS), 1(1), 1–10. http://jurnal-iss.org/index.php/issj/article/view/8/6

Riskesdas. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Saidah, Hafnidar, Rani, A., & Mawardi. (2023). Determinan Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Tidak Menular Pada Jemaah Haji Provinsi Aceh. SEHAT RAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat), 2(1), 99–108. https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v2i1.1424

Salim, H., Lee, P. Y., Sazlina, S. G., Ching, S. M., Mawardi, M., Shamsuddin, N. H., Ali, H., Adibah, H. I., & Tan, N. C. (2019). The Self-Care Profiles and its Determinants Among Adults with Hypertension in Primary Health Care Clinics in Selangor, Malaysia. PLoS ONE, 14(11), 1–14. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0224649

Sovia, S., Damayantie, N., & Insani, N. (2020). Determinan Faktor Prediabetes di Kota Jambi Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(3), 983. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i3.1088

Wardiah, W., & Emilia, E. (2018). Faktor Risiko Diabetes Mellitus Pada Wanita Usia Reproduktif di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa, Aceh. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 119. https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3975

Wirawan, R. P. (2009). Rehabilitasi Stroke pada Pelayanan Kesehatan Primer. Majalah Kedokteran Indonesia, 59(2), 61–71.

Yusnanda, F., Rochadi, R. K., & Maas, L. T. (2018). Pengaruh Kebiasaan Makan Terhadap Kejadian Diabetes Mellitus Pada Pra Lansia Di Blud Rsu Meuraxa Kota Banda Aceh. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 1(2), 153–158. https://doi.org/10.24912/jmstkik.v1i2.1043

Yusuf, N. S. (2023). Prevalensi dan Determinan Hipertensi Lansia di PUSKESMAS Cinagara Kabupaten Bogor Tahun 2021. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 8(5), 3392–3404. https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/11815/7549




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i2.3325

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License