LITERASI TINJAUAN KURIKULUM PENDIDIKAN EKONOMI ISLAM PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DI INDONESIA

Abstract

Kajian ilmiah dan penelitian ekonomi islam yang bersifat empiris mulai  bertumbuh di Berbagai negara sejak tahun 1970. IAIN Sumatera Utara merupakan pelopor pertama yang  mengembangkan kajian ekonomi islam. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menelaah atau meninjau konsep penyusunan  kurikulum pembelajaran ekonomi islam  pada sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Indonesia. Adapun metodelogi yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode literasi. Pendidikan ekonomi islam yang efektif akan memiliki kekuatan dasar untuk terimplementasi dalam masyarakat dengan melakukan literasi pembelajaran ekonomi islam pada pendidikan dasar, yaitu SD/MI s.d.SMP/MTs. Pendidikan ekonomi islam di sekolah menengah atas, dapat dituangkan langsung pada sebuah kegiatan ekstrakurikuler yaitu pembentukan koperasi berbasis syariah. Dimana output dari pengintegrasian ini, selain siswa bisa langsung terjun menjadi pelaku usaha pada lembaga bisnis syariah, juga tidak menutup kemungkinan setelah lulus SMA, siswa dapat memperdalam keilmuan ekonomi islam. Sementara pengembangan kurikulum ekonomi islam dapat dipetakan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok pengembangan kurikulum lembaga keungan syari’ah, kelompok akuntansi syariah, dan kelompok manajmen syari’ah.

Kata kunci: Ekonomi Islam, Literasi, Kurikulum, Ekstrakurikuler, Pendidikan

Scientific studies and empirical Islamic economic research began to grow in various countries since 1970. IAIN North Sumatra was the first pioneer to develop Islamic economics studies. The purpose of writing this article is to examine or review the concept of compiling an Islamic economics learning curriculum in elementary schools to tertiary institutions in Indonesia. The methodology used is a qualitative descriptive approach with literacy methods. Effective Islamic economics education will have basic strengths to be implemented in society by carrying out literacy learning of Islamic economics in basic education, namely SD/MI to SMP/MTs. Islamic economic education in high schools can be poured directly into an extracurricular activity, namely the formation of sharia-based cooperatives. Where is the output of this integration, besides students being able to immediately become business actors in sharia business institutions, it is also possible that after graduating from high school, students can deepen their knowledge of Islamic economics. While the development of the Islamic economics curriculum can be mapped into three groups, namely the syari'ah financial institution curriculum development group, the sharia accounting group, and the syari'ah management group.

Keywords: Islamic Economics, Literacy, Curriculum, Extracurriculars, Education