TRAUMA HEALING FOR STUDENT SMA SWASTA BABUL MAGHFIRAH KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR
Abstract
Program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia secara berkala dalam satu semester atau pun pertahun akademik merupakan manisfestasi dari Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa Perguruan Tinggi wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilakukan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia adalah: “Trauma Healing for Student SMA Swasta Babul Maghfirah Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar”. Berdasarkan wawancara dan observasi dengan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan diketahui bahwa siswa di sekolah mitra sangat membutuhkan penanganan trauma agar dapat terlepas dari trauma, dikarenakan hal tersebut dapat menghambat aktivitas belajar dan prestasi akademik siswa yang menjadi korban kebakaran. Oleh karena itu dilakukan suatu tindakan untuk menangani permasalahan tersebut dengan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk: (1) membantu siswa dalam mengatasi trauma akibat kebakaran yang telah dialaminya melalui pendampingan psikologis (terapi psikososial dan konseling); (2) meningkatkan motivasi siswa dalam belajar serta kembali membangun rasa aman, percaya diri, dan ketahanan mental para siswa; (3) meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya kesehatan mental dan strategi coping yang efektif dalam menghadapi stress; serta (4) menciptakan lingkungan sekolah yang lebih suportif dan nyaman bagi para siswa pasca musibah kebakaran. Adapun metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini mengikuti teknis pelaksanaan tindakan yang terdiri dari 4 tahapan, yang terdiri dari tahap: persiapan atau perencanaan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan, serta refleksi. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan (1) Para siswa mulai tampak ceria dan lebih percaya diri serta tidak lagi menunjukkan rasa takut yang berlebihan dalam interaksi sosial sehari-hari; (2) Para siswa dan pihak sekolah mengharapkan adanya tindakan lebih lanjut pasca kegiatan coping ini agar setiap siswa yang menjadi korban dapat beraktivitas secara normal seperti sebelumnya; dan (3) Hasil aktivitas coping terhadap siswa ditemukan adanya motif trauma lain yang dialami siswa selain dari dampak kebakaran, sehingga dengannya dibutuhkan aktivitas scanning sebagai langkah lanjut membantu siswa terbebas dari berbagai bentuk trauma yang dialaminya.
Kata Kunci: Trauma Healing, Korban Kebakaran, Coping.
Full Text:
PDFReferences
Afrani, Tsana. Menghadapi PTSD dengan Active Coping. https://socialconnect.id/articles/Menghadapi-PTSD-dengan-Active-Coping
Mabes Polri. Trauma Healing untuk Korban Kebakaran di Kemayoran. https://mediahub.polri.go.id/audio/detail/120404-trauma-healing-untuk-korban-kebakaran-di-kemayoran
Putri, Aulia. (2023). Strategi CopingvKorban Bencana Kebakaran di Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Wula dkk. (2021). Trauma Healing Berbasis Bermain Sambil Belajar Bagi AnakAnak Pasca Badai Seroja Di Pulau Kera. Abdi Wiralodra: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 3 No.1.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This journal indexed by