PENGERING GABAH KOPI DAN PINANG MENGGUNAKAN SENSOR SHT11 DAN ARDUINO UNO DI KABUPATEN PIDIE
Abstract
Pemanfaatan teknologi seperti alat pengering pada gabah kopi, pinang dan kakao
belum digunakan oleh petani di dataran tinggi Gayo, sehingga ketika musim hujan petani
sulit mengeringkan hasil panennya, karena menjemur gabah kopi, pinang dan kakao hingga
berhari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengeringkan gabah kopi, pinang dan kakao
menggunakan sensor SHT11 dan Arduino uno dan membantu para petani di daerah Gayo
untuk mengeringkan dan mengetahui jumlah kadar air pada gabah kopi, pinang dan kakao
sehingga memiliki kualitas yang tinggi. Prinsip kerja alat ini yaitu sensor mendeteksi kadar
air setiap sampel, apabila samapel masih basah maka elemen pemanas akan aktif.
Perancangan alat ini memiliki dua tahapan yaitu perancangan perangkat keras dan
perangkat lunak. Perancangan perangkat keras dirancang dengan menggabungkan
beberapa sistem rangkaian elektronik yang tergabung dalam papan PCB sehingga peralatan
akan bekerja secara bersama. Perancangan perangkat lunak dalam alat ini dibuat dengan
menggunakan software IDE. Hasil pengukuran kadar air pada sampel setelah dikeringkan
akan ditampilkan pada Liquid Crytal Display (LCD). Berdasarkan hasil pengujian dari
gabah kopi, pinang dan kakao yang telah dilakukan, kadar air awal gabah kopi 78,4%, kadar
air akhir 49,0 dengan suhu 44,8
o
C, kadar air awal pinang 65,4%, kadar air akhir 47,2%
dengan suhu 50,3%, kadar air awal kakao 66,9%, kadar air akhir 51,6% dengan suhu
53,3
o
C.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.