PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK SOSIALISASI KEBIJAKAN ANTI KORUPSI DI KALANGAN GENERASI MUDA (SMKN 5 TELKOM)
Abstract
Korupsi merupakan tindakan gelap yang menjadi permasalahan besar di sebagian besar negara di dunia termaksud di Indonesia.Korupsi adalah tindakan memperkaya diri atau kelompok dengan cara melawan hukum. Salah satu efek negative dari korupsi pada jangka Panjang adalah rusaknya generasi muda. Anak-anak tumbuh dalam anti sosial, selanjutnya generasi muda akan menganggap bahwa korupsi sebagai hal biasa atau bahkan budaya, sehingga perkembangan pribadinya menjadi terbiasa dengan sifat tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.Generasi muda yang diharapkan dapat memberikan perubahan terhadap kasus korupsi yang sudah banyak terjadi di Indonesia. Upaya pemberantasan korupsi memerlukan kerja sama oleh semua pihak tidak hanya menjadi tugas KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). oleh karena itu salah satu upaya untuk mengurangi tindak pidana korupsi adalah dengan memberikan Pendidikan anti korupsi sedini mungkin. Salah satu pilihan media Digital yang sesuai dengan kondisi seperti Saat ini, Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan media digital dalam sosialisasi kebijakan anti korupsi di kalangan generasi muda, khususnya di SMKN 5 Telkom. Dalam era digital saat ini, media sosial dan platform online menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting. pemanfaatan media digital dapat menjadi strategi efektif dalam sosialisasi kebijakan anti korupsi di kalangan generasi muda, asalkan diimbangi dengan edukasi yang memadai dan penanganan informasi yang bertanggung jawab. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan organisasi masyarakat untuk memperkuat kampanye anti korupsi melalui media digital.
Kata Kunci: Media Digital, Korupsi
Corruption is an illegal act that is a big problem in most countries in the world, including Indonesia. Corruption is the act of enriching oneself or a group by breaking the law. One of the negative effects of corruption in the long term is the damage to the younger generation. Children grow up anti-social, then the younger generation will consider corruption as a normal thing or even a culture, so that their personal development becomes accustomed to being dishonest and irresponsible. It is hoped that the younger generation will be able to provide changes to the many cases of corruption that have occurred in Indonesia. Efforts to eradicate corruption require cooperation from all parties, not only the task of the Corruption Eradication Commission (KPK). Therefore, one effort to reduce criminal acts of corruption is to provide anti-corruption education as early as possible. One choice of digital media that suits current conditions. This research aims to explore the use of digital media in socializing anti-corruption policies among the younger generation, especially at SMKN 5 Telkom. In today's digital era, social media and online platforms have become effective tools for conveying important messages. The use of digital media can be an effective strategy in disseminating anti-corruption policies among the younger generation, as long as it is balanced with adequate education and responsible handling of information. This research recommends collaboration between schools, government and community organizations to strengthen anti-corruption campaigns through digital media.
Keywords: Digital Media, Corruption
Full Text:
PDFReferences
Listianingsih, D. M., & Rosikah, C. D. (2016). Pendidikan Anti Korupsi Teori dan Praktik. Jakarta: Sinar Grafika.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud. (2012). Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi di Satuan Pendidikan. Jakarta.
Adami Chazawi, 2016. Hukum Pidana Korupsi di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pres
Evi Hartanti, 2008. Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.
Toegarisman, Adi, 2016, Pemberantasan Korupsi dalam Paradigma Efisiensi, Jakarta: Kompas.
Sekretariat Negara (2011). Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012. Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.