PENINGKATAN LITERASI DIGITAL SANTRI: PELATIHAN DASAR TEKNOLOGI DAN INTERNET SEHAT DI PESANTREN ISLAM AL-FALAH

Juanda Nargaza, M Bayu Wibawa, Armia Armia, Rahmat Akbar, Syarifah Asyura

Abstract


Di era digital saat ini, penggunaan teknologi informasi dan internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, masih banyak santri yang belum memiliki keterampilan dasar dalam mengoperasikan teknologi secara optimal dan aman. Minimnya literasi digital dapat berdampak pada kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran serta meningkatkan risiko paparan terhadap konten negatif di internet. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital santri di Pesantren Islam Al-Falah melalui pelatihan dasar teknologi dan internet sehat.

Pelatihan ini mencakup pengenalan dasar perangkat digital, konsep internet sehat dan aman, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan dakwah. Metode pelaksanaan terdiri dari penyampaian materi teori, praktik langsung, studi kasus dan diskusi, serta simulasi keamanan digital. Sasaran utama kegiatan ini adalah santri tingkat menengah dan atas, serta tenaga pengajar di pesantren. Evaluasi program dilakukan melalui pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pemahaman santri, serta feedback dari peserta terkait manfaat pelatihan.

Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah meningkatnya literasi digital santri, sehingga mereka dapat lebih bijak dan produktif dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran dan dakwah. Selain itu, pesantren dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital dengan membekali santri dengan keterampilan yang relevan dan bermanfaat.

Kata Kunci : Literasi Digital, Teknologi Informasi, Internet Sehat, Pesantren, Dakwah Digital.

 


Full Text:

PDF

References


Buckingham, D. (2008). Defining Digital Literacy: What Do Young People Need to Know About Digital Media? Nordic Journal of Digital Literacy, 4(1), 21-34.

Livingstone, S., Haddon, L., Görzig, A., & Ólafsson, K. (2011). Risks and Safety on the Internet: The Perspective of European Children. Full Findings. LSE, EU Kids Online.

Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants. On the Horizon, 9(5), 1-6.

Warschauer, M. (2003). Technology and Social Inclusion: Rethinking the Digital Divide. MIT Press.

Nasrullah, R., & Rahayu, W. P. (2016). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media.

Kominfo. (2021). Panduan Internet Sehat dan Aman. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.