PENINGKATAN KUALITAS RUANG PUBLIK BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI DESA TIBANG KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH
Abstract
Ruang publik desa memegang peran penting dalam mendukung interaksi sosial, kegiatan komunitas,
dan penguatan identitas lokal. Namun, banyak ruang publik di desa-desa mengalami penurunan kualitas
akibat kurangnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi potensi partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas ruang publik di Desa Tibang,
Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui observasi
lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat, dan forum diskusi kelompok (FGD), ditemukan bahwa
partisipasi aktif warga mampu meningkatkan relevansi fungsi ruang dengan kebutuhan lokal, serta
memperkuat rasa memiliki terhadap ruang tersebut. Penelitian ini menyarankan pentingnya pendekatan
desain partisipatif yang adaptif terhadap konteks sosial dan budaya lokal.
Kata Kunci: ruang publik, partisipasi masyarakat, desain partisipatif, Desa Tibang,
pemberdayaan lokal
Full Text:
PDFReferences
Arnstein, S. R. (1969). A Ladder of Citizen
Participation. Journal of the American
Institute of Planners, 35(4), 216–224.
Sanoff, H. (2000). Community
Participation Methods in Design and
Planning. New York: John Wiley & Sons.
Yatmo, Y. A. (2005). Peran Arsitek dalam
Proyek-Proyek Berbasis Masyarakat.
Dimensi Interior, 3(1), 1–7.
Carmona, M., Heath, T., Oc, T., & Tiesdell,
S. (2003). Public Places, Urban Spaces:
The Dimensions of Urban Design. Oxford:
Architectural Press.
Trancik, R. (1986). Finding Lost Space:
Theories of Urban Design. New York: Van
Nostrand Reinhold.
Madanipour, A. (1999). Why are the design
and development of public spaces
significant for cities? Environment and
Planning B: Planning and Design, 26(6),
–891.
Gehl, J. (2011). Life Between Buildings:
Using Public Space. Washington, DC:
Island Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.