DARI RUANG HIJAU KE RUANG BELAJAR MEMBANGUN KESADARAN LINGKUNGAN DAN EKOWISATA DI HUTAN KOTA BANDA ACEH
Abstract
Hutan Kota Banda Aceh merupakan salah satu ruang terbuka hijau strategis yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan tidak hanya sebagai kawasan konservasi, tetapi juga sebagai ruang edukatif dan destinasi ekowisata perkotaan. Namun, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan serta belum optimalnya pemanfaatan hutan kota sebagai sarana edukasi dan wisata berkelanjutan menjadi tantangan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan model edukasi lingkungan berbasis partisipatif yang terintegrasi dengan konsep ekowisata, guna membangun kesadaran ekologis masyarakat sekaligus meningkatkan nilai guna Hutan Kota sebagai ruang belajar. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui survei, wawancara, observasi lapangan, pelatihan masyarakat, serta pembuatan media edukatif dan papan informasi di kawasan hutan kota. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, partisipasi, dan sikap positif masyarakat terhadap pelestarian lingkungan serta ketertarikan untuk mengembangkan potensi ekowisata lokal. Selain itu, terbentuknya Kelompok Sadar Wisata dan Lingkungan menjadi indikator awal keberhasilan pemberdayaan berbasis komunitas. Penelitian ini menegaskan bahwa transformasi ruang hijau menjadi ruang belajar tidak hanya memperkuat fungsi ekologis dan sosial Hutan Kota, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan pendidikan lingkungan dan ekonomi kreatif lokal secara berkelanjutan.
Kata Kunci: Hutan Kota, Edukasi Lingkungan, Ekowisata, Pemberdayaan Masyarakat, Banda Aceh
Full Text:
PDFReferences
Ardhi, M. Z., & Hadi, S. P. (2020). Ekowisata dan Konservasi Sumber Daya Alam. Yogyakarta: Deepublish.
Chok, S., Macbeth, J., & Warren, C. (2007). Tourism as a tool for poverty alleviation: A critical analysis of ‘pro-poor tourism’ and implications for sustainability. Current Issues in Tourism, 10(2–3), 144–165. https://doi.org/10.2167/cit303
Fandeli, C., & Mukhlison. (2000). Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM.
Fitria, N., & Sari, Y. R. (2022). Pengembangan Ekowisata Hutan Kota Sebagai Media Pendidikan Lingkungan Berbasis Partisipasi Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(1), 45–56.
Kahn, P. H. (1999). The Human Relationship with Nature: Development and Culture. Cambridge: MIT Press.
Kusnadi, K. (2018). Pendidikan Lingkungan dalam Perspektif Ekopedagogi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 23(3), 242–256. https://doi.org/10.24832/jpnk.v23i3.1165
Purwanto, Y. (2016). Ruang Terbuka Hijau dan Peranannya dalam Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Kota. Jurnal Lanskap Indonesia, 8(1), 47–54.
Rahmawati, S. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekowisata: Studi Kasus Hutan Mangrove Desa Langkai. Jurnal Pariwisata Pesona, 6(1), 25–36.
Sitorus, S. R., & Mulyani, Y. (2019). Strategi Pengembangan Hutan Kota sebagai Sarana Edukasi dan Rekreasi Lingkungan. Jurnal Arsitektur Lansekap, 15(2), 77–85.
Suwondo, A. (2017). Peran Masyarakat dalam Konservasi Lingkungan: Studi Partisipasi pada Ekowisata Alam. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 6(1), 109–119.
Refbacks
- There are currently no refbacks.