ANALISIS KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2020
Abstract
Abstrak
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental. Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2013 sebesar 37,2% dan tahun 2018 sebesar 30,8% dengan target RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) tahun 2018 sebesar 28%. Data yang diperoleh dari Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar tahun 2019 jumlah balita yang mengalami stunting sebanyak 97 orang (25,1%) dan tahun 2020 sebanyak 149 orang (30,9%). Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui analisis kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Retrospektif dengan tehnik pengambilan sampel secara Random Sampling dengan jumlah sampel 60 orang balita stunting. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Agustus s/d 22 Agustus dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan pengetahuan (0,002), pendidikan (0,015), pekerjaan (0,009), pendapatan (0,016), jumlah anggota (0,014), riwayat pemberian ASI Eksklusif  (0,001), riwayat penyakit infeksi (0,007) dan BBLR dengan stunting dengan nilai P Value (0,017). Kesimpulan terdapat hubungan antara penegtahuan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota, riwayat pemberian ASI Ekkslusif, riwayat penyakit infeksi dan BBLR. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya stunting pada balita
Â
Â
Kata Kunci : Stunting, pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota, riwayat pemberian ASI Eksklusif, riwayat penyakit infeksi, BBLR
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.