PEMANFAATAN BIJI KETUMBAR SEBAGAI SALAH SATU PILIHAN PENGOBATAN LUKA
Abstract
Biji ketumbar memiliki aktivitas antioksidan, antidiabetes, hepatoprotektif, antibakteri, dan antijamur dan dan dapat digunakan pada proses penyembuhan luka. Luka dapat berupa cedera atau kerusakan pada jaringan hidup normal yang disebabkan karena kecelakaan, benturan, sayatan, maupun operasi atau dampak lainnya seperti beberapa penyakit kronis. . Kandungan Flavonoid pada biji ketumbar dapat mempercepat proses penyembuhan luka karena memiliki aktivitas antimikroba dan astringen, yang memiliki peran dalam penyusutan luka dan peningkatan laju epitelisasi. Biji ketumbar juga mengandung tanin yang berkhasiat sebagai astringen yang mampu menciutkan luka, menghentikan pendarahan dan mengurangi peradangan, meningkatkan pembentukan fibroblas dan pembuluh darah baru yang berfungsi sebagai transportasi pasokan makanan dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel yang sedang dalam perbaikan sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka. Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan secara live menggunakan media televisi UB On TV dan Youtube UB On TV. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah seluruh penonton siaran UB On TV 57 UHF. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta paham dalam memanfaatkan biji ketumbar sebagai pengobatan luka berdasarkan hasil dari pengisian google form oleh peserta.
Kata Kunci: Biji ketumbar, Luka, peradangan.
Coriandrum sativum seeds have antioxidant, antidiabetic, hepatoprotective, antibacterial, and antifungal activities and can be used in the wound healing process. Wounds can be in the form of injury or damage to normal living tissue caused by accidents, impacts, incisions, or surgery or other impacts such as some chronic diseases. . The content of flavonoids in Coriandrum sativum seeds can accelerate the wound healing process because it has antimicrobial and astringent activity, which has a role in wound shrinkage and increasing the rate of epithelialization. Coriandrum sativum seeds also contain tannins which are efficacious as astringents that are able to shrink wounds, stop bleeding and reduce inflammation, increase the formation of fibroblasts and new blood vessels that function as transportation of food and oxygen supplies needed by cells that are under repair so as to accelerate wound healing. . Socialization activities are carried out live using UB On TV television media and UB On TV Youtube. Participants who take part in this activity are all viewers of UB On TV 57 UHF broadcast. The result of this activity is that participants understand the use of Coriandrum sativum seeds as a wound treatment based on the results of filling out google forms by participants.Â
Keywords: Coriandrum sativum, Wounds, Inflammation
Full Text:
PDFReferences
Arun, M., Satish, S. & Anima, P., 2013. Herbal Boon for Wounds. Volume 5(2):1-12.
Asgrapanah, J. & Kazemivash , N., 2012. Phytochemistry, pharmacology and medicinal properties of Coriandrum sativum L.. Volume Vol. 6(31).
Barku, Y. A., Boye, A, A. & Ayaba, S., 2013. Phytochemical Screening and. Volume 3(4): 25. .
Choudhary, G. P., 2013. Wound Healing activity of The Ethanolic Extract of. Volume 2(1): 48-52.
Coskuner, Y. & Karababa , E., 2007. Physical properties of coriander seeds (Coriandrum sativum L.). Volume 80(2):408-416.
Meilina, R., Dewy, R. & Izzah, N., 2021. Edukasi pemanfaatan jeruk nipis dan daun sirih sebagai bahan pembuatan hand sanitizer. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan).
Meilina, R. & Mukhtar, R., 2018. Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) pada Tikus Putih yang Diinduksi Karagenan. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 4(1).
Meilina, R., Nadya & Keusumawati, 2021. Aktivitas Penyembuhan Luka Salep Ekstrak Biji Ketumbar (Coriandrum sativum L.) Pada Mencit (Mus musculus L.) Yang Terinfeksi Staphylococcus aureus.
Meilina, R., Vamila, P. M. & Suanda, J., 2020. Anti-inflamasi Effect of Ethanolic Extract Gel of Averrhoa bilimbi L. Leaves. Malaysia, AIP Conference Proceedings.
Pangondian, A., 2020. Isolasi Dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Fraksi, Medan: Universitas Sumatra Utara.
Robinson, T., 1995. Kandungan Kimia Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Bandung: ITB.
Zumaira, 2019. Ji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol, Medan: Universitas Sumatera Utara .
Refbacks
- There are currently no refbacks.