PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU TENTANG KUNJUNGAN MASA NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOPELMA DARUSSALAM BANDA ACEH

Faradilla Safitri, Asmaul Husna, Nuzulul Rahmi, Fauziah Andika

Abstract


Masa nifas ini menjadi masa yang paling rentan bagi ibu dikarenakan penyumbang kematian ibu yang paling besar dalam masa nifas. Para ibu nifas menjadi enggan ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya karena takut tertular virus covid-19, kunjungan nifas di rumah tidak bisa dilakukan secara maksimal, dikarenakan sesuai dengan peraturan bidan menunda melakukan kunjungan rumah untuk menghindari penyebaran virus covid-19. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ubudiyah Indonesia ini dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu masih ada ibu nifas yang tidak melakukan dan tidak mendapatkan pelayanan masa nifas secara lengkap. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan dari tanggal 20-23 Desember 2021. Ketua dan anggota pelaksana kegiatan memberikan edukasi kepada para ibu secara dor to dor (dari rumah ke rumah), dan media yang digunakan berupa brosur. Hasil yang diperoleh adalah para ibu dan keluarga memahami tentang pentingnya melakukan kunjungan masa nifas untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan anak sehingga ibu dan keluaga akan melakukan kunjungan masa nifas ke tempat pelayanan kesehatan.

Kata Kunci : Kunjungan masa nifas, pandemi covid-19.

 

The postpartum period is the most vulnerable period for mothers because it is the largest contributor to maternal mortality during the postpartum period. Postpartum mothers are reluctant to go to the Puskesmas or other health facilities for fear of contracting the Covid-19 virus, postpartum visits at home cannot be carried out optimally, because according to regulations, midwives postpone home visits to avoid the spread of the Covid-19 virus. This community service carried out by a Lecturer of the Faculty of Health Sciences, Ubudiyah University, Indonesia, was carried out based on the results of research that had been carried out previously, namely that there were still postpartum mothers who did not do and did not receive complete postpartum services. This community service activity has been carried out from December 20-23, 2021. The chairperson and members of the implementing activities provide education to mothers door-to-door (from house to house), and the media used is in the form of brochures. The results obtained are that mothers and families understand the importance of conducting postpartum visits to monitor the health conditions of mothers and children so that mothers and families will make postpartum visits to health care facilities.

Keywords: Postpartum visit, covid-19 pandemic.


Full Text:

PDF

References


Kemenkes. 2020a. “Kondisi Covid-19 Di Indonesia.” In Jakarta: . Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan.

———. 2020b. “Profil Kesehatan Indonesia.” In IT - Information Technology, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 6–11.

Safitri, Faradilla, Nuzulul Rahmi, Karisma Melati, and Marniati Marniati. 2020. “Perilaku Ibu Terhadap Tradisi Perawatan Masa Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh.” Journal of Healthcare Technology and Medicine 6(1): 538.

Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

Suherni. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.

Wahyuningsih. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.