MENINGKATKAN PENGETAHUAN ANAK USIA SEKOLAH TENTANG JAJANAN SEHAT DI DESA BILUY KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2022
Abstract
Pada saat ini masih banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap apa yang mereka makan, baik dewasa maupun anak-anak. Bagi masyarakat, hal terpenting dari makanan adalah rasa yang enak, porsi yang banyak, dan harga yang pas. Masyarakat khususnya anak-anak cenderung membeli makanan tanpa memperhatikan kebersihannya. Sehingga sering terjadi mereka menjadi korban dari jajanan yang tidak sehat. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan tentang bagaimana mengenali jajanan yang aman. Jajanan anak sekolah yang kurang terjamin kesehatannya dapat menyebabkan keracunan, gangguan pencernaan, dan jika berlangsung lama akan menyebabkan status gizi yang buruk. Berdasarkan survei Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia tahun 2014, masih banyak ditemukan jajanan sekolah yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan, sebab makanan bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tubuh, melainkan kandungan gizi yang baik dari segi kuantitas maupun kualitas diperlukan agar tumbuh kembang anak dapat optimal. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang diadakan di Meunasah Desa Biluy kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar. Hasil dari kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat menghasilkan siswa siswi yang memiliki pengetahuan tentang jajanan yang sehat. Hasil pengabdian ini diharapkan akan menjadi modal dasar dalam pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah, sehingga terwujud generasi yang sehat dan kuat.
Kata kunci: Jajanan Sehat, Penyuluhan Kesehatan, Siswa SD
At this time there are still many people who do not care about what they eat, both adults and children. For people, the most important thing about food is good taste, large portions, and the right price. People, especially children, tend to buy food without paying attention to cleanliness. So they often become victims of unhealthy snacks. This happens because of the lack of knowledge about how to recognize safe snacks. Snacks of school children whose health is not guaranteed can cause poisoning, indigestion, and if it lasts for a long time will cause poor nutritional status. Based on the 2014 Indonesian Food and Drug Supervisory Agency (BPOM) survey, there are still many school snacks that do not meet health requirements. This is of course very concerning, because food is not just to meet the nutritional needs of the body, but good nutritional content in terms of quantity and quality is needed so that children's growth and development can be optimal. The method used was counseling which was held in Meunasah, Biluy Village, Darul Kamal District, Aceh Besar District. The results of this activity showed an increase in the average value of knowledge before and after health counseling was carried out. The results of this community service are expected to produce students who have knowledge about healthy snacks. The results of this service are expected to be the basic capital in the formation of clean and healthy living behavior in school settings, so that a healthy and strong generation is realized.
Keywords: Healthy Snacks, Health Counseling, Elementary School Students
Full Text:
PDFReferences
Bondika. 2011. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Sekolah Dasar. Skripsi. Universitas Dipenegoro Semarang. Diakses pada: http://www.eprints.undip.ac.id
Diana, Fivi Melva, Fatrina Susanti, and Asep Irfan. 2013. “Pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Pubs) Di SD Negeri 001 Tanjung Balai Karimun.” Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas 8(1): 46–51
Febriyanto, Mukhammad Aminudin Bagus. 2016. “Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Sehat Di MI Sulaimaniyah Mojoagung Jombang.”
Fitriani, Neng Lia, and Septian Andriyani. 2015. “Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Sikap Anak Usia Sekolah Akhir (10-12 Tahun) Tentang Makanan Jajanan Di SD Negeri II Tagog Apu Padalarang Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015.” Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia 1(1): 7–26
Judarwanto W. 2011. Perilaku makan anak sekolah. Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [Serialonline].[diunduh 28 Januari 2013]. Avaliable from: URL:http://gizi.depkes.go.if/makalah/doenload/perilaku%20anak%20 sekolah.pdf
Kemenkes, R I. 2011. “Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).” Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Madarijah, Y. 2010. Perilaku Penjaga Pangan Jajanan Anak Sekolah Terkait Gizi dan Keamanan Pangan di Jakarta dan Sukabumi. Jurnal Gizi dan Pangan 2010. Diakses dari: http://www.journal.ipb.ac.id
Sajiman, Nurhamidi, and Mahpolah. 2015. “Kajian Bahan Berbahaya Formalin, Boraks, Rhodamin B Dan Methalyn Yellow Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah Di Banjarbaru.” Jurnal Skala Kesehatan 6(1)
Suci.2009. Gambaran Perilaku Jajan Murid Sekolah Dasar di Jakarta. Psikobuana. Diakses dari: http://www.psikobuana.com
Refbacks
- There are currently no refbacks.