PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 5 KABUPATEN ACEH BESAR

Nuzulul Rahmi, Fauziah Andika

Abstract


Kanker payudara termasuk jenis kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan di Indoneisa. Data dari Kemenkes pada tahun  2020 jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus. Kanker payudara dapat dideteksi secara dini dengan pemeriksaan payudara sendiri dimulai dari masa remaja hingga telah menjadi wanita dewasa. Tujuan pendidikan kesehatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para remaja putri mengenai kanker payudara yang bisa terdeteksi secara dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini dilakukan 04 Maret 2022 di MAN 5 Kabuapten Aceh Besar dengan peserta siswi kelas III yang hadir pada hari kegiatan penyuluhan. Kegiatan pendidikan kesehatan ini melibatkan peran aktif mahasiswa Prodi D-III dan D-IV Kebidanan Universitas Ubudiyah Indonesia. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan praktik sadari, remaja putri merasa pengetahuannya menjadi lebih bertambah mengenai kanker payudara dan bisa melakukan sadari untuk medeteksi dini kanker payudara, dan akan melakukan sadari secara rutin seminggu setelah menstruasi agar dapat mendeteksi abnormalitas pertumbuhan kelenjar tersebut sehingga dapat segera diobati.

Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Kanker Payudara, SADARI

Breast cancer is one of the most common types of cancer suffered by women in Indonesia. Data from the Ministry of Health in 2020 the number of new cases of breast cancer reached 68,858 cases (16.6%) out of a total of 396,914 cancer cases in Indonesia. Meanwhile, the number of deaths reached more than 22,000 cases. Breast cancer can be detected early with breast self-examination starting from adolescence to adulthood. The purpose of this health education is to increase the knowledge and awareness of young women about breast cancer that can be detected through breast self-examination (BSE). The extension activities were carried out on March 4, 2022 at MAN 5 Aceh Besar Regency with third grade students who were present on the day of the counseling activity. This health education activity involves the active role of D-III and D-IV Midwifery students at the University of Ubudiyah Indonesia. After carrying out health education and awareness practice, young women feel that their knowledge is increasing about breast cancer and can be aware of early detection of breast cancer, and will be aware regularly after menstruation so that they can become men.

Keywords: Health Education, Breast Cancer, BSE


Full Text:

PDF

References


Aeni, N. dan Yuhandini, D. S. 2018. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Vidio dan Metode Demonstrasi Terhadap Pengetahuan SADARI. Naskah Publikasi 6(2).

Alini dan Indrawati. 2018. Efektivitas Promosi Kesehatan Melalui Audio Visual Dan Leaflet Tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang SADARI di SMA N 1 Kampar Tahun 2018. Jurnal Ners 2(2).

Astrid. 2015. Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim, dan Rahim. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.

Ferlay J, Ervik M, Lam F, Colombet M, Mery L, Piñeros M, Znaor A, Soerjomataram I, Bray F. 2020. “Global Cancer Observatory: Cancer Today. Lyon, France: International Agency for Research on Cancer.” Available from: https://gco.iarc.fr/today, accessed [18 March 2022].

Krisdianto, B, F. 2019. Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri. Andalas University Press, Padang.

Sun YS, Zhao Z, Yang ZN, Xu F, Lu HJ, Zhu ZY, Shi W, Jiang J, Yao PP, Zhu HP. 2017. “Risk Factors and Preventions of Breast Cancer.” Int J Biol Sci. 13(11):1387-1397. doi: 10.7150/ijbs.21635.

Olfah, Y., Mendri, N. K., dan Badi’ah, A. 2013. Kanker Payudara dan SADARI. Nuha medika, Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.