UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan nasional. Angka kejadian hipertensi cukup tinggi yang disebabkan oleh: gaya hidup yang tidak sehat. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia pada penduduk usia 18 tahun sebesar 34,1%, dimana diketahui 8,36% terdiagnosis hipertensi, 32,27% tidak rutin minum obat dan 13,33% penderita hipertensi tidak minum obat. Berdasarkan survei di Lhoksukon Aceh Utara menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan kesadaran untuk meminum obat hipertensi secara rutin bagi mereka yang telah terdiagnosis hipertensi masih rendah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan hipertensi. Metode yang digunakan adalah community diagnostic untuk mengetahui masalah utama kesehatan, dilanjutkan dengan metode konseling untuk memecahkan masalah utama. Lokasi pengabdian masyarakat ini dilakukan di Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. KKN dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus – 12 Agustus 2022 dengan tim 2 orang; 1 dosen dan 1 mahasiswa. Berdasarkan diagnosa masyarakat, menunjukkan bahwa Hipertensi merupakan masalah utama di lokasi tersebut. Permasalahan lainnya adalah tingkat kepatuhan minum obat dan kebiasaan melakukan pemeriksaan tekanan darah yang rendah secara rutin. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan intervensi berupa penyuluhan, pemeriksaan tensi, suplai darah, alat ukur tekanan darah dan pemasangan poster pencegahan hipertensi di lokasi-lokasi strategis. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan hipertensi dapat ditingkatkan dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Masyarakat juga antusias untuk mengecek tekanan darah secara mandiri dengan alat yang disediakan.
Kata kunci: Pengabdian masyarakat; Diagnostik Komunitas; Hipertensi, Konseling
Hypertension is a disease that becomes a health problem national. The incidence of hypertension cases is quite high which is caused by: unhealthy lifestyle. Based on Riskesdas 2018, prevalence hypertension in Indonesia in the population aged 18 years by 34.1%, which It is known that 8.36% have been diagnosed with hypertension, 32.27% not routinely taking medication and 13.33% of hypertensive patients did not take medication. Based on a survey in Lhoksukon Aceh Utara showed that public awareness to carry out regular blood pressure checks and awareness to take hypertension drugs regularly for those who have been diagnosed hypertension is still low. This community service aims to increase public knowledge and awareness in prevention hypertension. The method used is community diagnostics for knowing the main health problems, followed by counseling methods to solve the main problem. This community service location carried out in Lhoksukon, North Aceh Regency. Community service is held on 8 August - 12 August 2022 with a team of 2 people; 1 lecturer and 1 student. Based on community diagnostics, it shows that Hypertension is a major problem in these locations. Other problems is the level of adherence to taking medication and the habit of doing examinations blood pressure is routinely low. To solve the problem intervention was carried out in the form of counseling, pressure checks, blood supply, blood pressure measurement equipment and poster installation prevention of hypertension in strategic locations. Public knowledge and awareness in prevention efforts hypertension can be improved with this community service activity. People are also enthusiastic about checking their blood pressure independently with tools provided.
Keywords: Community service; Community Diagnostics; Hypertension, Counseling
Full Text:
PDFReferences
Amanda D, Martini S. Hubungan Karakteristik dan Obesitas Sentral dengan Kejadian Hipertensi. J Berk Epidemiol. 2018;6(1):43. 2.
Anggriani LM. Deskripsi Kejadian Hipertensi Warga RT 05 RW 02 Tanah Kali Kedinding Surabaya. J PROMKES [Internet]. 2016;4(2):151. Available from: https://e-journal.unair.ac.id/PROMKES/article/view/7647 3.
Shaumi NRF, Achmad EK. Kajian literatur: faktor risiko hipertensi pada remaja di Indonesia. Media Penelit dan Pengemb Kesehat. 2019;29(2):115–22.
Linda L. The risk factors of hypertension disease. J Kesehat Prima. 2018;11(2):150. 7.
Nuraini B. Risk factors of hypertension. J Major. 2015;4(5):10–9.
Jannah LM, Ernawaty E. The relationship of lifestyle
Sudarsono EKR, Sasmita JFA, Handyasto AB, Kuswantiningsih N, Arissaputra SS. Peningkatan Pengetahuan Terkait Hipertensi Guna Perbaikan Tekanan Darah pada Pemuda di Dusun Japanan, Margodadi, Seyegan, Sleman, Yogyakarta. J Pengabdi Kpd Masy (Indonesian J Community Engag. 2017;3(1):26.
Nursalam, Dewi LC, Widhiastuti E. Critical Medical and Surgical Nursing Journal ( Jurnal Keperawatan Medikal Bedah dan Kritis ). J Keperawatan Med Bedah dan Krit [Internet]. 2020;9(1):8. Available from: https://e-journal.unair.ac.id/CMSNJ 18.
Sumartono, Astuti H. Penggunaan poster sebagai media komunikasi kesehatan. Komunikologi. 2018;15(1).
Refbacks
- There are currently no refbacks.