PROGRAM PELAKSANAAN SANITASI LINGKUNGAN DAN POLA MAKAN UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI GAMPONG KEUNEU EU PEUKAN BADA ACEH BESAR TAHUN 2022
Abstract
Stunting merupakan permasalahan gizi yang harus segera di tuntaskan di Indonesia agar menghasilkan generasi cerdas dan berkualitas. Stunting sering dijumpai pada anak usia 12-36 bulan, anak yang mengalami stunting pada masa ini cenderung akan sulit mencapai tinggi badan yang optimal pada periode selanjutnya. Stunting atau kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak pada anak akibat kekurangan gizi ternyata bisa dipulihkan dengan daun kelor. Daun kelor ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, ibu hamil, ibu menyusui dan khususnya pada anak dalam masa pertumbuhan. Beberapa permasalahan diatas merupakan factor risiko terjadinya stunting pada balita yaitu sanitasi yang buruk, imunisasi yang tidak lengkap dan pola makan. Untuk mencegah terjadinya stunting tidak memerlukan biaya mahal dalam mencukupkan gizi keluarga. Banyak sumber makanan atau kudapan yang bisa diperoleh untuk memperbaiki gizi anak, salah satunya yaitu daun kelor (Moringa Oleifera) atau dalam Bahasa Aceh disebut “On Murong (daun Murong)”. Daun kelor memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, ibu hamil, ibu menyusui dan khususnya pada anak dalam masa pertumbuhan. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat desa Keuneu Eu. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah para kader, Ibu PKK dan Ibu rumah tangga berjumlah 30 orang yang dilaksanakan pada hari tanggal 18 November 2022. Hasil yang diperoleh adalah para kader dan Ibu rumah tangga memahami tentang stunting, pencegahannya serta cara mengolah makanan dari daun kelor, sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan stunting pada anak dengan mengolah daun kelor menjadi makanan yang disukai oleh anak-anak.
Kata Kunci: Stunting, Daun Kelor, Pola Makan, Lingkungan
Stunting is a nutritional problem that must be resolved in Indonesia in order to produce a smart and quality generation. Stunting is often found in children aged 12-36 months, children who are stunted at this time tend to have difficulty achieving optimal height in the following period. Stunting or a condition where the body and brain fail to grow in children due to malnutrition can actually be restored with Moringa leaves. Moringa leaves actually have a myriad of benefits for the health of the human body, pregnant women, nursing mothers and especially for children in their infancy. Some of the problems above are risk factors for stunting in toddlers, namely poor sanitation, incomplete immunization and diet. To prevent stunting does not require expensive costs in providing adequate family nutrition. There are many sources of food or snacks that can be obtained to improve children's nutrition, one of which is Moringa leaves (Moringa Oleifera) or in Acehnese it is called "On Murong (Murong leaf)". Moringa leaves have a myriad of benefits for the health of the human body, pregnant women, nursing mothers and especially for children who are growing up. The community service method is carried out by providing counseling and education to the Keuneu Eu village community. Participants who took part in this activity were cadres, PKK mothers and housewives totaling 30 people which was carried out on November 18 2022. The results obtained were that the cadres and housewives understood stunting, its prevention and how to process food from Moringa leaves, so that people can prevent stunting in children by processing Moringa leaves into food that children like
Keywords: Stunting, Moringa Leaves, Diet, Environment
Full Text:
PDFReferences
a. Asian Development Bank (ADB), 2021. Prevalensi Stunting Balita Indonesia Tertinggi ke-2 di Asia Tenggara. Kata Data.co.id
b. Apriluana, 2018. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Litbangkes. Vol 28 (4), hal 247-256
c. Chandra.,A, 2020. Epidemiologi Stunting. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
d. Khairani, 2020. Situasi Stunting di Indonesia. Jendela Data dan Informasi Kesehatan Semester II. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
e. Notoatmodjo, S., 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
f. Riskesdas, 2018. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta
g. Siswati.,T, 2018. Stunting. Husada Mandiri. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Refbacks
- There are currently no refbacks.