STUDI KASUS PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) PADA ANAK BALITA STUNTING DI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN INGIN JAYA ACEH BESAR

Ulfa Husna Dhirah, Asmaul Husna, Faradilla Safitri

Abstract


Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untukrak usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan, akan tetapi baru terlihat ketika bayi sudah berusia dua tahun. Stunting disebabkan oleh tidak mendapat perhatian khusus pada periode 1000 hari pertama kehidupan yang menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktifitas seseorang dimasa depan. Kegiatan pembinaan yang di lakukan yaitu memberikan penyuluhan kesehatan tentang bagaimana studi kasus Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Di Puskesmas Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar. Metode pelaksanaan mulai dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi semua sudah terlaksana sesuai rencana. Hasil yang dicapai, publikasi artikel pada jurnal pengabdian masyarakat, tersedianya media KIE ( poster dan boklet efektif /mudah dipahami dan diterapkan). Dilaksanakan pemeriksaan kesehatan ke Posyandu, dari peserta penyuluhan yang terdiri dari warga Desa setempat dan sekitarnya, sudah mampu menerima penjelasan dan mengaplikasikan pada keluarga tentunya, dan khususnya untuk warga yang memiliki bayi dan balita serta anak yang gizinya belum sesuai dengan standar normal.

Keywords : PAGT, Stunting

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five caused by chronic malnutrition so that children are too short for their age. Malnutrition occurs since the baby is in the womb, but only appears when the baby is two years old. Stunting is caused by not receiving special attention during the first 1000 days of life which determines a person's level of physical growth, intelligence and productivity in the future. The coaching activities carried out were providing health education on how to study the case study of the Standardized Nutrition Care Process (PAGT) at the Puskesmas, Want Jaya District, Aceh Besar. The implementation method, starting from preparation, implementation, evaluation, has all been carried out according to plan. The results achieved, publication of articles in community service journals, availability of IEC media (effective posters and booklets/easy to understand and apply). Health checks were carried out at the Posyandu, from counseling participants consisting of local and surrounding villagers, who were able to receive explanations and apply them to families, of course, and especially for residents who have babies and toddlers and children whose nutrition is not up to normal standards.

Keywords: PAGT, Stunting


Full Text:

PDF

References


Anggraeni, AC. 2012. Asuhan Gizi ; Nutritional Care Process. Yogyakarta (ID) : Graha Ilmu.

Berita Beta. 2020. Kenali Tanda Stunting pada Anak Sejak Dini. https://beritabeta.com/info-sehat/kenali-tanda-stunting-pada-anak-sejak-dini/. (07 Februari 2020).

Hakim B, Yuliana W. 2019. Darurat Stunting dengan Melibatkan Keluarga. Sulawesi selatan (ID): Yayasan Ahmar cendekia Indonesia.

Handayani D, dkk. 2015. Nutrition Care Process (NSP).Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.

Ikhtisar. 2019. Masalah Gizi di Indonesia. https://chub.fisipol.ugm.ac.id/2019/11/08/ masalah-gizi-di-indonesia/. (08 November 2019).

Iwaningsih S, dkk. 2018. Stop Stunting dengan Konseling Gizi. Jakarta (ID) : Penebar Plus+.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas.Jakarta (ID): Kementerian Kesehatan RI.

Priyatna A, Uray BA. 2014. 1000 Hari Pertama Kehidupan. Jakarta (ID): PT Elex Media Komputindo.

Promkes Kemkes. 2019. Pencegahan Stunting pada Anak. http://promkes.kemkes.go.id/ pencegahan-stunting. 28 Maret 2019

Yosephin D, dkk. 2019. Buku Pegangan Petugas KUA: Sebagai Konselor 1000 HPK dalam Mengedukasi Calon Pengantin Menuju Bengkulu Bebas Stunting. Yogyakarta (ID): Deepublish.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.