PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KESEHATAN DI SMA NEGERI AL MISBAH KOTA BANDA ACEH
Abstract
Fenomena pernikahan dini, pihak perempuan seringkali menjadi korbannya. Remaja perempuan yang hamil sebelum menikah, akan mendapat tekanan dari masyarakat jika tidak menikah dan menjadi bahan perbincangan. Padahal, dampak dari pernikahan yang terlalu dini bagi kesehatan remaja perempuan dapat menyebabkan peningkatan kematian ibu karena secara fisik belum siap untuk melahirkan. Dampak lainnya adalah kehilangan hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk mendapatkan perlindungan dari orang tua, dan kondisi ketidaksiapan mental untuk berbagi peran yang mungkin tidak dapat dilakukan secara optimal yang dapat menyebabkan tekanan secara psikologis (Limbong, Deliviana and Indonesia, 2020). Penyuluhan dilakukan dengan topik “Pendidikan Kesehatan Tentang Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan di SMA Negeri Al Misbah Kota Banda Aceh”. Pengabdian kepada masyarakat ini mengambil lokasi di SMA Negeri Al Misbah Kota Banda Aceh. Dengan 20 Siswi. Waktu peaksanaan 1 hari pada tanggal 16 Januari 2024 di SMA Negeri Al Misbah Kota Banda Aceh.
Kata Kunci: Dampak Pernikahan Dini
The phenomenon of early marriage, women are often the victims. Teenage girls who become pregnant before marriage will face pressure from society if they do not marry and become the topic of discussion. In fact, the impact of marriage too early on the health of adolescent girls can cause an increase in maternal mortality because they are not physically ready to give birth. Other impacts are loss of the right to education, the right to receive protection from parents, and a condition of mental unpreparedness to share roles that may not be carried out optimally which can cause psychological pressure (Limbong, Deliviana and Indonesia, 2020). Counseling was carried out on the topic "Health Education about the Impact of Early Marriage on Health at Al Misbah State High School, Banda Aceh City". This community service took place at Al Misbah State High School, Banda Aceh City. With 20 female students. Peak time is 1 day on January 16 2024 at Al Misbah State High School, Banda Aceh City.
Keywords: Impact of Early MarriageFull Text:
PDFReferences
Alfansyur, A., & Mariyani, M. (2020). Seni mengelola data: Penerapan triangulasi teknik, sumber dan waktu pada penelitian pendidikan sosial. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146–150.
Asman, A. (2021). Dinamika Usia Dewasa dan Relevansinya terhadap Batas Usia Perkawinan di Indonesia: Perspektif Yuridis-Normatif. JIL: Journal of Islamic Law, 2(1), 119–138. https://doi.org/10.24260/jil.v2i1.66
Cahyani, T., & Salmah, K. (2019). Tinjauan Normatif Batas Minimal Usia Anak Untuk Melakukan Perkawinan. Jurnal de Jure, 11(2), 82–95.
Elisabeth Putri Lahitani Tampubolon. (2021). Permasalahan Perkawinan Dini di Indonesia. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(5), 738–746. https://doi.org/10.36418/jiss.v2i5.279.
Chaesty, A. D., & Muttaqin, D. (2022). Studi Literatur: Uang Panai dalam Adat Pernikahan Suku Bugis Makassar. Jurnal Sinestesia, 12(2), 701–707.
Badan Pusat Statistik. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak percepatan yang tidak bisa ditunda. Badan Pusat Statistik, pp. 0–44.
Bawah Umur terhadap Tingkat Perceraian di Kabupaten Aceh Tengah, diakses dari https://repository.arraniry.ac.id/3180/1/hardi%20fitra.pdf
Limbong, M., Deliviana, E. and Indonesia, U. K. (2020). Jurnal Comunita Servizio A bstrak Jurnal Comunita Servizio’, 2, pp. 321–329.
Refbacks
- There are currently no refbacks.