EDUKASI KESEHATAN PADA LANSIA DI DESA TIBANG KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH
Abstract
Lansia merupakan penduduk yang beresiko mengalami berbagai gangguan kesehatan karena menurunnya status kesehatan lansia disebabkan dengan bertambahnya usia. Sehingga lansia memerlukan pemeriksaan dan pemantauan secara rutin. Namun Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2023 jumlah lansia di kota Banda Aceh yang melakukan skrining kesehatan menurun menjadi 97,2% dari data tahun sebelumnya yaitu 98,15%. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan ke pada lansia tentang kesehatan pada lansia dan juga pentingnya melakukan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan pada lansia yang dapat dilakukan di posyandu lansia desa Tibang. Kegiatan ini di laksanakan pada tanggal 10 Oktober 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang yang terdiri dari perangkat desa, kader posyandu, lansia dan pendamping (keluarga). Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan sukses dan mendapatkan perhatian yang baik dari seluruh peserta sekaligus mendapatkan apresiasi dari perangkat desa. Kesimpulannya pelaksanaan edukasi kesehatan ini dapat memberikan tambahan pengetahuan ke pada peserta dan meningkatkan minat peserta untuk melakukan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan secara rutin ke pada lansia.
Kata Kunci: Lansia, Pemantauan Kesehatan
The elderly are a population at risk of experiencing various health problems due to the decline in the health status of the elderly due to increasing age. So the elderly need regular examination and monitoring. However, based on data obtained in 2023, the number of elderly people in the city of Banda Aceh who underwent health screening decreased to 97.2% from the previous year's data, namely 98.15%. The aim of this service activity is to provide knowledge to the elderly about the health of the elderly and also the importance of carrying out health checks and monitoring of the elderly which can be carried out at the Posyandu for the elderly in Tibang village. This activity was carried out on October 10 2024 with a total of 30 participants consisting of village officials, posyandu cadres, elderly people and companions (families). This service activity was successful and received good attention from all participants as well as appreciation from village officials. In conclusion, the implementation of this health education can provide additional knowledge to participants and increase participants' interest in carrying out routine health checks and monitoring for the elderly.
Keywords: Elderly, Health MonitoringFull Text:
PDFReferences
Banda Aceh K. DINAS KESEHATAN PROFIL KESEHATAN. 2020.
Rosdiana E, Hariati F, Asyura F. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Pasien Prolanis di Pukesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe Influence Of Education Provision On The Level Of Knowledge And Attitude Of Type 2 Diabetes Mellitus Patients In Prolanis Patients At Muara Satu Public Health Center, Lhokseumawe City. Vol. 10, Journal of Healtcare Technology and Medicine. 2024.
Pinilih SS, Kamal S. Edukasi Perilaku Hidup Sehat pada Masyarakat Lanjut Usia di Posyandu Lansia Ngudi Rahayu Magelang. Community Empowerment. 2020 Dec 31;5(3):101–5.
Dinas Kesehatan Aceh. Profilkes. 2023. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin.
Sevrieka Ika. Hubungan Lansia dengan Personal Hygiene. J Chem Inf Model. 2020;53(9):1689–99.
Kemenkes R.I.(2015) “Permenkes No. 67 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Di Pusat Kesehatan Masyarakat,” Kementerian Kesehatan Indonesia, pp. 16, 89, 2015
H. Hermansyah and F. Firda (2023). “Pemanfaatan Kunjungan Posyandu Lansia Dengan Derajat Kesehatan Lansia,” Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, vol. 14, no. 01, pp. 9–14, 2023, doi: 10.34305/jikbh.v14i01.617.[9]
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lansia. Jakarta: Kemenkes RI.
Refbacks
- There are currently no refbacks.