EDUKASI KESEHATAN PADA REMAJA TENTANG MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI
Abstract
Masa remaja merupakan salah satu masa terjadinya perkembangan paling pesat dalam perjalanan hidup manusia. Proses pematangan secara biologis umumnya mendahului kematangan psikososial pada remaja. Kesehatan Reproduksi remaja merupakan suatu hal yang sangat perlu mendapat perhatian penuh dan serius oleh semua khalayak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan edukasi pada para remaja terkait pemahaman tentang menjaga Kesehatan reproduksi yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian ini berupa penyuluhan tentang Edukasi Menjaga kesehatan reproduksi pada masa remaja. Sasaran adalah Mahasiswa Prodi Kesehatan yang berjumlah 50 orang. Tempat dialksanakannya kegiatan ini di Aula Plennary Hall UUI. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2024. Hasil dari kegiatan ini para peserta berperan aktif dalam memberikan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan mengenai seputaran materiyang disampaikan. Dengan pemberian edukasi ini sangat diharapkan agar para remaja dapat menerapkan dalam prilaku sehari-hari agar terhindar dari penyakit dan infeksi yang akan terjadi di masa mendatang
Kata Kunci: Â Edukasi, Remaja, Kesehatan Reproduksi
Adolescence is one of the periods of most rapid development in the course of human life. The process of biological maturation generally precedes psychosocial maturity in adolescents. Adolescent reproductive health is something that really needs full and serious attention from all audiences. The aim of this activity is to increase education among teenagers regarding understanding about maintaining good and correct reproductive health. This service activity takes the form of counseling regarding education on maintaining reproductive health during adolescence. The target is 50 Health Study Program students. The place where this activity was carried out was in the UUI Plenary Hall. This activity was carried out on December 21 2024. As a result of this activity, the participants played an active role in asking questions and were able to answer questions given regarding the material presented. By providing this education, it is hoped that teenagers can apply it in their daily behavior to avoid diseases and infections that will occur in the future.
Keywords: Education, Adolescents, Reproductive Health
Full Text:
PDFReferences
Amalia, E., & Azinar, M. (2017). Kehamilan tidak diinginkan pada remaja. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(1), 1-7
Boseren, S., Sinrang, A. W., & Jusuf, E. C. (2023). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reprduksi Menggunakan Media Video terhadap Pengetahuan tentang Dampak KEhamilan pada Remaja. Jurnal Keperawatan, 15(3), 1339-1346.
Ernawati, H. (2018). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di Daerah Pedesaan. Indonesian Journal for Health Sciences, 2(1), 58-64.
Ernita, Rayana Iswani, and Hafsah Us. 2024. “Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Masa Remaja Di SMP 2 Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara.†Jurnal Pengabdian Meambo 3(1): 42–46. doi:10.56742/jpm.v3i1.82.
Hutapea, Adventina Delima, Riama Marlyn Sihombing, Peggy Sara Tahulending, and Christie Lidya Rumerung. 2023. “Edukasi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja.†Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) 6(2): 1–7. doi:10.37695/pkmcsr.v6i0.1949.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 24 Januari 2019 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf
Stranger-Hall, K.F., & Hall, D.W. (2011). Abstinence-only education and teen pregnancy rates: Why we need comprehensive sex education in the US. PloS one, 6(10), e24658.
Refbacks
- There are currently no refbacks.