PENGARUH POLA ASUH OTERITER DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMAN 1 MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Rizky Arifah Zahara, Tasnim salsabila Nasution

Abstract


Orang tua bertanggung jawab memenuhi kebutuhan anak guna mengembangkan keseluruhan eksistensi anak, kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan biologis maupun kebutuhan psikologis seperti rasa aman, dikasihi, dimengerti sebagai anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang kearah harmonis. Tapi banyak sekali orang tua yang dengan sengaja maupun tidak sengaja berperilaku over protective. Akibatnya anak merasa ruang lingkupnya terbatas, merasa terkekang dan tidak boleh mengambil keputusan sendiri, sehingga anak mengalami masalah dalam penyesuaian diri. Berdasarkan uraian tersebut rumusan masalah yang dapat ditarik adalah bagaimana hubungan antara pola asuh otoriter dengan kenakalan remaja.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif korelasional, dengan populasi siswa kelas 1 SMA Negeri 1 Mesjid Raya tahun ajaran 2018/2019, ukuran sampel 44 siswa. Siswa yang menjadi subjek penelitian merupakan siswa yang orang tuanya over protective, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah perilaku over protective dan variabel terikatnya kenakalan remaja. Metode pengambilan data menggunakan skala psikologi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment, komputasi dengan menggunakan bantuan komputer program statistical program for social sciences (SPSS). Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi antara perilaku over protective orang tua dengan penyesuaian diri sebesar (rxy) -0,507 ; p < 0,01. Hasil penelitian menunjukkan penyesuain diri subjek sebagian besar tergolong sedang. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan ada hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh otoriter dengan kenakalan remaja, dengan demikian hipotesis yang diajukan terbukti.
Bagi subjek penelitian yang memiliki penyesuaian diri tergolong sedang, hendaknya lebih memahami arti penting penyesuaian diri, dapat mengambil nilai positif, tidak menggantungkan diri pada orang lain, berlatih bertanggungjawab, berusaha memecahkan sendiri masalah-masalah yang dihadapi, bertindak sesuai dengan potensi dan norma yang berlaku. Terutama dua subjek yang tergolong rendah dalam mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya dan kurang bisa bersikap sehat terhadap kelemahan dirinya, perlu meningkatkan kemampuan diri dalam melakukan penyesuaian diri dan mendapatkan perhatian supaya dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyesuaikan diri. Bagi orang tua hendaknya mengetahui perkembangan remaja dan memperlakukan remaja secara wajar.
Kata Kunci : Pola asuh otoriter, kenakalan remaja


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v5i2.1446

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License