Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Premestrual Syndrome Pada Remaja Putri di Gampong Kampong Pukat Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO) terdapat lebih dari separuh penduduk dunia berusia dibawah 25 tahun dan 80% dari mereka tinggal di Negara berkembang. Prevalensi penderita premenstrual syndrome di dunia menurut penelitian Fatimah (2019) di negara Libanon sebesar 54,6% dan di negara Srilanka sebesar 65,7%. Kemudian prevalensi premenstrual syndrome di negara Iran sebesar 98,2%, di negara Brazil sebesar 39%, di negara Australia sebesar 44% dan di negara Jepang sebesar 34% (Alvionita, 2019). Berdasarkan data dari jurnal Archieves of Internal Medicine, studi yang dilakukan terhadap 3000 wanita didapatkan hasil sekitar 90% perempuan mengalami premenstrual syndrome sebelum menstruasi (Susanti et al, 2017). Masalah kesehatan reproduksi di Indonesia perlu mendapat perhatian yang cukup karena masalah kesehatan reproduksi juga masalah kesehatan yang akan berdampak pada kesehatan lainnya. Masalah kesehatan reproduksi salah satunya termasuk pada kaum remaja. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang individu. Remaja termasuk dalam kelompok penduduk yang perlu mendapat perhatian terhadap kesehatan reproduksi. Remaja perlu mengenal tubuh dan organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis, agar dapat melindungi diri dari resiko yang mengancam kesehatan dan keselamatan fungsi organ reproduksinya (Aryani, 2017). Untuk mengetahui pengaruh pola, aktivitas fisik dan usia menarche dengan kejdian premenstrual syndrome. Penelitian ini dilakukan di gampong Kampong Pukat Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie pada tanggal pada pada tanggal 13-18 Desember 2021. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh remaja putri di Gampong Kampong Pukat Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie yang berjumlah 57 remaja. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah 57 remaja putri di Gampong Kampong Pukat Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie. Hasilanalisis bivariat di dapat bahwa Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penelitian dapat mennyimpulkan hasil dari penenelitian sebagai berikut tedapat ada pengaruh Ada pengaruh pola makan dengan kejadian pre menstrual syndrome pada remaja putri di Gampong Kampong Pukat Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie dengan hasil nilai p-value 0,000, Ada pengaruh aktivitas fisik dengan kejadian pre menstrual syndrome pada remaja putri di Gampong Kampong Pukat Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie dengan hasil nilai p-value 0,000, Tidak ada pengaruh usia menarche dengan kejadian pre menstrual syndrome pada remaja putri di Gampong Kampong Pukat Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie dengan hasil nilai p-value 0,147.
Kata Kunci : Pola Makan, Aktivitas Fisik, Usia Menarche
According to the World Health Organization (WHO) there are more than half of the world's population under the age of 25 years and 80% of them live in developing countries. According to Fatimah's research (2019), the prevalence of premenstrual syndrome sufferers in the world is 54.6% in Lebanon and 65.7% in Sri Lanka. Then the prevalence of premenstrual syndrome in Iran is 98.2%, in Brazil it is 39%, in Australia it is 44% and in Japan it is 34% (Alvionita, 2019). Based on data from the journal Archives of Internal Medicine, a study conducted on 3000 women found that around 90% of women experienced premenstrual syndrome before menstruation (Susanti et al, 2017). Based on data from the journal Archives of Internal Medicine, a study conducted on 3000 women found that around 90% of women experienced premenstrual syndrome before menstruation (Susanti et al, 2017). Reproductive health problems in Indonesia need sufficient attention because reproductive health problems are also health problems that will have an impact on other health. One of the reproductive health problems, including adolescents. Adolescence is a dynamic phase of development in the life of an individual. Adolescents are included in the population group that needs attention to reproductive health. Adolescents need to know the body and reproductive organs, physical and psychological changes, in order to protect themselves from risks that threaten the health and safety of their reproductive organ functions (Aryani, 2017). To determine the effect of pattern, physical activity and age of menarche with the incidence of premenstrual syndrome. This research was conducted in Kampong Pukat Village, Pidie District, Pidie Regency on December 13-18, 2021. The population of this study was all young women in Kampong Pukat Village, Pidie District, Pidie Regency, totaling 57 teenagers. So the sample in this study was the entire population as a sample, amounting to 57 young women in Gampong Kampong Pukat, Pidie District, Pidie Regency. The results of the bivariate analysis showed that Based on the results of the research that has been done, the research can conclude the results of the research as follows: There is an effect of eating patterns with the incidence of premenstrual syndrome in adolescent girls in Gampong Kampong Pukat, Pidie District, Pidie Regency with p-value results 0.000, There is an effect of physical activity with the incidence of premenstrual syndrome in adolescent girls in Gampong Kampong Pukat, Pidie District, Pidie District with a p-value of 0.000, There is no effect of age at menarche with the incidence of premenstrual syndrome in adolescent girls in Gampong Kampong Pukat, Pidie District, District Pidie with a p-value of 0.147.
Keywords: Diet, Physical Activity, Age of Menarche
Full Text:
PDFReferences
Afifah. H, N. (2020). Hubungan antara Pola Makan dan Asupan Karbohidrat dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada Mahasiswi Program Studi S1 Kebidanan Universitas Brawijaya dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Normal. Journal of Issues in Midwifery, Vol. 4 No. 1. Diakses 20 September 2021. https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/view/237/63
Aryani, R. (2017). Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika
Fatimah, A., et al. (2019). Stres dan Kejadian Premenstrual Syndrome pada Mahasiswa di Asrama Sekolah. BKM Journal of Community Medicine and Public Health Vol 32 (1), 7-12. Diakses 20 September 2021. https://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view/8452
Kusmiran, E. (2018). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta :Salemba Medika
Profil Kesehatan Provinsi Aceh. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Aceh. Aceh: Dinas Kesehatan Provinsi Aceh
Putri, K. (2017). Hubungan Aktivitas Fisik dan Depresi dengan Kejadian Sindrom Pra Menstruasi. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1), 3, 21. Diakses 20 September 2021. ojshafshawaty.ac.id/ index.php/jikes/article/viewFile/55/18.
Rasdiana, (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gangguan Premenstrual Syndrome Pada Mahasiswi Akper Yarsi Samarinda. Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 12, No.2, April 2018: 74-82. Diakses 20 September 2021. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/154
Suparman, E. (2017). Premenstrual Syndrome. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Susanti, H. D., et al. (2017). Hubungan Antara Tingkat Keparahan PMS dengan Tingkat Kecemasan dan Kualitas Tidur pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Vol 3(1), 23–31. Diakses 21 September 2021. https://ejournal.stikeskepanjenpemkabmalang.ac.id/index.php/mesencephalon/article/view/32
Zuhana, N. (2019). Hubungan Usia Menarche Dengan Kejadian Sindrom Pramenstruasi di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Jurnal Kesehatan Vol 2 No 3. Diakses 20 September 2021. http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i1.1938
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License