Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terhambatnya Pertumbuhan Balita di Desa Nase Me Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen

Apriany Ramadhan Batubara, Sri Wahyuni

Abstract


Latar Belakang : Indikator keberhasilan SDG's (Suitainable Development Goals) diterjemahkan dalam enam poin, Pemilihan enam poin dalam bidang gizi terkait laporan Global Nutrition Report tahun 2014 yang menyatakan Indonesia merupakan satu dari 117 negara yang menderita tubuh pendek (stunting), kurus (wasting), dan obesitas akibat ketidakseimbangan asupan gizi. Pertumbuhan anak dilihat dari status gizi anak balita (bawah lima tahun) diukur berdasarkan usia, Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB). Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terhambatnya pertumbuhan balita di Desa Nase Me Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen. Metode : Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Nase Me Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen. Populasi dalam  penelitian  ini adalah  seluruh ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun sebanyak 42 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Total Populasi. Analisa hasil digunakan dengan uji chi squareHasil : Dari hasil uji chi square pada faktor pengetahuan dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) menunjukkan nilai p (0,027) < p value (0,05) berarti ha diterima dan ho ditolak, artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan pertumbuhan balita. Pada faktor ekonomi keluarga menunjukkan nilai p value (0,018) < α (0,05) berarti ha diterima dan ho ditolak, artinya ada hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan pertumbuhan balita. Pada faktor lingkungan nilai p (0,001) < p value (0,05) berarti ha diterima dan ho ditolak, artinya ada hubungan antara lingkungan dengan pertumbuhan balita Kesimpulan : Ada hubungan faktor pengetahuan, ekonomi keluarga dan lingkungan dengan terhambatnya pertumbuhan balita di Desa Nase Me Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Bireuen khususnya bidan desa agar meningkatkan penyuluhan dan lebih mempromosikan tentang informasi pertumbuhan balita.

Kata kunci: Pengetahuan, Sosial Ekonomi, Lingkungan, Pertumbuhan Balita

Background: The indicators for the success of SDG's (Suitainable Development Goals) are translated into six points. The selection of six points in the field of nutrition is related to the 2014 Global Nutrition Report which states that Indonesia is one of 117 countries suffering from stunting, wasting and obesity due to nutritional imbalance. Child growth is seen from the nutritional status of children under five years old, measured by age, body weight (BB) and height (TB). Objective: This study aims to determine the factors associated with stunted growth of children under five in Nase Me Village, Pandrah District, Bireuen Regency. Method: This study uses an analytical survey with a cross sectional approach. The research was conducted in Nase Me Village, Pandrah District, Bireuen Regency. The population in this study were all mothers who had toddlers aged 1-5 years as many as 42 people. Sampling in this study was carried out in total population. Analysis of the results used with chi square testResults: From the results of the chi square test on the knowledge factor with a 95% confidence level (α = 0.05) shows the p value (0.027) < p value (0.05) meaning ha is accepted and ho is rejected, meaning that there is a relationship between knowledge and the growth of toddlers. The family economic factor shows the p value (0.018) < (0.05) meaning ha is accepted and ho is rejected, meaning that there is a relationship between the family's economic level and the growth of children under five. In environmental factors p value (0.001) < p value (0.05) means ha is accepted and ho is rejected, meaning that there is a relationship between the environment and the growth of toddlers. Conclusion: There is a relationship between knowledge factors, family economy and the environment with stunted growth of toddlers in Nase Me Village, Pandrah District, Bireuen Regency. It is hoped that the Bireuen Health Office, especially village midwives, will increase counseling and promote more information on toddler growth.

Keywords: Knowledge, Socio Economic, Environment, Toddler Growth


Full Text:

PDF

References


Ambarwati, 2015. Gizi dan Kesehatan Reproduksi. Yogjakarta: Cakrawala Ilmu.

Aruni, 2016. Konsep tumbuh kembang anak. http//journalpublikasi.pdf.//co.id

BPS, 2019. Profil Anak Indonesia 2019. http??bps2019.pdf.//co.id

Dewi, 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika

Girsang, 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) Dengan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah. http//jounalkesehatanmasyarakat.pdf.//co.id

Herlina, 2018. Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Pertumbuhan Bayi 6-12 Bulan Di Puskesmas Simpang Baru. [online], www. naskahpublikasi.go.id

Iman, 2016. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidan Kesehatan. Cita Pusaka: Medan.

, 2014. Pengukuran Variabel dengan SPSS. Cita Pusaka: Medan

Kemkes RI, 2018. PSG Indonesia. http//www.kemkesRI.com

Maryanti, 2011. Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta: Trans Info Media

Notoadmodjo, 2010. Promosi dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Octasila, 2019. Hubungan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dengan Tumbuh Kembang Balita. http//jurnalpoltekpalu.pdf.//co.id

Peristyowati, 2014. Gizi Pemanfaatan Gizi, Diet dan Obesitas. Yogjakarta: Nuha Medika

Soetjiningsih, 2013. Tumbuh Kembang Anak. EGC: Jakarta




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i1.1943

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License