Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Bunga Soka (Ixora coccinea L) Sebagai Terapi Infeksi Pada Kulit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Staphyloccocus aureus

Rini Shafriyani, Widya Lestari

Abstract


Penelitian tentang pemanfaatan tanaman sebagai obat telah banyak dilakukan salah satunya tanaman soka (Ixora coccinea L.). Ekstrak etanol dari bunga soka (Ixora coccinea L.) memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, glikosida, terpenoid dan karbohidrat. Data rata-rata selisih diameter sebelum dan sesudah diolesi gel ekstrak etanol bunga asoka dianalisis secara deskriptif, penyembuhan infeksi dinilai dengan parameter diameter luka pada infeksi dan berapa hari luka sembuh total. Semakin kecil diameter luka pada infeksi semakin baik penyembuhan yang terjadi, Formulasi yang bagus untuk penyembuhan infeksi adalah gel konsentrasi 10% ekstrak bunga soka yang terbukti dapat menyembuhkan luka infeksi pada mencit dengan dilihat pengurangan diameter luka sampai hari 11. Hasil pengujian stabilitas gel memenuhi syarat untuk sediaan gel yaitu homogenitas daya lekat, daya sebar dan uji pH.

Kata kunci: Bunga soka (Ixora Coccinea L.), Infeksi luka, Gel ekstrak bunga soka.

A lot of research has been conducted on the use of plants as drugs, and one of them is Ashoka (Ixora coccinea L.). Ethanol extract from Ashoka flower (Ixora coccinea L.) contains flavonoids, alkaloids, glycosides, terpenoids, and carbohydrates. The data on the average diameter difference, before and after applying the Ashoka ethanol extract gel, were analyzed descriptively, infection healing was assessed by the diameter of the wound in the infection and by the number of days required by the wound to recover. The smaller the wound diameter in infection, the better the healing process is. The best formulation for healing infection is at 10% concentration of Ashoka flower extract gel. It was proven to cure infection wounds in mice based on the reduction of the wound diameter by Day 11. The results of the stability test on the gel show that homogeneity, adhesivity, spreadability, and pH have met the requirements for the gel preparations.

Keywords: Ashoka flower (Ixora coccinea L.), Infection wound,

                    extract gel of Ashoka flower


Full Text:

PDF

References


Ansel C,Howard. (2005). Pengantar Bentuk sediaan Farmasi, Edisi IV, universitas Indonesia, Jakarta.

Hariana Arif H. (2013) Tumbuhan obat dan khasiatnya Jakarta : penebar swadaya

Navolthula R, Merugu, R. & Rudra, M.P.P. (2015). Phytocemical Analysis, Syntesis, antitumor and antimicrobial activity of silver Nanoparticles using flower extracts of ixora coccine. International Journal of chemtech Research. 7(5) : 2374-2380.

Panche A.N, A.D Diwan et al., (2016). Flavonoid : an overview. Journal of nutritional science. 5(47) : 1-15

Triana Desi. (2014) Frekuensi β- Lactamase Hasil Staphloccocus aureus secara iodometri Di laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Gradien, 10 (2) : 992-995

. (2008). Farmakope Herbal Indonesia, derektorat jendral pengawasan obat dan makanan, Jakarta, Indonesia

Latifah. (2015). Idenrifikasi golongan senyawa flavonoid dan uji aktivitas antioksidan pada ekstrak rimpang kencur kaempferia galangal L. dengan metode DPPH (1,1 Difenil-2 pikrilhidrazil), skripsi, fakultas sains dan teknologi universitas islam negri maulana malik Ibrahim, malang.

Hammado nurrurahmah, Illing Ilmiati. (2013). Identifikasi senyawa bahan aktif alkaloid pada tanaman lahuna (Eupatorium odoratum). Jurnal dinamika. 4(2) : 1-18.

Faskalia., wibowo M. agus. (2014). Skrining fitokimia, uji aktivitas antioksidan dan uji sitotoksik ekstrak methanol pada akar dan kulit batang soma. Jkk 3(3) : 1-6.

Sastrawan idza N, Sangi meiske, Kamu Vanda. (2013). Skrining Fitokimia dan uji aktivitas antioksidan biji adas (foeniculum Vulgare) menggunakan metode DPPH, Jurnal ilmiah sains. 13(2) : 111-114.

Nigsih Surya, paturusi Andi Armisman Edi, K. amalia Nur Rezki. (2015). Uji Efek Penyembuh Gel Ekstrak daun jarak Merah (Jatropha gossypifolia Linn) terhadap Luka Sayat pada kelinci 3(3) : 104-110

Mappa T., Edi hosea jaya., Kojong Novel. (2013). Formulasi Gel Ekstrak daun saladahan (Peperomia Pellucia (L) H.B.K) dan uji efektivitas nya Terhadap Luka bakar Pada Kelinci (oryctologus cuniculus). Jurnal Ilmiah Farmasi 2(2) : 2302-2493.

Maulina Lena., Sugihartini Nining. (2015). Formulasi Gel Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan variasi gelling agent sebagai sediaan luka bakar. Pharmaciana 5(1) : 43-52

Supomo dan Sapri komalasari Astri Nur. (2016). Formulasi Gel Oksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garciana Mangostana L) dengan basis Carbopol, Jurnal Ilmiah Ibnu sina 1(1) : 50-60.

Rosyidah Hilmatul. (2016). Standarisasi Ekstrak etil asetat Anting-anting (Acalyphaudica Linn) sebagai herba Antimalaria. Skripsi. Fakultas Sains dan teknologi universitas islam negri.

Widayanti Ari., Fauzan Desti Astri Ayu., & R Nanik Setiadi. (2016). Formulasi sediaan Gel Kolagen Ikan Tuna (Thunus Albacares) dengan Hidroksilpropil metil selulosa (HPMC) sebagai Gelling Agent, Farmasiana 3(1) : 1-6.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v6i2.1955

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License