Strategi Promosi Kesehatan Meningkatkan Partisipasi KB Pria Di BKKBN Kabupaten Aceh Tengah
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi promosi kesehatan dalam meningkatkan partisipasi KB pria di BKKBN Kabupaten Aceh Tengah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 sampel dan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian dalam pendekatan kualitatif adalah dengan rancangan studi kasus yaitu yang digali adalah entitas tunggal atau fenomena dari suatu masa tertentu dan aktivitas (bisa berupa program, kejadian, proses, institusi atau kelompok sosial), serta mengumpulkan detil informasi dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama kasus itu terjadi. Hasil penelitian menunjukkan adanya komitmen pemerintah berupa keadilan dan kesetaraan gender dalam program Keluarga Berencana. Ada beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan program peningkatan partisipasi KB pria diantaranya: faktor kesadaran, ekonomi, budaya, dan masih kurangya Advokasi dan KIE. Di samping itu akses pelayanan alat kontrasepsi yang meliputi pendistribusian alat kontrasepsi disesuaikan dengan permintaan kabupaten kota, walaupun pendanaan untuk pelayanannya belum merata, namun fungsi monitoring terhadap akses pelayanan KB di kabupaten kota tetap berjalan sebagaimana mestinya dan ada upaya dari pemerintah untuk menambah varian baru alat kontrasepsi untuk pria khususnya Pil KB. Selain itu adanya dukungan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam bentuk kerjasama dan pola kemitraan pelibatan kampanye, Advokasi dan KIE program KB pria.
Kata kunci: KB pria, Advokasi, Dukungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Gender, Alat Kontrasepsi, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
The purpose of this study was to analyze health promotion strategies in increasing male family planning participation in the BKKBN of Central Aceh Regency. The sample used in this study amounted to 10 samples and the type of research used in this study is the type of research in a qualitative approach, with a case study design, namely that what is explored is a single entity or phenomenon from a certain period and activity (can be in the form of programs, events, processes, institutions or social groups), and collects details. information using various data collection procedures during the case. The results of the study indicate that there is a government commitment in the form of justice and gender equality in the Family Planning program. There are several inhibiting factors in the implementation of the program to increase male family planning participation including: awareness factors, economy, culture, and the lack of Advocacy and IEC. In addition, access to contraceptive services, which includes the distribution of contraceptives, is adjusted to the demands of districts and cities, although the funding for services is not evenly distributed, the monitoring function of access to family planning services in districts and cities continues to run as it should and there are efforts from the government to add new variants of contraceptives. for men, especially the birth control pill. In addition, there is support from religious leaders and community leaders in the form of cooperation and partnership patterns involving campaigns, advocacy and KIE for male family planning programs.
Keywords: male family planning, advocacy, social support, community empowerment, gender, contraceptive devices, community leaders and religious leaders
Â
Full Text:
PDFReferences
Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. 2005. Kebijakan, Program Pokok dan Kegiatan Bidang Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan.: Kabupaten Aceh Tengah.
Bidang Keluarga Berencana. 2016. Garis Besar Kebijaksanaan Program- Program Strategis Kependudukan di Indonesia. Jakarta: Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN.
BKKBN, Grand Strategy Peningkatan Partisipasi Pria dalam KB & Kesehatan
Reproduksi. 2004. Jakarta.
BKKBN, Lembaga Demografi FE UI, UNFPA. 2005. Kependudukan dan Pembangunan di Indonesia. Jakarta.
BKKBN, Panduan Sosialisasi. 2006. Jakarta.
BKKBN, Pedoman Penggarapan Peningkatan Partisipasi Pria. 2000.Jakarta.
BKKBN Kabupaten Aceh Tengah. 2006. Evaluasi Pelaksanaan Program KB Nasional Semester I Tahun 2006 Prov. Aceh
BKKBN Kabupaten Aceh Tengah. 2002. Laporan Telaah Program KB Nasional Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2007. Aceh
BKKBN, Sub Sistem Advokasi dan KIE Program KB Nasional. 2004. Jakarta. Bungin, Burhan (ed). 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit PT Raja Grafindo Perkasa. Jakarta.
Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Reproduksi. 2006. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi: kebijakan, program dan kegiatan tahun 2005-2008 Jakarta. BKKBN.
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. 2001. Bagaimana Mengatasi Kesenjangan Gender. Jakarta.
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. 2001. Materi Pokok Kesetaraan dan Keadilan Gender, Edisi Kedua. Jakarta.
LP3Y, STARH, BKKBN. 2002. Akseptor KB terengah di Otonomi Daerah. Yogyakarta. Moleong, L. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Mujirin Paulus. Mewaspadai Ledakan Penduduk. Suara Merdeka. Kamis 26 November 2006. Notoatmodjo. Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Rineka Cipta. 2003. Pitaloka Grathia. 2008. Meningkatkan Akses Pelayanan Kontrasepsi.
Jurnal Nasional. Jakarta. Prasetya Teguh Iman. 2007. Etik dan Emik dalam Petualangan dan Keberanian. Is powered by WordPress.
Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan. 2004. Dinamika Kependudukan dan Kebijakan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan Kesehatan Reproduksi tahun 2003. Laporan Tahunan. Jakarta: Badan Koordinasi Keluarga Berencana.
UNPFA. 2003. Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Gender dan Pembangunan
Kependudukan. Jakarta.
Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB). Dikases darihttp://www.bappenas.go.id tanggal 10 Mei 2021.
Adzlan. 2011. Pendewasaan Usia Perkawinan Artikel. Diakses dari Http://Lampung.bkkbn.go.id tanggal 10 mei 2021.
Notoatmodjo, Seokidjo. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Prilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Jane T. Betrand, Robert J magnani dan Naomi, Rutenberg Handbook of indicator for family planning program. evaluation.
USAID :1996. Luluk, EG. Hubungan Antara Rtingkat Pengetahuan, Pendidikan , dan Usia Ibu PUS dengan Pemilihan Jenis Kontrasepsi di Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen. Surakarta : Universitas Muhammadiyah : 2014. Purba, JT. Faktor-faktor yang mempengaruhi pamakaian alat kontrasepsi pada istri pasangan usia subur di Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Medan:
Universitas Sumatera Utara; 2012. [Skripsi]. Harnila. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Penggunaan alat kontrasepsi pada PUS di Kecamatan Aur Pasaman Barat .Padang : Universitas Andalas : 2015. 12. Maryatun, dkk. Hubungan Demand KB dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. Surakarta: STIKES Aisyiyah; 2010 [Skripsi].
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i1.1958
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License