Analisis Pengelolaan Limbah Medis di Puskesmas Kabupaten Aceh Timur
Abstract
Puskemsas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar sekaligus melakukan pengelolaan limbah medis sesuai Peraturan MLHK RI No: P.56/MenLHK-Setjen/2015. Puskesmas Lokop dan Puskesmas Lubok Pempeng Kecamatan Ranto Peureulak pengelolaan limbah medis meliputi pemilahan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan, penguburan atau penimbunan belum efektif diduga disebabkan keterbatasan dana, keterbatasan petugas, pelatihan tidak memadai dan fasilitas kurang mendukung terutama insenerator. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengelolaan limbah medis di Puskesmas Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian berjumlah 8 orang terdiri dari 2 orang kepala Puskesmas, 2 orang petugas kesehatan lingkungan Puskesmas, dan 1 orang Kabid Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan dan 2 orang bendahara Puskesmas dan 1 orang Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Penelitian dilakukan bulan September–November tahun 2020 melalui wawancara dan observasi. Data dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pemilihan limbah medis sudah dilakukan tetapi belum didukung fasilitas pendukung, penyimpanan menggunakan kantung plastik warna hitam dan kardus tidak tahan benda tajam dan air, limbah medis diangkut tanpa alat pengangkut sejenis angkong (troly) dan areal penguburan/ penimbunan limbah medis belum sesuai peraturan. Pengelolaan limbah medis belum efektif karena keterbatasan biaya, sumber daya manusia, dan juga areal pekarangan Puskesmas. Kesimpulannya bahwa pelaksanaan pengelolaan limbah medis belum terlaksana sesuai Peraturan MLHK RI No: P.56/MenLHK-Setjen/2015. Disarankan Dinas Kesehatan dapat menerbitkan usulan anggaran dana pengelolaan limbah medis dan meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam pengawasan, pelatihan dan supervisi kepada setiap Puskesmas.
Kata Kunci: Pengelolaan Limbah Medis
Puskesmas is a basic health service facility as well as medical waste management in accordance with MLHK RI Regulation No: P.56/MenLHK-Setjen/2015. Lokop Health Center and Lubok Pempeng Health Center, Ranto Peureulak District, medical waste management including sorting, storage, transportation, processing, burial or stockpiling has not been effective, allegedly due to limited funds, limited staff, inadequate training and inadequate facilities, especially incinerator. The purpose of the study was to analyze the management of medical waste at the East Aceh District Health Center. This type of research is qualitative with a phenomenological approach. The research informants were 8 people consisting of 2 heads of health centers, 2 environmental health workers at the health centers, and 1 person from the Head of Environmental Health, the Health Office and 2 treasurers of the Puskesmas and 1 head of the Environmental Service. The research was conducted in September-November 2020 through interviews and observations. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis through the stages of data reduction, presentation and conclusion. The results showed that the selection of medical waste has been carried out but has not been supported by supporting facilities, storage using black plastic bags and cardboard cannot withstand sharp objects and water, medical waste is transported without a means of transporting a rickshaw (troly) and the burial / landfill area of medical waste has not been implemented because limited costs, human resources, and also the area of the Puskesmas yard. The conclusion is that the implementation of medical waste management has not been implemented in accordance with the MLHK RI Regulation No: P.56 / MenLHK-Setjen / 2015. Recommended that the Health Office be able to issue a budget proposal for medical waste management funds in each Puskesmas and increase cross-sectoral cooperation in supervision, training and supervision of Puskesmas.
Keywords: Medical Waste Management
Full Text:
PDFReferences
BPJS Kesehatan. Penguatan Faskes Primer Sebagai Ujung Tombak pelayanan Kesehatan Peserta BPJS Kesehatan. 2017.
Aulia T. Risiko Penularan Penyakit Terhadap Petugas Kesehatan Akibat Kecelakaan Kerja Tertusuk Jarum. 2020;
Noviana N. Universal Precaution: Pemahaman Tenaga Kesehatan Terhadap Pencegahan HIV/AIDS. J Kesehat Reproduksi. 2017;8(2):2017.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.56/MenLHK-Setjen/2015 tetang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Palallo Vc. Evaluasi Dan Perbandingan Pengelolaan Limbah Medis Padat Rumah Sakit Milik Pemerintah Dan Rumah Sakit.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peta Jalan (Roadmap) Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Jakarta; 2018.
Kemenkes RI. Pengolahan Limbah Medis Fasyankes Menjadi Perhatian Khusus. 2020.
Purwohandoyo A. Analisis Perbandingan Biaya Pengelolaan Limbah Medis Padat Antara Sistem Swakelola dengan Sistem Outsourcing di Rumah Sakit Kanker “Dharmais.” J Adm Rumah Sakit Indones. 2018;2(3).
Annisa A. Evaluasi Pengelolaan Limbah Medis Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. UIN Ar-Raniry Banda Aceh; 2020.
Maamari O, Brandam C, Lteif R, Salameh D. Health Care Waste generation rates and patterns: The case of Lebanon. Waste Manag. 2015;43:550–4.
Awodele O, Adewoye AA, Oparah AC. Assessment of medical waste management in seven hospitals in Lagos, Nigeria. BMC Public Health. 2016;16(1):1–11.
Porto JS, Marziale MHP. Motivos e consequências da baixa adesão às precauções padrão pela equipe de enfermagem. Rev Gaúcha Enferm. 2016;37(2):1–15.
Wulandari T, Rochmawati M. Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas di Kota Pontianak. 2019;6(2):72–8.
Anozie OB, Lawani LO, Eze JN, Mamah EJ, Onoh RC, Ogah EO, et al. Knowledge, attitude and practice of healthcare managers to medical waste management and occupational safety practices: Findings from southeast Nigeria. J Clin Diagnostic Res. 2017;11(3):IC01–4.
Manila RL, Sarto S. Evaluasi sistem pengelolaan limbah medis Puskesmas di wilayah Kabupaten Bantul. Ber Kedokt Masy. 2017;33(12):587.
Hasan MM, Rahman MH. Assessment of Healthcare Waste Management Paradigms and Its Suitable Treatment Alternative: A Case Study. J Environ Public Health. 2018;2018.
FC O, JS O, TG T. A Review of Medical Waste Management in South Africa. Open Environ Sci. 2018;10(1):34–45.
Sari PFO, Sulistiyani KA. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Cawas I Kabupaten Klaten. J Kesehat Masy. 2018;6(4):505–14.
Nursamsi, Thamrin ED. Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Rawat Inap Di Kabupaten Purworejo Tahun 2016. Prog Phys Geogr. 2017;4(2):86–98.
Arbi A. Perbedaan Tahap Pemisahan Sistem Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas ISO dan Non ISO Dalam Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2016. Jurnal. 2016;1(2):67–77.
Pratiwi M. Pengaruh pengetahuan dan sikap petugas kesehatan terhadap penanganan limbah medis di Puskesmas Perawatan Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sci J. 2017;6(02):197–205.
Irianti S, Prasetyoputra P. Waste Management in Indonesian Public Health Centres: Factors Associated With Waste Segregation Practices and Disposal Methods. J Ekol Kesehat. 2019;18(1):1–14.
Adrianto M, Ramlan H, Madjid HA. Pengetahuan Sikap dan Tindakan Petugas Puskesmas terhadap Sistem Pengelolaan Sampah Medis di Puskesmas Lumpue Kota Parepare. 2019;2(2).
Putri DAPGMS, Pertiwi NKFR, Nopiyani NMS. Manajemen Pengelolaan Limbah Medis di Praktik Dokter Gigi Kabupaten Tabanan. Bali Dent J. 2018;2(1):9–16.
Wahyu W. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Petugas Kesehatan dalam Upaya Pengelolaan Sampah Medis di Rumah Sakit Griya Husada Madiun Tahun 2017. STIKES BHAKTI HUSADA MULIA; 2017.
Winarno B. Kebijakan Publik (Teori, Proses an Studi Kasus). Jakarta: PT. Buku Seru; 2015.
Agostiono. Implementasi Kebijakan Publik Model Van Meter dan Van Horn. Jakarta: Rajawali Press; 2015.
Asmadi. Pengelolaan Limbah Medis Puskesmas. Yogyakarta: Gosyen Publishing; 2016.
Djohan AJ & H V. Pengelolaan Limbah Puskesmas. Jakarta: Salemba Medika; 2015.
Kristanti W, Herniwanti H, Susmeneli H, Rahayu EP, Sitohang N. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Medis Padat. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev. 2021;5(3).
Lestari CA. Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Padat di Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar Liwa Kabupaten Lampung Barat Taun 2019. Poltekkes Tanjungkarang; 2019.
Rosihan A. Pengelolaan Limbah Medis Pelayanan Kesehatan. Universitas Lambung Mangkurat Press; 2018.
Kehutanan PMLHD. Republik Indonesia Nomor: P. 56/Menlhk-Setjen. Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Tek Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehat. 2015;
Hidup ML. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P. 56/MENLHK-SETJEN/2015 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Peratur Menteri Lingkung Hidup dan Kehutan. 2015;12.
Adhani R. Pengelolaan Limbah Medis Pelayanan Kesehatan. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press; 2018.
Pertiwi V, Joko T, Dangiran HL. Evaluasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(3):420–30.
Safarina R. Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan Atas Pengelolaan Limbah Pada Rumah Sakit Pelengkap Jombang. STIE PGRI Dewantara; 2021.
Zulfani V. Pengelolaan Limbah Medis dan Non Medis Serta Pengetahuan, Sikap, Tindakan Perawat di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2018. 2018;
Rodliyah S. Penerapan Environmental Management Accounting (EMA) dan KepMenkes RI no 1204 tahun 2004 tentang pengelolaan limbah rumah sakit untuk meningkatkan performa ekonomi dan lingkungan: Study kasus pada klinik rawat inap Kusuma Husada. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim; 2017.
Nurwahida N. Penerapan Environmental Cost Accounting Berbasis Metafora Amanah dalam Upaya Pencegahan Limbah Medis (Studi pada Rumah Sakit Islam Faisal Makassar). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2020.
Hasibuan MSP. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara; 2015.
Oktriyanti O. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Tenaga Kesehatan Terhadap Pengelolaan Limbah Medis Di Rumah Sakit Khusus Gigi Dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021. STIK Bina Husada Palembang; 2021.
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i1.1960
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License