Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jeunieb Kabupaten Bireuen Tahun 2019

Nurjannah Nurjannah, Zuraidah Nasution, Iman Muhammad

Abstract


Pendahuluan: Gizi merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi agar balita dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktifitas berpikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jeunieb Kabupaten Bireuen tahun 2019. Metode : Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang balita. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 ibu dengan menggunakan teknik analisis data accidental sampling.  Hasil: diketahui bahwa tidak ada hubungan pekerjaan ibu terhadap kejadian gizi kurang dengan nilai p 1,000 < 0,05. Ada hubungan pendapatan keluarga terhadap kejadian gizi kurang dengan nilai p 0,002 < 0,05, ada hubungan riwayat penyakit infeksi terhadap kejadian gizi kurang dengan nilai p 0,001 < 0,05, ada hubungan pola asuh terhadap kejadian gizi kurang dengan nilai p 0,031 < 0,05. Adapun faktor yang paling berhubungan terhadap kejadian gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Jeunieb Kabupaten Bireuen tahun 2019 adalah faktor riwayat penyakit infeksi dengan nilai p 0,001 < 0,05.. Kesimpulan: Tidak Ada hubungan pekerjaan dengan kejadian gizi kurang pada balita, dan ada hubungan  dukungan pendapatan keluarga riwayat penyakit infeksi pola asuh. Faktor yang paling berhubungan dalam penelitian ini adalah riwayat penyakit infeksi. Disarankan kepada ibu balita agar lebih memperhatikan pola makan dan asupan konsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan gizi setiap anak balita, dalam mengonsumsi makanan sehari-hari membiasakan dengan menu seimbang.

Kata Kunci:   Balita, Gizi Kurang

Background: Nutrition is one of the needs that must be met so that toddlers can grow and develop properly. Malnutrition is a health disorder due to a lack or imbalance of nutrients needed for growth, thinking activities and all things related to life. Objective: This study aims to determine what factors are associated with the incidence of malnutrition in children under five in the work area of the Jeunieb Public Health Center, Bireuen Regency in 2019. Purpose : This study aims to determine what factors are associated with the incidence of malnutrition in children under five in the work area of the Jeunieb Public Health Center, Bireuen Regency in 2019. Method :  This study used an analytic survey with a cross sectional approach to study the factors associated with the incidence of under-five malnutrition. The sample in this study amounted to 34 mothers using accidental sampling data analysis techniques..  Result :  it is known that there is no relationship between mother's work and the incidence of malnutrition with p value 1,000 < 0.05. There is a relationship between family income and the incidence of malnutrition with a p value of 0.002 < 0.05, there is a relationship between a history of infectious disease and the incidence of malnutrition with a p value of 0.001 < 0.05, there is a relationship between parenting patterns and the incidence of malnutrition with a p value of 0.031 < 0, 05. The factors most related to the incidence of malnutrition in the work area of the Jeunieb Public Health Center, Bireuen Regency in 2019 were a history of infectious disease factors with a p value of 0.001 < 0.05. Conclusion: There is no relationship between work and the incidence of malnutrition in children under five, and there is a relationship between family income support, history of infectious diseases, parenting. The most related factor in this study was a history of infectious disease. It is recommended to mothers of toddlers to pay more attention to eating patterns and intake of food consumption in accordance with the nutritional needs of each child under five, in consuming daily food to get used to a balanced menu.

Keywords: Toddler, Malnutrition


Full Text:

PDF

References


Andriani L. Hubungan Karakteristik Balita, Umur Saat Imunisasi Campak, Riwayat ASI Eksklusif Terhadap Campak Klinis. J Berk Epidemiol. 2017;5(2).

Aplikasi Nusa (Nutrion Status Assement) Untuk Penelitian Status Gizi Balita Berdasar Standar WHO 2005. Edu Komputika J. 2015;2(1).

Aritonang I. Memantau dan Menilai Status Gizi Anak. Leutika Books. 2013.

Baculu EPH. Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Asupan Karbohidrat Dengan Status Gizi Pada Anak Balita Di Desa Kalangkangan Kecamatan Galang Kabupaten Toli Toli. Promotif. 2017;7(1).

Fikrinnisa R. Peran Keluarga, Status Ekonomi Dan Penyakit Infeksi Terhadap Status Gizi Balita. Sci J. 2019;8(1).

Fitriyani P, Sahar J, Wiarsih W. Pengalaman Keluarga Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Balita Gizi Kurang. J Keperawatan Indones. 2011;14(3).

Giri MKW. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pemberian ASI Serta Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan (di Kelurahan Kampung Kajanan Kecamatan Buleleng). J Magister Kedokt Kel. 2015;1(1).

Hardinsyah, Riyadi H, Napitupulu V. statstik. Dep Gizi FK UI. 2012;2004(Wnpg 2004).

Haryono R, Setianingsih S. manfaat ASI Ekslusif untuk Buah Hati Anda. Gosyen Publishing. 2014.

Indrasari OR, Kesehatan FI. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan Perkembangan Motorik Halus pada Balita. J IKESMA. 2016;12(2).

Kamilah DD, Ningrum WM. Pertumbuhan Anak Umur 6-24 Bulan Dengan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). J Midwifery Public Healt. 2016;2(1).

Kemenkes. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. 2011.

Kemenkes. Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. 2011.

Kesehatan PP. Laporan Akuntabilitas Kinerja. Kementrian Kesehatan RI. 2013.

Kuntari T, Jamil NA, Kurniati O. Faktor Risiko Malnutrisi pada Balita. Kesmas Natl Public Heal J. 2013;7(12).

Majestika S. Status Gizi Anak dan Faktor yang mempengaruhi. J Chem Inf Model. 2017;53(9).

Murni NS. Pelaksanaan Konsep Pemberdayaan Keluarga Dan Optimalisasi Posyandu Dalam Mengatasi Balita Gizi Kurang. Syifa’ Med J Kedokt dan Kesehat. 2010;1(1).

Nurdin R, Hermiyanty, Fauziah L. Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Taipa Kota Palu. J Prev. 2016;7(2).

Putri RF, Sulastri D, Lestari Y. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. J Kesehat Andalas. 2015;4(1).

Rahman N. Teori KritisRahman, N. (2015). Teori Kritis. 24 June 2015. 24 June 2015. 2015;

Rahmawati NA, Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Kurang Pada Balita Terhadap Kejadian Gizi Kurang Di Desa Penusupan Tahun Siklus J 2015;

RI KK. Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang (Bantuan Operasional Kesehatan). Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI. 2011.

Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Imdonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018.

Riskesdas. Hasil Utama Riskesdas 2018 Kementerian. Kementrian Kesehat Republik Indones. 2018;

Rizky AR. Faktor Risiko Berkaitan Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Anak Usia 24-36 Bulan Di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Vol. 85, Applied Microbiology and Biotechnology. 2014.

Setiabudhi DO, Senja A, Soewadi S, Nurjannah I, Suryani L, Sandy LPA, et Usia, Jenis Kelamin, Kondisi Fisik Dan Status Gizi Dengan Kemampuan Perawatan Diri Pada Anak Tuna Grahita. J Magister Huk Udayana. 2020;3(1).

Setiawati. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) Dini dengan Status Gizi pada Bayi Umur 7-12 Bulan. J Kesehat Holistik (The J Holist Heal. 2016;10(2).

Siregar E. Hubungan Peran Keluarga, Status Ekonomi dan Penyakit Infeksi terhadap Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi Tahun 2015. Sci J. 2016;4(4).

Sri AR. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Diare dengan Gizi Buruk/Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pariaman Kota Pariaman Tahun 2016. Universitas Andalas. 2016.

Triatmaja NT. Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan di Kota Bogor Tahun 2015 ditinjau dari Pemberian Makan dan Sosiodemografi Ibu. Bul Penelit Kesehat. 2017;45(1).

Widjaja NA, Hidayati SN, Irawan R. Pengaruh Penyakit Infeksi terhadap Kadar Albumin Anak Gizi Buruk. Sari Pediatr. 2016;15(1).

Yoga Tri Wijayanti MF dan ER. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Desa Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat. J Kesehatan Metro Sai Wawai. 2014;8(1).

Yuniastuti A. Gizi dan kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i1.1962

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License