Analisis Demand dan Kesiapan Peningkatan Status UPTD Puskesmas Peusangan Menjadi Rumah Sakit Tipe D Daerah Bireuen
Abstract
Kebijakan dalam pembangunan kesehatan di Indonesia diharapkan mampu memberikan pemerataan layanan kesehatan, salah satunya dengan meningkatkan status puskesmas menjadi rumah sakit terutama pada daerah dengan angka rujukan tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui demand masyarakat dan kesiapan terhadap peningkatan status Puskesmas menjadi Rumah Sakit Tipe D di Kabupaten Bireuen. Metode: pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dilakukan pada 34 informan yang meliputi masyarakat dan tokoh setempat, pihak manajemen puskesmas, dinas kesehatan, komisi kesehatan DPRK dan pihak pemerintah kabupaten Bireuen. Hasil analisis kualitatif memberikan gambaran bahwa tingginya demand masyarakat terhadap peningkatan puskesmas menjadi rumah sakit type D, selain itu pihak puskesmas telah melakukan berbagai persiapan teknis maupun adminstratif. Dinas kesehatan dan pihak pemerintah kabupaten dan badan legiaslasi juga memberikan dukungan kebijakan dan finansial yang mencukupi sehingga diharapkan program tersebut terlaksana secepatnya. Sementara, kendala yang dihadapi saat ini adalah belum adanya upaya yang terintegarsi oleh semua pihak terutama dalam memantau perkembangan dan mendiskuskusikan secara bersama sama. Kesimpulan diperoleh bahwa perlunya membertuk tim percepatan lintas sector untuk dapat berkerja sama secara intens dalam mewujudkan program peningkatan status puskesmas menjadi rumah sakit type D.
Kata Kunci: Demand, Kesiapan, Puskesmas, Rumah Sakit
The Policies in health development in Indonesia are expected to be able to provide equal distribution of health services, one of policy intervention is by increasing the status of puskesmas (public health center) to hospitals, especially in areas with high referral rates. The purpose of the study was to determine the community's demand and readiness to increase the status of the Puskesmas to a Type D Hospital in Bireuen Regency Methods: a qualitative approach with in-depth interviews conducted with 34 informants including the community and local leaders, the management of the puskesmas, the health office, the DPRK (parliament)Â health commission and the Bireuen District Government The results of the qualitative analysis illustrate that there is a high demand from the community for the improvement of the puskesmas into a type D hospital, besides that the puskesmas has made various technical and administrative preparations. The health office and district government and legislative bodies also provide adequate policy and financial support so that the program is expected to be implemented as soon as possible. Meanwhile, the current obstacle is that there are no integrated efforts by all parties, especially in monitoring developments and discussing them together. The conclusion is that it is necessary to form a cross-sectoral acceleration team to be able to work intensely in realizing the program to increase the status of the puskesmas to become a type D hospital.
Keywords: Demand, Feasibility, Public Health Center, Hospital
Â
Full Text:
PDFReferences
Eriska Haning, Dkk. Analisis Need Dan Demand Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas Siwalankerto Kota Surabaya Di Era Jkn. Jurnal Online 2018.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentangpuskesmas.Http://Hukor.Kemkes.Go.Id/Uploads/Produk_Hukum/Pmk%20no.%2075%20ttg%20puskesmas.Pdf.
Evi Martalinda Harefa. Pelaksanaan Pelayanan Promotif Dan Preventif Pada Program Jaminan Kesehatan Nasional Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Puskesmas Wilayah Kota Gunungsitoli Tahun 2016. Medan, Universitas Sumatera Utara. Tesis online. 2016.
Kesiapan Tata Kelola Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (D).Jurnal Online. 2018.
Wayan Citra Wulan Sucipta Putri, Dkk. Dasar-dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Modul Pembekalan Manajemen dan Program Puskemas. 2017.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2019 Tentang pusat kesehatan masyarakat
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Klarifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
Ratih Anggraeni. Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Deepublish: Yoygakarta. Google book. 2019.
Saryono. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis bagi Pemula. Jogjakarta : Media Cendekia.2 010.
Andi Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2016.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2012.
Ade Heryana. Informan dan Pemilihan Informan dalam Penelitian Kualitatif. Artikel online. Universitas Esa Unggul: Jakarta. 2018.
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i1.1986
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License