Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Penjahit Ramin Taylor di Jalan Bengkel, Medan
Abstract
Kelelahan merupakan melemahnya kondisi fisik seorang pekerja penjahit yang dikarenakan oleh lama kerja, adanya beban kerja, usia, serta masa kerja. Gejala kelelahan kerja pada umumnya terjadi mulai dari tidak nyaman secara fisik hingga terasa sangat melelahkan secara fisik. Penelitian ini bertujuan supaya melihat apa aja faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan bekerja pada pekerja penjahit RaminTaylor di Jl. Bengkel No MM1 Pulo Brayan Bengkel Baru Medan. Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti di penelitian tersebut yaitu dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional dan penelitian observasional analitik. Sampel di tempat penelitian ini yaitu seluruh pekerja sebanyak 35 responden dengan teknik total sampling semua pekerja sebanyak 35 orang menjadi sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil bivariat adalah usia <35 tahun yang merasakan kelelahan sebesar 7 pekerja (58,3%) sementara usia ≥35 tahun sebesar 21 orang (100%) mengalami kelelahan. Jenis kelamin Laki-laki yang mengalami kelelahan sebesar 21 pekerja (87,5%), tidak merasakan kelelahan sebesar 3 pekerja (12,5%) sementara jenis kelamin perempuan yang merasakan kelelahan sebesar 9 pekerja (81,8%), sementara yang tidak mengeluhkan kelelahan sebesar 2 pekerja (18,2%). Status gizi lebih (IMT > 25) yang mengalami kelelahan sebanyak 9 orang (100%) sedangkan status gizi normal (IMT 18,5-25) yang mengeluhkan rasa lelah sebesar 21 pekerja (80,8%) serta yang tidak mengeluhkan rasa lelah sebesar 5 (19,2%). Masa kerja Tidak Beresiko (<8 Tahun) yang merasakan kelelahan 6 pekerja (54,6%) serta yang tidak merasakan kelelahan sejumlah 5 pekerja (45,3%) sedangkan masa kerja Beresiko (>= 8 Tahun) yang mengalami kelelahan sebanyak 24 orang (100%). Beban kerja ringan yang mengeluhkan rasa lelah sebesar 4 pekerja (50,0%) serta yang tidak mengeluhkan rasa lelah sebesar 4 orang (50,0%), sementara responde yang mengalami beban kerja berat merasakan kelelahan sebesar 26 (96.3%) juga yang tidak merasakan kelelahan sebesar 1 pekerja (3,7%). Lama kerja pekerja yang tidak lama yang mengeluhkan kelelahan sebesar 2 responden (66.7%) sedangkan yang tidak mengeluhkan kelelahan sebanyak 1 orang (33.3%), sementara lama kerja responden yang lama dan merasakan kelelahan sebesar 28 (87.5%) serta yang tidak mengeluhkan kelelahan sebesar 4 orang (12,5%). Dari hasil analis tersebut tidak memiliki hubungan antara jenis kelamin, status gizi dengan kelelahan kerja pada penjahit Ramin taylor, sedangkan adanya persamaan antara beban kerja, usia, masa kerja, serta lama kerja dengan kelelahan kerja pada penjahit Ramin taylor.
Kata Kunci: Kelelahan kerja, Usia, Masa kerja, Beban Kerja, dan Lama Kerja
Fatigue is the weakening of the physical condition of a tailor caused by the length of work, the workload, age, and years of service. Symptoms of work fatigue generally range from being physically uncomfortable to feeling very physically exhausting. This study aims to see what factors are associated with work fatigue on the RaminTaylor tailor workers on Jl. Workshop No. MM1 Pulo Brayan New Workshop Medan. The approach taken by the researchers in this study was to use a cross-sectional research design and analytical observational research. The sample in this research is all workers as many as 35 respondents with a total sampling technique of all workers as many as 35 people as samples. Data was collected through questionnaires and in-depth interviews. The results of the bivariate are age <35 years old who feel fatigue by 7 workers (58.3%) while age 35 years by 21 people (100%) experience fatigue. Gender Males who experience fatigue are 21 workers (87.5%), 3 workers do not feel fatigued (12.5%) while the female gender who feels fatigue is 9 workers (81.8%), while those who do not complained of fatigue by 2 workers (18.2%). Over nutritional status (BMI > 25) who experienced fatigue were 9 people (100%) while normal nutritional status (BMI 18.5-25) who complained of fatigue was 21 workers (80.8%) and those who did not complain of fatigue were 5 (19.2%). Work period Not at Risk (<8 Years) who feel fatigued 6 workers (54.6%) and who do not feel fatigue are 5 workers (45.3%) while working period at Risk (>= 8 Years) who experience fatigue are 24 people (100%). Light workloads that complain of fatigue are 4 workers (50.0%) and those who do not complain of fatigue are 4 people (50.0%), while respondents who experience heavy workloads feel tired of 26 (96.3%) also those who do not. feel fatigue by 1 worker (3.7%). There were 2 respondents (66.7%) who did not complain of fatigue for a long time, while the length of work of respondents who had long working hours and felt fatigue was 28 (87.5%) and those who did not complain of fatigue were as much as 28.5%. 4 people (12.5%). From the results of the analysis, there is no relationship between gender, nutritional status and work fatigue on tailor Ramin Taylor, while there are similarities between workload, age, length of work, and work fatigue on tailor Ramin Taylor.
Keywords: Work Fatigue, Age, Years of Work, Workload, and Length of Work
Full Text:
PDFReferences
Andriani, B., Camelia, A., & Faisya, H. . F. (2020). Analysis of Working Postures with Musculoskeletal Disorders (Msds) Complaint of Tailors in Ulak Kerbau Baru Village, Ogan Ilir. Ejournal.Fkm.Unsri.Ac.Id, 11(1), 75–88. https://doi.org/10.26553/jikm.2020.11.1.75-88
Andriani, F. Z. (2020). Hubungan Lama Duduk Dengan Tanda Gejala Hemoroid pada Penjahit Konveksi Di Dusun Beton Desa Tritunggal Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. https://eprints.umm.ac.id/60115/
Aprilia, L., Solichin, & Puspitasari, S. T. (2021). Gambaran keluhan low back pain (LBP) pada pekerja menjahit dengan pengukuran visual analog scale (vas). Journal2.Um.Ac.Id, 3(3), 117–124. http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/view/18412
Ardiyanti, N., Wahyuni, I., Suroto, & Jayanti, S. (2017). Hubungan Beban Kerja Mental Dengan Kelelahan Kerja. Ejournal3.Undip.Ac.Id, 5(5), 264–273. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/18941
As-Syifa, R. M., Hutasoit, R. M., & Kareri, D. G. . (2020). Hubungan Antara Sikap Kerja Terhadap Kejadian Neck Pain Pada Penjahit Di Daerah Kuanino Kota Kupang. Ejurnal.Undana.Ac.Id, 2(20), 164–171. http://ejurnal.undana.ac.id/CMJ/article/view/3483
Awaludin, Syafitri, N. M., Rahim, M. R., Thamrin, Y., Rachmat, M., Ansar, J., & Muhammad, L. (2019). Analisis Tingkat Kelelahan Subyektif Berdasarkan Sikap Kerja Penjahit Di Industri Konveksi Analysis Of Subjective Fatigue. 2(1), 25–32. https://doi.org/10.20473/ijosh.v7i3.2018.291-299
Azis, H., Rachman, A., & Galib, M. (2017). Hubungan antara Usia, Jenis Kelamin dan Masa Kerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja pada Pegawai STIKES Muhammadiyah Samarinda. https://doi.org/10.113082.4.0043
Daswin, Y. P., Rany, N., & Desfita, S. (2021). Hubungan Status Gizi, Asupan Energi Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kelelahan Kerja. Jom.Htp.Ac.Id, 1(3), 548–561. https://doi.org/https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.33
Dewi, B. M. (2018). Hubungan Antara Motivasi, Beban Kerja, Dan Lingkungan Kerja Dengan Kelelahan Kerja. Download.Garuda.Kemdikbud.Go.Id. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=819179&val=9148&title=HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA
Innah, M., Alwi, M. K., Gobel, F. A., & Habo, H. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Penjahit Pasar Sentral Bulukumba. Jurnal.Fkm.Umi.Ac.Id, 01(05), 471–481. http://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/123
Irawati, N., Yogisutanti, G., & Sitorus, N. (2020). Hubungan Antara Status Gizi, Masa Kerja Dan Sikap Kerja Dengan Gangguan Muskuloskeletal Pada Penjahit Di Jawa Barat. Pdfs.Semanticscholar.Org, 4(1), 52–60. https://pdfs.semanticscholar.org/762c/691143f75e06105ae05bb6573fda262f37d0.pdf
Izzati, T., & Ardyanto W., D. (2019). Analisis Tingkat Kelelahan Subyektif Berdasarkan Sikap Kerja Penjahit Di Industri Konveksi. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 7(3), 291. https://doi.org/10.20473/ijosh.v7i3.2018.291-299
Izzati, T., & Ardyanto W., D. (2018). Analisis Tingkat Kelelahan Subyektif Berdasarkan Sikap Kerja Penjahit Di Industri Konveksi Analysis Of Subjective Fatigue. Jurnal.Unej.Ac.Id, 7(3), 291–299. https://doi.org/10.20473/ijosh.v7i3.2018.291-299
Karyati, E., Junus, S., & Hasanuddin. (2021). Hubungan Antara Kelelahan dan Keluhan Fisik Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Pekerja. Ejurnal.Ung.Ac.Id, 1(1), 7–14. https://doi.org/10.XXXXX/jirev.vXiX.XX-XX
Kroons, R., Rattu, A. J. M., & Josephus, J. (2014). Hubungan Antara Masa Kerja, Status Gizi, dan Lama Kerja dengan Kelelahan kerja pada pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal Komplek gedung President Pasar 45 Kota Manado. E-Journal Universitas Sam Ratulangi, 1–8. http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/rensi.pdf
Kumalasari, N. L. E., & Posmaningsih, D. . A. (2019). Tingkat Kelelahan Subyektif Penjahit Di CV Kecak Garmen Denpasar Timur Tahun 2018. Ejournal.Poltekkes-Denpasar.Ac.Id, 9(2), 189–197. http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JKL/article/view/925
Kusgiyanto, W., Suroto, & Ekawati. (2017). Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, Dan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja. Ejournal3.Undip.Ac.Id, 5, 2356–3346. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/18963
Kusgiyanto, W., Suroto, & Ekawati. (2018). Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, Dan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Pembuatan Kulit Lumpia Di Kelurahan Kranggan Kecamatan semarang Tengah. Ejournal3.Undip.Ac.Id, 5(5), 413–423. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/18963
Lalupanda, E. Y., Rante, S. D. T., & Dedy, M. A. E. (2019). Hubungan Masa Kerja Dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Penjahit sektor Informal Di Kelurahan Solor Kota Kupang. Journal.Unhas.Ac.Id, 18(3), 441–449. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jkmmunhas/article/view/10704
Maulina, N., & Syafitri, L. (2019). Hubungan Usia, Lama Bekerja Dan Durasi Kerja Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Penjahit Sektor Usaha Informal Di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2018. AVERROUS: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 5(2), 44. https://doi.org/10.29103/averrous.v5i2.2080
Mindayani, S., Hanum, N. Z., & Hamidah, N. B. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelehan Mata pada Penjahit di Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2021. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.56211/PUBHEALTH.V1I1.16
Natizatun, Nurbaeti, T. S., & Sutangi. (2018). Hubungan Status Gizi dan Asupan Zat Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja. Afiasi.Unwir.Ac.Id, 3(2), 72–78. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.251
Nurrohmah, Asmarani, F. L., & Sucipto, A. (2020). Kombinasi Senam Mata dan Pemberian Kencur Dalam Menurunkan Tingkat Nyeri Mata Lelah Pada Penjahit. Jurnalinterest.Com, 9(2), 117–268. http://www.jurnalinterest.com/index.php/int/article/view/214
Pabala, J. L., Roga, A. U., & Setyobudi, A. (2021). Hubungan Usia, Lama Kerja dan Tingkat Pencahayaan dengan Kelelahan Mata (Astenopia) pada Penjahit di Kelurahan Kuanino Kota Kupang. Ejurnal.Undana.Ac.Id, 3(2), 215–225. http://ejurnal.undana.ac.id/index.php/MKM/article/view/3258
Pajow, D. A., Sondakh, R. C., & Lampus, B. S. (2016). Hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja di PT. Timur laut jaya manado. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi-Unsrat, 5(2), 144–150. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan
Ramayanti, A. D., & Koesyanto, H. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Konveksi. Journal.Unnes.Ac.Id, 3(3), 472–478. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ ijphn.v1i3.47828
Retnosari, D. F., & Dwiyanti, E. (2022). Hubungan Antara Beban Kerja Dan Status Gizi Dengan keluhan kelelahan Kerja. Journal.Stikespemkabjombang.Ac.Id, 5(2), 88–95. http://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/2
Sari, A. R., & Muniroh, L. (2017). Hubungan Kecukupan Asupan Energi dan Status Gizi dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pekerja. E-Journal.Unair.Ac.Id, 275–281. https://doi.org/10.2473/amnt.v1i4.2017.275-281
Sekar Rini, H., & Triastuti, N. J. (2020). Hubungan Jenis Kelamin, Lama Duduk, Konsumsi Air Putih Dan Olahraga Dengan Kejadian Lbp Pada Penjahit Konveksi. Proceeding Book Call for Paper Thalamus: Medical Research For Better Health, 178–190.
Sukri, A. S. (2021). Hubungan Karakteristik Pekerja dan Intensitas Pencahayaan Dengan kelelahan Mata Pada penjahit Sektor Usaha Informal Di Kelurahan Tamalanrea Kota Makassar. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10741/
Susanti, S., & AP, A. R. A. (2019). Hubungan Antara Lama Kerja Dengan Kelelahan Kerja. Ejournal.Unsrat.Ac.Id, 2(1), 231–237. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/26213
Yanti, B. S. Y. (2018). Perbedaan Pengaruh Kinesio Taping dengan Muscle energy Technique Terhadap peningkatan kemampuan fungsional Myofascial Pain Syndrome Muscle Upper Trapezius Pada Penjahit. http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/4174
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i2.2318
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License