Pengaruh Strategi Case Manager dalam Mengelola Kasus Pasien Rawat Inap di RSUD Tarutung Tahun 2019
Abstract
Rumah sakit memerlukan desain atau strategi agar dapat melakukan proses pelayanan yang berkelanjutan. Salah satu model asuhan tersebut adalah case management. Case management merupakan sebuah strategi intervensi yang digunakan oleh penyedia dan sistem layanan kesehatan untuk menyokong klien, mengkordinasikan layanan kesehatan, dan menfasilitasi hasil baik dalam harga maupun kualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh strategi case manager dalam mengelola kasus pasien rawat inap di RSUD Tarutung tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian mixed metode yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan cross sectional dimana data yang menyangkut variabel bebas (variabel sebab) dan variabel terikat (akibat), yang dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Dimana data kuantitatif diperoleh dengan membuat dan menyebarkan kuisioner pertanyaan. Variabel ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh komunikasi, koordinasi, integrasi, advokasi, negosiasi, dan empowerment seorang case manager dalam mengelola kasus pasien rawat inap di RSUD Tarutung Tahun 2019. Jumlah sampel yang diteliti terdiri dari: case manager di RSUD Tarutung Tahun 2019 sebanyak 3 orang yang terdiri dari 1 orang dokter dan 2 orang perawat dan kepala bidang di RSUD Tarutung Tahun 2019 (data utama), 87 responden data pasien dan pimpinan RSUD Tarutung yaitu 2 orang (data pendukung). Dari hasil penelitian kuantitatif diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh strategi case manager dalam mengelola kasus pasien rawat inap di RSUD Tarutung tahun 2019 adalah strategi komunikasi dan strategi koordinasi case manager berpengaruh secara signifikan dalam mengelola kasus pasien rawat inap di rumah sakit umum daerah Tarutung tahun 2019. Dari hasil penelitian kualitatif dengan dua orang pimpinan yang ada di rumah sakit umum daerah Tarutung tahun 2019 yaitu kepala bidang pelayanan dan kepala bidang keperawatan, diperoleh informasi bahwa Pelaksanaan sebagai case manager di rumah sakit tidak maksimal dikarenakan yang diberangkatkan oleh pimpinan rumah sakit beda orang yang menjadi case manager. Disarankan kepada pihak rumah sakit umum daerah Tarutung untuk mengevaluasi dokter dan perawat yang menjadi case manager untuk dapat meningkatkan pengetahuannya dan keterampilannya terhadap peran sebagai case manager di RSUD Tarutung dengan memberikan pelatihan secara berkesinambungan mengenai tanggung jawab case manager untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit daerah Tarutung.
Kata Kunci: Case Manager, Mengelola Kasus Pasien Rawat Inap
Hospitals need a design or strategy in order to carry out a continuous service process. One such model of care is case management. Case management is an intervention strategy used by health care providers and systems to support clients, coordinate health services, and facilitate outcomes in both price and quality. The purpose of this study was to determine the analysis of the effect of the case manager strategy in managing inpatient cases at Tarutung Hospital in 2019. The research design used was a mixed method study, namely quantitative and qualitative with a cross sectional approach where the data involved independent variables (causal variables) and dependent variable (effect), which is collected at the same time. Where quantitative data is obtained by creating and distributing question questionnaires. This variable was conducted to determine the effect of communication, coordination, integration, advocacy, negotiation, and empowerment of a case manager in managing inpatient cases at Tarutung Hospital in 2019. The number of samples studied consisted of: case managers at Tarutung Hospital in 2019 as many as 3 people. consisting of 1 doctor and 2 nurses and the head of the field at Tarutung Hospital in 2019 (main data), 87 patient data respondents and the leadership of Tarutung Hospital, namely 2 people (supporting data). From the results of quantitative research, research results show that the effect of the case manager strategy in managing inpatient cases at Tarutung Hospital in 2019 is a communication strategy and case manager coordination strategy that has a significant effect in managing inpatient cases at the Tarutung general hospital in 2019. From the results of qualitative research with two leaders at the Tarutung general hospital in 2019, namely the head of the service sector and the head of the nursing field, information was obtained that the implementation as a case manager in the hospital was not optimal because the hospital leadership was dispatched by different people who became the case manager. the actual case manager at the hospital. It is suggested to the Tarutung general hospital to evaluate doctors and nurses who become case managers to be able to improve their knowledge and skills towards the role of case manager in Tarutung Regional Hospital by providing continuous training on the responsibilities of case managers to improve the quality of services at Tarutung regional hospitals.
Keywords: Case Manager, Managing Inpatient CasesFull Text:
PDFReferences
Catherine, Hudson, dkk. (2019). Comunication Personal and Public.
DR. H. EDY SUTRISNO, M. S. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana Prenada Media Group.
Febri, E. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Empat Belas). Salemba Empat.
Fourianalistyawati, E. (2012). Komunikasi Yang Relevan Dan Efektif Antara Dokter Dan Pasien. Jurnal Psikogenesis, 1(1), 82–87.
Haloho, S. R. (2018). Penyelesaian Sengketa Pertanahan Melalui Jalur Mediasi (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Medan).
Hasibuan, M. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
Heryadi, H., & Silvana, H. (2013). Komunikasi antarbudaya dalam masyarakat multikultur. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(1), 95–108.
HUBER, D. (2000). Leadership and Nursing Care Management, 2nd.
Karono, K. (2008). Pimpinan dan Kepemimpinan. Raja Grafindo Persada.
KARS. (2015). Penatalaksanaan Dokter Penanggungjawab Pelayanan (DPJP) dan Case Manager (Edisi 1).
KARS. (2017). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 2 (Vol. 1).
Nomor, U.-U. (5 C.E.). Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Ramey, Mchale, Mariannen and Daniels, S. (2014). Hospital Care Management.
Rivai, Z.,Veithzal, dkk. (2014). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Raja Grafindo Persada.
RSUD Tarutung. (2019). Profil RSUD Tarutung Tahun 2019.
Sunaringtyas, W., & Sulisno, M. (2015). Strategi case manager dalam mengelola kasus pasien rawat inap di Rs B Kediri. The Indonesian Journal of Health Science, 6(1).
Susila, I. N. A., Griadhi, I. K. W., & Parwata, A. A. G. O. (2013). Penyelesaian Sengketa Adat Di Bali (Studi Kasus Sengketa Tanah Setra Antara Desa Pakraman Cekik Dengan Desa Pakraman Gablogan, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan). Kertha Negara: Journal Ilmu Hukum.
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i2.2331
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License