Hubungan Konsumsi Makanan Pada Ibu Nifas dengan Proses Penyembuhan Luka Post-Op Sectio Caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya

Yuna Hazaini, Syarifah Masthura, Cut Oktaviyana

Abstract


Pada ibu nifas dalam proses kesembuhan luka sectio caesarea membutuhkan makanan yang bergizi dikarenakan Makanan yang bergizi akan mempercepat masa penyembuhan luka sectio caesarea, namun ibu dengan konsumsi makan akan mempengaruhi proses kesembuhan luka sectio caesarea. Luka dikatakan sembuh jika dalam 1 minggu kondisi luka kering, menutup dan tidak ada tanda-tanda infeksi.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan pada ibu nifas dengan proses penyembuhan luka Post-Op  sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya. Desain penelitian Deskriptif Korelatif dengan pendekatan Cross Sectional  Study. Populasi penelitian yaitu 57 ibu nifas. Jumlah sampel sebanyak 57 responden. Penelitian ini dilakukan tanggal 28 Juni s.d 08 Juli tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan konsumsi makanan (P value= 0,020) dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea pada ibu nifas dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ini adalah konsumsi makanan menjadi faktor yang berhubungan dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea pada ibu nifas dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Tahun 2022. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan khususnya nutrisi pada ibu Post-Op SC. Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka Post-Op SC.

Kata kunci: Konsumsi, Makanan, Sectio, Caesarea

Postpartum mothers need nutritious food during the sectio caesarea wound healing process because it will accelerate the healing period of section caesarea wound. But mothers with food consumption will affect the sectio caesarea wound healing process. The wound is considered healed if within 1 week it will dry, closed, and there are no sign of infection. This research aimed to understand the correlation between food consumption on postpartum mothers and wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya. The type of this research was a correlative descriptive study with a cross-sectional study approach. The research population was 57 postpartum mothers with total sample of 57 respondents. This research was carried out on June 28, 2022 until July 8, 2022. The research result showed that there is a correlation between food consumption(or eating?) behavior (p-value = 0.020) and wound healing process in post op. sectio caesarea for postpartum mothers with wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya in 2022. The conclusion of this research is food consumption behavior become a factor that related to wound healing in post op. sectio caesarea for postpartum mothers with wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya in 2022. The health workers are recommended to improve health promotion efforts especially nutrition for post SC mothers. Given that there are many factors that affect wound healing post SC.

Keywords: Food Consumption, Sectio Caesarea

Full Text:

PDF

References


Bahiyatun. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.

Delvi. (2021). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Post Sectio Caesarea. In jurnal STIKES. Padang: STIKes Mercu Bakti Jaya.

Diana. (2015). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jawa Tengah: CV. Oase Group.

Dinkes Aceh. (2020). Profil Kesehtan Aceh Tahun 2020. Retrieved from https://dinkes.acehprov.go.id/jelajah/read/2020/05/15/107/profil-kesehatan-aceh-tahun-2019.html

Dyah. (2020). Hubungan Perilaku Pantang Makan Dengan Waktu Penyembuhan Luka Pasien Post Sectio Caesarea. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Retrieved from http://journal.stikessuryaglobal.ac.id

Fadhillah. (2018). Perilaku Ibu Nifas Tentang Pantang makanan di Desa Ngebrak Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri. Urnal Keperawatan. 2018;9(2):100-8.

Kemenkes RI. (2019). Buku-Saku-Antropometri. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profil-kesehatan.html

Mellyna. (2016). Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Jakarta: Puspa Swara.

Nirwana. (2016). Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea di RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2016. Journal of Health.

Paath. (2018). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.

Puspita. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea (SC). Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 2011 Feb 1;7(1).

Rahmawati. (2018). Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: fitramahaya.

Rini. (2018). Karakteristik Ibu Nifas yang Berpantang Makanan. In Jurnal Kebidanan. Pekalongan: STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.

Saleha. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

Sinsin. (2017). Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sujiyanti. (2017). Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Yogyakarta: Rohiro Press.

Supariasa. (2017). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC.

Suprayitno. (2010). Pantang Makanan Di Masa Nifas. Jakarta: F. Media.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i2.2370

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License