Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Pandan Sejahtera
Abstract
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi yang menjadi lokus stunting. Salah satu desa yang menjadi lokus stunting adalah Desa Pandan Sejahtera. Prevalensi stunting di Desa Pandan Sejahtera adalah 27,0%. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Penelitian ini dilakukan di Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai pada bulan Mei s/d Juni 2022. Sampel penelitian terdiri dari sampel kasus dan sampel kontrol. Sampel kasus adalah balita yang menderita stunting sebanyak 39 orang. Sampel kontrol adalah balita yang tidak mengalami stunting sebanyak 39 orang. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji uji chi square. Sebanyak 60,3% responden memiliki pengetahuan baik, 62,8% responden dengan pola asuh baik, 53,8% responden memiliki sarana jamban kurang baik dan 70,5% responden dengan pengelolaan air minum rumah tangga baik. Ada hubungan antara pengetahuan (p-value = 0,000, OR=19,7; 95% CI: 5,7-67,9), pola asuh (p-value = 0,041, OR=2,76; 95% CI: 1,1-7,2), sarana jamban (p-value = 0,000, OR=7,5; 95% CI: 2,7-20,6), pengelolaan air minum rumah tangga (p-value = 0,000, OR=49,2; 95% CI: 6,1-395,2) dengan kejadian stunting di Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai Tahun 2022. Diharapkan kepada ibu balita untuk pengelolaan air minum rumah tangga dengan baik yaitu menutup tempat air bersih yang digunakan untuk minum, mencuci wadah penampungan air minum dengan air yang sudah diolah.
Kata Kunci : Faktor risiko stunting
Stunting is a chronic nutritional problem caused by inadequate nutritional intake for a long time. Tanjung Jabung Timur Regency is one of the regencies in Jambi Province which is the locus of stunting. One of the villages that became the locus of stunting was Pandan Sejahtera Village. The prevalence of stunting in Pandan Sejahtera Village is 27.0%. This research is a quantitative research with a case control approach. This research was conducted in Pandan Sejahtera Village, Geragai District from May to June 2022. The research sample consisted of case samples and control samples. Case samples were 39 children under five who suffered from stunting. The control sample was 39 people who did not experience stunting. The research instrument is a questionnaire. The data collected were analyzed univariately and bivariately using the chi square test. As many as 60.3% of respondents have good knowledge, 62.8% of respondents with good parenting patterns, 53.8% of respondents have poor latrine facilities and 70.5% of respondents with good household drinking water management. There is a relationship between knowledge (p-value = 0.000, OR = 19.7; 95% CI: 5.7-67.9), parenting style (p-value = 0.041, OR = 2.76; 95% CI: 1 .1-7.2), latrine facilities (p-value = 0.000, OR=7.5; 95% CI: 2.7-20.6), household drinking water management (p-value = 0.000, OR= 49.2; 95% CI: 6.1-395.2) with stunting in Pandan Sejahtera Village, Geragai District in 2022. It is expected that mothers of children under five for good household drinking water management, namely closing clean water containers used for drinking, wash drinking water storage containers with treated water.
Keywords: risk factors for stunting
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, Sulistyorini, L., Azizah, R., & Oktarizal, H. (2020). Association between toilet availability and handwashing habits and the incidence of stunting in young children in Tanjung Pinang City, Indonesia. Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 16(2), 215–218.
Alam, M. A., Mahfuz, Islam, M., & Mondal. (2017). Contextual Factors for Stunting Among Children of Age 6 to 24 Months in an Under-Privileged Community of Dhaka, Bangladesh. NCBI, 21(2), 374–375.
Bella, F. D., Fajar, N. A., & Misnaniarti. (2020). Hubungan antara Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita Stunting pada Keluarga Miskin di Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 15–22.
Chairunnisa, S. A. J., Nugraheni, S. A., & Kartini, A. (2020). Praktik Menyusui yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia: Telaah Literatur. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 19(5).
Dayuningsih, Permatasari, T. A. E., & Supriyatna, N. (2019). Pengaruh Pola Asuh Pemberian Makan terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(3), 3–11.
Devi, N. (2012). Gizi Anak Sekolah. Jakarta: Buku Kompas.
Dinkes Kab. Tanjabtim. (2022). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2021. Muara Sabak: Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Dwipayanti, N. M. U., Sutiari, N. K., Dewiyani, C. I., & Mulyawan, K. H. (2020). Potential Association of Sanitation Factors on Stunting Incidences Among Children Under Age 5 in Bali Province, Indonesia. Proceedings of the 4th International Symposium on Health Research (ISHR 2019).
Kemendesa PDTT. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Kemenkes RI. (2015). Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). Situasi Balita Pendek (stunting) di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2).
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3).
Rahmandiani, R. D., Astuti, S., Susanti, A. I., Handayani, D. S., & Didah, D. (2019). Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Stunting Dengan Karakteristik Ibu dan Sumber Informasi di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Kesehatan, 5(2).
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Torlesse, H., Cronin, A. A., Sebayang, S. K., & Nandy, R. (2016). Determinants of stunting in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health, 1(1).
Uliyanti, Tantomo, D, G., & Anantanyu, S. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan, 3(2), 67–77.
UNICEF. (2013). Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak. Retrieved from wvwv.unicef.org
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i2.2372
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License