Analisis Faktor yang Memengaruhi Ibu Bekerja Tidak Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Batu 10 Kecamatan Tanjungpinang Timur Tahun 2021
Abstract
Kematian bayi yang bersifat infeksi dapat dicegah dengan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama. Meskipun jumlah ibu yang telah menyadari pentingnya memberikan ASI kepada bayinya makin meningkat, tetapi masih tidak berhasil ibu menyusui sampai 6 bulan. Data Profil Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa persentasi pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan hanya sebesar 61,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang memengaruhi ibu bekerja tidak memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Batu 10 Kec. Tanjung Pinang Timur. Jenis penelitian ini menggunakan mix methods. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 80 orang. Sampel kuantitatif sebanyak 80 orang dan kualitatif sebanyak 5 orang. Metode pengumpulan data melalui wawancara kepada responden menggunakan kusioner dan wawancara secara mendalam kepada informan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh pada variabel umur nilai p =0,117, pendidikan p = 0,009, pengetahuan p=0,001, sikap p=0,003, dukungan suami p=0,000 dan pojok ASI p=0.003 dengan faktor yang paling berpengaruh adalah dukungan suami nilai p= 0.000 exp (B) 345.494. Hasil wawancara menunjukkan ASI ekslusif hanya diberikan kepada anak saat menangis saja. Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh antara pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan suami dan pojok ASI dengan ibu bekerja tidak memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Batu 10 dan variabel yang paling dominan berpengaruh adalah dukungan suami. Kepada tenaga kesehatan untuk dapat melakukan upaya pendekatan kepada ibu agar memberikan ASI Eksklusif.
Kata Kunci : Umur, Pendidkan, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami, Pojok ASI, ASI Eksklusif
Infant mortality that is infectious can be prevented by exclusive breastfeeding for the first 6 months. Although the number of mothers who have realized the importance of giving breast milk to their babies is increasing, they are still unable to breastfeed until 6 months. Indonesian Health Profile data shows that the percentage of exclusive breastfeeding for infants 0-6 months is only 61.5%. The purpose of this study was to analyze the factors that influence working mothers not to give exclusive breastfeeding in the working area of Batu 10 Health Center, Kec. East Tanjung Pinang. This type of research uses mixed methods. The population in this study were 80 people. Quantitative samples were 80 people and qualitative samples were 5 people. Methods of collecting data through interviews with respondents using questionnaires and in-depth interviews with informants. The data analysis used was univariate, bivariate and multivariate analysis. Based on the results of the chi-square test obtained on the age variable p value = 0.117, education p = 0.009, knowledge p = 0.001, attitude p = 0.003, husband's support p = 0.000 and breastfeeding corner p = 0.003 with the most influential factor is husband's support value p= 0.000 exp (B) 345,494. The results of the interview show that exclusive breastfeeding is only given to children when they cry. The conclusion of the study is that there is an influence between education, knowledge, attitude, husband's support and breastfeeding corner with working mothers not giving exclusive breastfeeding in the Batu 10 Health Center Work Area and the most dominant variable influencing is husband's support. To health workers to be able to make efforts to approach mothers to give exclusive breastfeeding.
Keywords : Age, Education, Knowledge, Attitude, Husband's Support, Breastfeeding Corner, Exclusive BreastfeedingFull Text:
PDFReferences
Abidjulu, F. R., Hutagaol, E., & Kundre, R. (2015). Hubungan dukungan suami dengan kemauan ibu memberikan Asi eksklusif di puskesmas tuminting kecamatan tuminting. Jurnal Keperawatan, 3(1).
Albert, P. R. (2015). Why is depression more prevalent in women? Journal of Psychiatry & Neuroscience: JPN, 40(4), 219.
Istikomah, I., Widayati, W., & Anggraeni, S. (2021). Bagaimanakah efek dukungan pimpinan dan ketersediaan pojok ASI dengan keberhasilan ASI Eksklusif pada ibu bekerja? Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 14(1), 48–57.
Kemenkes, R. I. (2014). Situasi dan Analisis ASI eksklusif. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 1–7.
Lupiana, M. (2016). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Suami Terhadap Menyusui Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 8(1), 25–31.
Maryunani, A. (2012). Inisiasi menyusui dini, ASI eksklusif dan manajemen laktasi. Jakarta: Trans Info Media.
Nadya Khuswatun Khasanani, N. (2019). Perbedaan Frekuensi Sakit Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Yang Diberikan Asi Eksklusif Dan Non Asi Eksklusifdi Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Universitas Airlangga.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan.
Safri, M., & Putra, A. R. (2013). Hubungan faktor pengetahuan, sikap, pendidikan, sosial budaya, ekonomi keluarga serta peran petugas kesehatan terhadap rendahnya pemberian asi eksklusif. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 13(1), 23–32.
Samsu, S. (2021). Metode Penelitian:(Teori Dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, Serta Research & Development). Pusaka Jambi.
Setyaningsih, F. T. E. (2018). Hubungan Kepercayaan dan Tradisi Keluarga pada Ibu Menyusui dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Sidotopo, Semampir, Jawa Timur. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 7(2), 160–167.
Vitasari, D., & Khofiyah, N. (2017). Hubungan Status Pekerjaan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta.
Widyasari, R., & Nurrahima, A. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengearuhi Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep Kota Semarang. Faculty of Medicine.
Yusrina, A., & Devy, S. R. (2016). Faktor yang mempengaruhi niat ibu memberikan ASI eksklusif di Kelurahan Magersari, Sidoarjo. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 4(1), 11–21.
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i2.2391
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License