Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Pada PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2022

Sada Perarih Tarigan, Donal Nababan, Janno Sinaga, Mindo Tua Siagian, Frida Lina Br Tarigan

Abstract


Salah satu strategi pelaksanaan program KB adalah dengan meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang. Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. IUD merupakan alat kontrasepsi modern yang telah dirancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan maupun masa aktif fungsi alat kontrasepsi), dalam berbagai bentuk. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross sectional untuk menganalisis dinamika hubungan faktor pengetahuan, dukungan keluarga, nilai dan keyakinan serta sikap petugas dengan rendahnya penggunaan kontrasepsi IUD pada pasangan usia subur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan usia subur yang terdaftar dan terdaftar dan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gunung Tua pada bulan Januari 2022 sebanyak 263 pasangan. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik random sampling menggunakan rumus Slovin, 73 responden. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p-value = 0,000), dukungan suami (p-value = 0,000), nilai dan kepercayaan (p-value = 0,000), sikap staf ( p-value =0,002) dengan rendahnya penggunaan kontrasepsi IUD pada pasangan usia subur. Selanjutnya hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi rendahnya penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur, dimana nilai Exp (B) = 36.619. Diharapkan kepada pemerintah daerah khususnya Puskesmas Gunung Tua dan seluruh tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan dan berperan aktif dalam pelayanan KB IUD dengan menggiatkan posyandu di setiap desa dan mensosialisasikan manfaat KB IUD. Program KB dengan kontrasepsi IUD sehingga target cakupan program KB IUD yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Kata kunci : pengetahuan, dukungan suami, nilai dan kepercayaan, sikap petugas, IUD

 

One of the strategies for implementing the family planning program is to increase the use of long-term contraceptive methods. The use of long-term contraceptive methods is considered the most effective way to suppress the rate of population growth. The IUD is a modern contraceptive that has been designed in such a way (both in shape, size, material and active period of the contraceptive function), in various forms. This research is an analytic survey using a cross sectional design to analyze the dynamics of the correlation of factors of knowledge, family support, values and beliefs and attitudes of officers with low use of IUD contraception in couples of childbearing age. The population in this study were all registered and registered couples of childbearing age and resided in the working area of the Gunung Tua Health Center in January 2022 as many as 263 couples. The sample in this study was taken by random sampling technique using the Slovin formula, 73 respondents. he results of bivariate analysis with chi-square test showed that there was a relationship between knowledge (p-value = 0.000), husband's support (p-value = 0.000), value and trust (p-value = 0.000), staff attitude (p-value =0.002) with low use of IUD contraception in couples of childbearing age. Furthermore, the results of the multivariate analysis showed that the knowledge factor was the most dominant factor influencing the low use of contraceptives in couples of childbearing age, where the value of Exp (B) = 36,619. It is hoped that the local government, especially the Gunung Tua Health Center and all health workers, will further improve the quality of health services provided and play an active role in IUD family planning services by activating posyandu in every village and socializing the benefits of the KB program with IUD contraception so that the target coverage of the IUD KB program is has been set can be achieved.

Keywords : knowledge, husband's support, value and trust, staff attitude, IUD

Full Text:

PDF

References


BKKBN. 2020, Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, Jakarta.

Notoatmodjo. 2017, Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Edisi Revisi. Penerbit Rhineka Cipta; Jakarta.

Sugiyono. 2018, Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Edisi Pertama. Penerbit Alfabet: Jakarta.

Cecep Triwibowo, 2018. Pengantar dasar ilmu kesehatan masyarakat. Cetakan I. Yogyakarta: Nuha Medika.

Masro. N, 2020. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku akseptor KB aktif pria di wilayah kerja Puskesmas Ambacang Kota Padang Tahun 2020. [dokumen di internet]. [diunduh 10 Mei 2022]. Tersedia dari: http://repository.unand.ac.id.

Radita. K, 2019. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis kontrasepsi yang digunakan pada pasangan usia subur. [LTA]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i2.2399

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License