Efektivitas Aromaterapi Peppermint Terhadap Penurunan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara

Rika Mursyida, Safinatuljadilah Safinatuljadilah

Abstract


Kehamilan merupakan penyatuan spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium, Masa kehamilan dimulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin. Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi. peppermint mengandung kasiat anti kejang dan penyembuhan yang handal untuk kasus mual, salah cerna, susah membuang gas di perut diare, sembelit, sakit kepala dan pingsan. Aromaterapi memberikan rasa efek bagi penghirupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektivitas aromaterapi peppermint terhadap penurunan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil. Jenis Penelitin yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif atau quantitatif design dengan pendekatan desain quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami hiperemisis gravidarum yang datang ke PMB Hj. Syamsiah, S.Tr.Keb Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 s/d 22 Juli tahun 2022 dengan sampel sebanyak 45 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total  sampling, berdasarkan hasil uji wilcoxon  hasil penelitian bahwa ada perbedaan mual sebelum dan sesudah di berikan aromaterapi Peppermint dengan nilai Z -5,995 dan pvalue 0,000 < 0,05, dan muntah dengan nilai Z -6,033 dan pvalue 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan sebelum dan sesudah di berikan aromaterapi peppermint.

Kata Kunci: Kehamilan, Hiperemesis Gravidarum, Aromaterapi Peppermint

Pregnancy is the union of spermatozoa and ovum which is followed by the implantation of the products of conception into the endometrium. The gestation period starts from the products of conception until the birth of the fetus. Hyperemesis Gravidarum is excessive nausea and vomiting in pregnant women to the point that it interferes with daily work because the condition generally gets worse, due to dehydration. Peppermint contains anti-convulsant and healing properties that are reliable for cases of nausea, indigestion, difficulty passing gas in the stomach, diarrhea, constipation, headaches and fainting. Aromatherapy gives a sense of effect to the inhaler. The purpose of this study was to identify the effectiveness of peppermint aromatherapy in reducing hyperemesis gravidarum in pregnant women. The type of research used in this research is quantitative research or quantitative design with a quasi-experimental design approach. The population in this study were all pregnant women who came to PMB Hj. Syamsiah, S.Tr.Keb, Dewantara District, North Aceh Regency. This research was conducted from 14 to 22 July 2022 with a sample of 45 respondents. The sampling technique used total sampling, based on the results of the Wilcoxon test results that there were differences in nausea before and after being given Peppermint aromatherapy with a Z value of -5.995 and a pvalue of 0.000 <0.05, and vomiting with a Z value of -6.033 and a pvalue of 0.000 <0. 05 which means there is a difference before and after being given peppermint aromatherapy.

Keywords: Pregnancy, Hyperemesis Gravidarum, Peppermint Aromatherapy

Full Text:

PDF

References


Amilia. (2018). Efektifitas aromaterapi peppermint inhalasi terhadap mual dan muntah ibu hamil trimester I di puskesmas yogyakarta. Vol (09). No (03). Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Andrian. (2017). Pengaruh Aromaterapi Peppermint Terhadap Kejadian Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Mlati Ii Sleman Yogyakarta. Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Arumsari, K. (2019). Kadar Total Fenol, Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Sensoris Teh Celup Campuran Bunga Kecombrang, Daun Mint Dan Daun Stevia. Naskah tidak dipublikasikan, Repository Universitas Muhamadyah Semarang, Yogyakarta.

Atiqoh. (2020). Kupas tuntas hiperemisis gravidarum (mual muntah berlebihan dalam kehamilan). Jakarta barat : One peach media.

Betz, D., & Fane, K. (2020). Human Chorionic Gonadotropin (HCG). USA: StatPearls Publishing LLC.

Cahyanto, dkk. (2020). Asuhan Kebidanan Komplementer Berbasis Bukti. Kayen Patih : Al Qalam Media Lestari.

Ebrahimi, N., Maltepe, C., Bournissen, F.G., & Koren, G. (2009). Nausea and vomiting of pregnancy: Using the 24-hour Pregnancy-Unique Quantification of Emesis (PUQE-24) Scale. J Obstet Gynaecol Can, 803–807

Fitriahadi. (2017). Asuhan Kehamilan Disertai Daftar Tilik. Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Fitriani. (2017). Refocusing problem ibu hamil. Unmuh Ponorogo Press : Ponorogo

Guspitasari, dkk. (2020). Essential Oil Peppermint Untuk Menurunkan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil.

Hastuti. (2020). Tingkat Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Kabupaten Kendal. Jurnal Kebidanan Malakbi Vol 1. No 2. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal.

Kurniasari, Devi. (2019). Aroma Minyak Peppermint Untuk Mengurangi Mual Muntah Pada Kehamilan Trimester I Di Klinik Permata Ibu.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i2.2695

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License