Faktor Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Baby Blues Pada Ibu Postpartum di Puskemultiparas Batahan Mandailing Natal Tahun 2022

Sartika Fitri Simanjuntak, Eva Nurseptiana

Abstract


Baby blues sering juga disebut Maternity Blues dimengerti sebagai salah satu sindrom gangguan efek ringan yang sering tampak dalam minggu pertama setelah persalinan dan memuncak pada hari ketiga sampai kelima dan menyerang dalam waktu 14 hari terhitung setelah persalinan (Marmi, 2017). Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional untuk mengidentifikasi atau menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Baby Blues pada ibu postpartum. Populasi pada penelitian ini adalah mencakup seluruh wanita usia subur periode Maret sampai Agustus 2022. Jumlah sampel yang akan di teliti sebanyak 56 responden. Analisis univariat menunjukkan ada hubungan umur dengan Terjadinya Baby Blues Pada Ibu Postpartum Berdasarkan hasil analisis uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0,001 < α 0,05, Ada hubungan Paritas diperoleh nilai p-value = 0,002 < α 0,05. Ada hubungan Status Perkawinan dengan nilai p-value = 0,017 < α 0,05, Ada hubungan Kesiapan Ibu dengan Terjadinya Baby Blues Pada Ibu Postpartum diperoleh nilai p-value = 0,003 < α 0,05. Kesimpulan Ada hubungan Paritas Ada hubungan Terjadinya Baby Blues Pada Ibu Postpartum, Ada hubungan Kesiapan Ibu dengan Terjadinya Baby Blues Pada Ibu Postpartum. Disarankan Diharapkan Menambahkan topik umum diskusi yang sudah ada di dalam kegiatan kelompok pendukung ibu mengenai masalah psikologis seperti baby blues karena ibu yang mengalami baby blues akan mempengaruhi derajat kesehatan ibu dan bayinya.

Kata Kunci : Terjadinya Baby Blues, Ibu Postpartum

Baby blues, often also called Maternity Blues, is understood as one of the mild effect disorder syndromes that often appears in the first week after delivery and peaks on the third to fifth day and attacks within 14 days after delivery (Marmi, 2017). This research is a research that uses quantitative research methods with a descriptive correlation research design with a cross sectional approach to identify or analyze the factors that influence the occurrence of Baby Blues in postpartum mothers. The population in this study includes all women of childbearing age from March to August 2022. The number of samples to be examined is 77 respondents. Univariate analysis showed that there was a relationship between age and the occurrence of baby blues in postpartum mothers. Based on the results of the Chi-Square statistical test analysis, it was obtained p-value = 0.001 <α 0.05, there was a parity relationship with p-value = 0.002 <α 0.05. There is a relationship between marital status and p-value = 0.017 < α 0.05. There is a relationship between mother's readiness and the occurrence of baby blues in postpartum mothers, p-value = 0.003 < α 0.05. Conclusion There is a relationship between parity and the occurrence of baby blues in postpartum mothers, there is a relationship between maternal readiness and the occurrence of baby blues in postpartum mothers. Suggested Expectedly Adding general topics of discussion that already exist in mother support group activities regarding psychological problems such as baby blues because mothers who experience baby blues will affect the health status of the mother and her baby

Keywords: Baby Blue Occurrence, Postpartum Mothers


Full Text:

PDF

References


Anita Lontaan, Kusmiyati RD. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud. JIDAN Jurnal Ilmiah Bidan. 2017;2(1):480

Azwar A. Metodologi Penelitian Kedokteran & Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Binarupa Aksara; 2005

(BKKBN) BK dan KB. Peran Bkkbn Di Balik Gerakan Penanggulangan Stunting. Jurnal Keluarga. 2018;(1):44.

Jumlah Penduduk Dunia pada 2019 Capai 7,7 Miliar Jiwa | Databoks [Internet]. [cited 2020 Feb 22]. Available from: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/20 19/09/10/jumlah-penduduk-dunia-pada-2019- capai-77-miliar-jiwa

Kementrian Kesehatan RI. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2014.

Lawrence W. Green. Modifying and. Modifying and Developing Health Behavior. 1984;5:215.

Statistik Indonesia 2020. Badan Pusat Statistik 2020

Setiasih S, Widjanarko B, Istiarti T. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKIP) pada Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Kendal Tahun 2013. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2016;11(2):32.

Yuanti Y, Maesaroh M. Determinan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp) Pada Pasangan Usia Subur. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan. 2019;5(2):154–61.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i2.2748

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License