Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita Di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung
Abstract
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) salah satu penyakit yang menyebabkan kematian pada kelompok balita. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita. Jenis penelitian ini adalah anilitik deskritif dengan desain cross sectional. Pengolahan data menggunakan teknik purposive sampling dan uji chi-square. Hasil analisis 77 sampel dengan mayoritas 45 balita (58,4%) dengan status gizi baik, 50 balita (64,9%) dengan imunisasi lengkap, 63 balita (81,8%) terpapar asap rokok, 52 balita (67,5%) ) keluarga berpenghasilan rendah, dan 58 anak balita (75,3%) jumlah anggota keluarga yang tidak memenuhi syarat. Analisis bivariat menunjukkan bahwa pendapatan berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita, dengan nilai p 0,015, dan jumlah anggota keluarga berkorelasi signifikan dengan kejadian ISPA pada balita, dengan nilai p 0,019. Ada 2 faktor yang berhubungan, yaitu faktor pendapatan dan jumlah anggota keluarga.
Kata Kunci: Faktor Kejadian ISPA, Balita
Acute Respiratory Infection (ARI) is one of the disease that causes death in the under-five group. This study aims to analyze the factors associated with the incidence of ARI in children under five. The type of this research is descriptive analytic with cross sectional design. Data processing used purposive sampling technique and chi-square test. The results of the analysis of 77 samples with the majority of 45 toddlers (58.4%) with good nutritional status, 50 toddlers (64.9%) with complete techniques, 63 toddlers (81.8%) exposed to cigarette smoke, 52 toddlers (67.5%) ) ) ) the number of family members is low, and 58 children under five (75.3%) the number of family members who do not meet the requirements. Bivariate analysis showed that it was associated with the incidence of ARI in children under five, with a p-value of 0.015, and the number of family members significantly correlated with the incidence of ARI in under-fives, with a p-value of 0.019. There are 2 related factors, namely the income factor and the number of family members.
Keywords: Factors for the incidence of ARI, Toddlers
Full Text:
PDFReferences
Afriani, B. et al. (2019) ‘KONDISI RUMAH DAN KETERPAPARAN ASAP ROKOK KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2018 Jurnal Kesehatan Abdurahman Palembang Vol . 8 No . 1 Maret 2019 Jurnal Kesehatan Abdurahman Palembang Vol . 8 No . 1 Maret 2019’, Jurnal Kesehatan Abdurahman Palembang, 8(1), pp. 36–44.
Asih, Y. (2014) ‘Hubungan Status Gizi Dan Paparan Roko Dengan Kejadian ISPA kematian pada balita . Menurut World Health ISPA yang paling sering pada kelompok bayi dan balita . ISPA juga berada ISPA tahun 2010 menempatkan ISPA / Pneumonia infeksi akut pernafasan bagian at’, Jurnal Kesehatan, VII(1), pp. 41–47.
Balita, P. et al. (2021) ‘INFECTION CASE IN TODDLER AT PRATAMA SEHATI HUSADA CLINIC SIBIRU-BIRU SUB-’, 4(1), pp. 1–4.
Hasan, K. and Radjabessy, S. (2017) ‘Hubungan tingkat pendidikan ibu balita, paritas dan status ekonomi keluarga dengan kejadian penyakit ispa pada balita di puskesmas kalumata tahun 2017’, Jurnal Ilmiah Serambi Sehat, pp. 1–10.
Heryanto, E. (2016) ‘Hubungan Status Imunisasi, Status Gizi, dan ASI Eksklusif dengan kejadian ISPA pada Anak Balita di Balai Pengobatan UPTD Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Kom Ering Ulu’, Kesehatan Masyarakat, 1(1), pp. 1–10.
Jayanti, D. I. (2018) ‘Pengaruh Lingkungan Terhadap ISPA Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Haloban Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2017’, 3(2), pp. 63–77.
Kartini, D. F. and Harwati, A. R. (2019) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak balita di posyandu melati kelurahan Cibinong’, Jurnal Persada Husada Indonesia, 6(23), pp. 42–49.
Kemenkes RI (2014) ‘Situasi Dan Analisa Imunisasi’, Kementerian Kesehatan Indonesia, pp. 1–8.
Kemenkes RI (2015) Profil Kesehatan RI 2015, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015.
Kemenkes RI (2017) ‘Pedoman Tatalaksana Klinis Infeksi Saluran Pernapasan Akut Berat Suspek Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (Mers-Cov)’, Who, pp. 1–18.
Maria, L. et al. (2020) ‘Determinants of Acute Respiratory Infection in Children Under Five in Simalingkar, Medan, North Sumatera’, Journal of Epidemiology and Public Health, 5(1), pp. 26–30. doi: 10.26911/jepublichealth.2020.05.01.03.
Muliadi, D. (2015) Universitas Sumatera Utara 7.
Notoatmojo, S. (2005) Metodologi Peneltian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nur, N. A., Purnamita and Rachman, I. (2021) ‘Community Research of Epidemiology’, Core Journal, 1(2), pp. 160–169. doi: 10.24252/corejournal.v.
Sri, H. (2014) ‘Gambaran Faktor Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung’, Jurnal Ilmu Keperawatan, 11(1), pp. 62–67.
Tatawi, D. S., Kawatu, P. A. T. and Kapantow, G. H. M. (2013) ‘Hubungan Status Iimunisasi Dan Keberadaan Perokok Di Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado’, pp. 1–7.
Vovi Noviyanti (2012) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit ISPA pada Balita di Sekitar Wilayah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Tamangapa Kota Makassar, UIN Alauddin Makassar.
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i1.2781
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License