Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Suhaid
Abstract
Stunting merupakan keadaan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang didasarkan pada indeks panjang badan menurut umur atau tinggi badan menurut umur kurang dari -2 standar deviasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian stunting adalah tingkat pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 62 responden. Pengambilan sampel dilakukan di 11 desa pada ibu yang memiliki balita stunting melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner. Dari hasil penelitian didapatkan data yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang gizi pada balita usia 24-60 bulan sebanyak 67,7% dengan pengetahuan kurang dan 32,3% dengan pengetahuan baik. Terdapat 20,9% balita pendek dengan ibu pengetahuan baik dan 11,2% balita sangat pendek dengan ibu pengetahuan baik. Terdapat 14,5% balita pendek dengan ibu pengetahuan kurang dan 53,2% balita sangat pendek dengan ibu pengetahuan kurang. Hasil analisis uji chi square menunjukkan bahwa adanya hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting dengan nilai p=0,001 (p<α=0,05). Saran bagi Puskesmas Suhaid Kapuas Hulu untuk merencanakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi guna menurunkan angka kejadian stunting.
Kata Kunci: Stunting, Pengetahuan, Balita
Stunting is a condition of chronic undernutrition status during the growth and development of children based on the index of body length for age or height for age less than -2 standard deviations. One of the factors that influence the incidence of stunting is the level of knowledge. This study aims to determine the relationship between mother's knowledge and the incidence of stunting in toddlers aged 24-60 months in the working area of the Suhaid Health Center, Kapuas Hulu Regency. The type of research used is observational analytic research with a cross sectional approach. The research sample amounted to 62 respondents. Sampling was carried out in 11 villages for mothers with stunting toddlers through interviews using a questionnaire. From the results of the study obtained data, namely the level of knowledge of mothers about nutrition in toddlers aged 24-60 months as much as 67.7% with less knowledge and 32.3% with good knowledge. There are 20.9% short toddlers with good knowledge mothers and 11.2% very short toddlers with good knowledge mothers. There are 14.5% short toddlers with mothers with less knowledge and 53.2% very short toddlers with mothers with less knowledge. The results of the chi square test analysis showed that there was a relationship between maternal knowledge and the incidence of stunting with a value of p=0.001 (p<α=0.05). Suhaid Kapuas Hulu Health Center is a suggestion to plan activities to increase mother's knowledge about nutrition in order to reduce the incidence of stunting.
Keyword: Stunting, Knowledge, Toddler
Full Text:
PDFReferences
World Health Organization (WHO). 2019. Level and trends in child malnutrition.
Riskesdas, 2018, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, https://www.kemenkes.go.id/, diakses tanggal 10 Juni 2022.
Delmi Sulastri, 2012, Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Sekolah di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, Jurnal Penelitian, Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang.
Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, 2021, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Gelar Rembuk Stunting. Dinkes, http://www.kapuashulu.go.id, diakses tgl 25 April 2021.
Pormes, W.E., Rompas S., Ismanto A.Y., 2014, Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Gizi dengan Stunting Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Malaekat Pelindung, Universitas Sam Ratulangi, Manado
Ni’mah K, Nadhiroh SR. 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia.
Nasikhah R dan Margawati A., 2012, Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan di Kecamatan Semarang Timur, Universitas Diponegoro, Semarang
Indra, D, Wulandari, 2013, Prinsip-Prinsip Dasar Ahli Gizi, Dunia Cerdas. Jakarta.
Moehji, Sjahmien, 2003, Ilmu Gizi, Jilid 2. Cet 1. PT Bharatara Niaga Medika, Jakarta.
Suhardjo HR, 2003, Perencanaan Pangan dan Gizi, Institut Pertanian bogor, Bumi Aksara, Bogor.
Ramli, et al, 2009, “Prevalence and Risk Factor for Stunting and Severe Stunting Among Under Fives in North Maluku Province of Indonesia”, BMC Pediatrics, Press, Inc. Florida, Page, 147-198.
Taguri, A., Betilmal, I., Mahmud, S. M., Ahmed, A. M., Goulet , O., Galan, P., & Heercberg, S., 2009, Risk Factor for Stunting Among Under Five in Libya, Public Health Nutrition, 12(8), 1141-1149.
Tiwari, R., Ausman, L. M., Argho, K. E., 2014, Determinants of Stunting and Severe Stunting Among Under-Fives: Evidence from 2011 Nepal Demographic and Health Survey, BMC Pediatrics, 14, 239, http://www. biomedcentral.com/1471-2431/14/239, diakses tgl 22 Juni 2022.
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i1.2793
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License