Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Temperatur Terhadap Tubuh Bayi Sesudah 2 Jam Post Partum di Rumah Sakit Columbia Asia Medan Tahun 2021

Novita Sari, Razia Begum Suroyo, Fatma Sylvana Dewi Harahap, Asriwati Asriwati, Ramadhani Syafitri Nasution

Abstract


Bayi Baru Lahir (BBL) harus menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Salah satu adaptasi BBL normal adalah mengatur suhu tubuh walaupun BBL sangat rentan untuk mengalami hipotermi, yanag menjadi penyebab yang sangat serius terhadap kesakitan dan kematian BBL. Tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Temperatur Tubuh Bayi Sesudah 2 jam Post Partum di Rumah Sakit Columbia Asia Medan tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien bayi baru lahir di Rumah Sakit Columbia Asia Medan sebanyak 185 orang pada kurun waktu februari sampai dengan april 2021. Jumlah sampel yang akan di teliti adalah 65 orang. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian uji chi square menunjukkan bahwa variabel proses persalinan, suhu ruangan, lampu penghangat, metode skin to skin, mengeringkan bayi dengan seksama, selimut tubuh bayi dan tutup kepala bayi, menunda memandikan bayi 6 jam setelah lahir, bantalan penghangat, apgar score  nilai p-value = 0,000 < α 0,05, artinya ada pengaruh antara proses persalinan , terhadap perubahan temperature tubuh bayi sesudah 2 jam post pastum, dari hasil analisis multivariat didapatkan variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel metode skin to skin. Kesimpulan ada pengaruh antara proses persalinan, suhu ruangan, lampu penghangat, metode skin to skin, mengeringkan bayi dengan seksama, selimut tubuh bayi dan tutup kepala bayi, menunda memandikan bayi 6 jam setelah lahir, bantalan penghangat, apgar score terhadap perubahan temperature tubuh bayi sesudah 2 jam post pastum. sedangkan analisa multivariat menunjukkan hasil bahwa faktor yang paling dominan adalah variabel metode skin to skin terhadap terhadap perubahan temperatur tubuh bayi sesudah 2 jam post pastum. Disarankan kepada pihak rumah sakit agar dapat meningkatkan kompetensi metode skin to skin kepada perawat atau bidan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan dengan cara mengadakan pelatihan dan workshop baik internal maupun eksternal, juga Rumah sakit Columbia Asia medan harus mendukung metode skin to skin dari segi kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan metode skin to skin.

Kata Kunci : Bayi baru lahir, proses persalinan, metode skin to skin

Newborns must adjust from intrauterine life to extrauterine life. One of the adaptations of normal newborns is to regulate body temperature even though they are very susceptible to hypothermia, which is a very serious cause of morbidity and mortality in newborn babies. The purpose of the study was to determine the Factors Affecting Changes in Infant Body Temperature After 2 hours Post Partum at Columbia Asia Hospital Medan in 2021. The research design used in this study was an analytic survey with a cross sectional design. The population in this study were all newborn patients at Columbia Asia Hospital Medan as many as 185 people from February to April 2021. The number of samples to be studied was 65 people. Data analysis was carried out by univariate, bivariate and multivariate analysis. The statistical test used is the chi square test and logistic regression. The results of the chi square test showed that the variables of the labor process, room temperature, heating lamp, skin to skin method, drying the baby thoroughly, baby blanket and baby headgear, delaying bathing the baby 6 hours after birth, heating pads, Apgar score p value -value = 0.000 < 0.05, meaning that there is an influence between the labor process and changes in the baby's body temperature after 2 hours post-pastum, from the results of multivariate analysis, the most influential variable in this study is the skin-to-skin method variable. The conclusion is that there is an influence between the delivery process, room temperature, heating lamp, skin to skin method, drying the baby thoroughly, baby blanket and baby headgear, delaying bathing the baby 6 hours after birth, heating pads, Apgar score on changes in the baby's body temperature after birth. 2 hours post pastum. while the multivariate analysis showed that the most dominant factor was the skin to skin method variable on changes in the baby's body temperature after 2 hours post-paste. It is recommended to the hospital to be able to improve the competence of the skin to skin method for nurses or midwives at Columbia Asia Hospital Medan by conducting training and workshops both internally and externally, also Columbia Asia Medan Hospital must support the skin to skin method in terms of completeness of facilities. and infrastructure that supports the service of the skin to skin method.

Keywords : Newborn, delivery process, skin to skin method


Full Text:

PDF

References


Aryani, N. (2018). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Satelit Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, 6(1), 35–51.

BANCIN, E. G. I. N. B. R. (2018). Pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap perubahan suhu tubuh pada bayi baru lahir di klinik hj. Mera tanjung mulia hilir kecamatan medan deli tahun 2018. Egi novica br bancin.

DEWI, B. T. (n.d.). Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir fisiologis di bpm hj. Wiwin windarti, am. Keb kelurahan awipari kecamatan cibeureum kota tasikmalaya.

DEWI, N. A. (2016). Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah di Ruang Perinatologi RSUD dr. Slamet Garut. Kasus Komprehensif.

Harahap, F. S. D. (2018). Keseimbangan fisik, psikis, dan spiritual Islam pada masa kehamilan dan persalinan. Jurnal Psikologi Islam, 5(1), 1–12.

Jasaputra, D. K., & Santosa, S. (2018). Metodologi Penelitian Biomedis.

KUSUMAASTUTI, I., & SASANA, H. (2019). Analisis pengaruh jumlah penduduk lanjut usia, angka kematian bayi, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi terhadap belanja kesehatan pemerintah indonesia. Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Made, Y. K. (2019). Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir dengan masalah hipotermi di rs panti waluya sawahan malang. Stikes panti waluya malang.

Nisa, K., Andriani, L., Dewi, R., Heryati, K., & Nugrahenni, E. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di BPM Wilayah Kota Bengkulu Tahun 2019. Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Nursaputri, S. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Badan Rendah (BBLR) pada Wanita Hipertiroid Kehamilan Di Kabupaten Magelang Tahun 2014. Universitas negeri semarang.

Purwaningsih, H., & Listyorini, F. H. (2019). The correlation between bonding attachment and postpartum blues in post sectio caesarea primipara.

Reyani, A. A. (2019). Perbedaan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Antara Bayi Yang Berhasil Melakukan Inisiasi Menyusu Dini Dan Bayi Yang Tidak Berhasil Melakukan Inisiasi Menyusu Dini. J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology), 2(2), 133–142.

Safitri, Y., & Cahyanti, R. D. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Motivasi Terhadap Kemandirian Ibu Nifas Dalam Perawatan Diri Selama Early Postpartum. Diponegoro University.

Sari, D. M. (2018). Pengaruh inisiasi menyusui dini (imd) dengan perubahan suhu tubuh neonatorum pada ibu yang dilakukan sectio caesarea di rsi kendal. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sarnah, S. (2017). Manajemen Asuhan Kebidanan pada Bayi Ny “H†dengan Hipotermi di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Sri Wahyuni, P., & Sarita, S. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi bounding attachment pada masa nifas di rsu dewi sartika kendari tahun 2018. Poltekkes Kemenkes Kendari.

Supriyatin, R. (2018). Hubungan kontak kulit ke kulit dini dengan sikap ibu dalam pemberian ASI ekslusif di ruang perawatan RS X Jakarta. STIK Sint carolus.

Syarif, N., Ashriady, A., Mansur, S., Nurliani, N., & Mahfud, N. (2018). Perilaku Ibu dalam Memandikan Bayi Baru Lahir Di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene. Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research Forikes Voice), 9(2), 160–165.

Wildan, H. D., & Febriana, P. (2017). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Kejadian Hipotermia pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran Keluarga, 11(1), 34–38.

Yuliawan, N. A., Indrato, T. B., & Soetjiatie, L. (2020). Analisis Loss Data Pengiriman Pada Rancang Bangun Monitoring Suhu dan BPM Untuk Bayi Tampil Android (Aplikasi Blynk). Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya 2020, 2(1).




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i1.2827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License