Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Tentang Polycystic Ovary Sindrome (PCOS) Terhadap Pengetahuan Remaja Putri di SMA Negeri 4 Kota Banda Aceh

Raudhatun Nuzul ZA, Rahmayani Rahmayani, Rulia Meilina, Miftahul Jannah

Abstract


Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) yang menyerang wanita usia subur pada usia remaja dapat menyebabkan gangguan menstruasi, kelebihan berat badan, Terdapat jerawat, Hirsutism, kerontokan rambut dan Penggelapan kulit di area leher. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan menggunakan one group pretest posttest design, penelitian dilaksanakan pada tanggal 31 Mei s/d 10 Juni 2022, populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri yang bersekolah di SMA Negeri 4 Kota Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik menggunakan proportional random sampling yaitu 76 orang. Data diolah dan dianalisa menggunakan uji T-dependent sampel paired. Sebelum dilakukan intervensi penyuluhan kesehatan tentang Polycystic Ovary Sindrome (PCOS) di dapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden berada pada kategori kurang sebanyak 37 responden (48,7%), sesudah dilakukan intervensi penyuluhan kesehatan tentang Polycystic Ovary Sindrome (PCOS), sebagian besar pengetahuan responden berada pada kategori kurang sebanyak 32 responden (42,1%) dan pada kategori baik sebanyak 26 responden (34,2%), Terdapat efektivitas penyuluhan kesehatan tentang Polycystic Ovary Sindrome (PCOS) terhadap pengetahuan remaja putri dengan nilai p-value=0,000. Terdapat efektivitas penyuluhan kesehatan tentang Polycystic Ovary Sindrome (PCOS) terhadap pengetahuan remaja putri Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi guru dan petugas UKS dalam melakukan sosialisasi bagi siswa/remaja tentang dampak negatif yang ditimbulkan karena Polycystic Ovary Sindrome (PCOS) di lingkungan sekolah.

Kata kunci: PCOS, Remaja Putri, Penyuluhan Kesehatan

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) which affects women of childbearing age in their teens can cause menstrual disorders, overweight, acne, hirsutism, hair loss and darkening of the skin in the neck area. This research is a quasi-experimental study, using a one group pretest posttest design, the research was conducted from May 31 to June 10, 2022, the population in this study were female teenagers who attended Senior High School 4 city of Banda Aceh. The sampling technique used a technique using proportional random sampling, namely 76 people. Data were processed and analyzed using a paired sample T-dependent test. Before carrying out the health counseling intervention about Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) it was found that most of the respondents' knowledge was in the less category as many as 37 respondents (48.7%), after carrying out health education interventions about Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), most of the respondents' knowledge 32 respondents (42.1%) were in the poor category and 26 respondents (34.2%) were in the good category. There was the effectiveness of health counseling about Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) on the knowledge of young women with a p-value = 0.000. There is the effectiveness of health counseling about Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) on the knowledge of young women. It is hoped that this research can provide information for teachers and UKS officers in conducting outreach to students/adolescents about the negative impacts caused by Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) in the school environment.

Keywords : PCOS, Tenageer, Health Counseling


Full Text:

PDF

References


Allahbadia, G., dan Agrawal, R. (2007). Polycystic Ovary Syndrome. United Kingdom: Anshan Ltd.

Arini, D., Nursalam, Mahmudah, & Faradilah, I. (2020). The incidence of stunting, the frequency/duration of diarrhea and Acute Respiratory Infection in toddlers. Journal of Public Health Research. Agus Pairi, dkk. (1386). Faktordoi:10.4081/jphr.2020.1816

Azwar. (2015). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Jakarta : PustakaPelajar.

Baziad, (2012). Sindrom Ovarium Polikistik dan Penggunaan Analog GnRH, Devisi Imunoendokrinologi Reproduksi. Departemen Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indoensia.

Bao Shan, (2015). Risk Factors Of Polycystic Ovarian Syndrome Among Li People. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/ (dikutip tanggal 2 Februari 2022).

Cahyaningrum, Z. T. (2017). Hubungan Indeks Massa Tubuh, Acne Vulgaris, Hirsutisme dan Siklus Menstruasi dengan Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik. Universitas Sebelas Maret

Cristy, Laura (2020) Perancangan Buku Informasi Pedoman tentang Polycystic Ovary Syndrome. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia

Effendy. 2012. Penyuluhan kesehatan. Jakarta: EGC.

Ellena Maggyvin. (2019). Literature Review : Inovasi Terapi Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) Menggunakan Targeted Drug Therapy Gen CYP19 RS2414096. 17, 107–118.

Hadibroto, B. R. (2015). Sindroma Ovarium Polikistik. http://eprints.poltekkesjogja. ac.id

Hosna Mohammad Sadeghi, (2022). Polycystic Ovary Syndrome: A Comprehensive Review of Pathogenesis, Management, and Drug Repurposing. Journal International Mulecular sciences.

Irianto, K. 2015. Memahami Berbagai Penyakit. Bandung: Alfabeta.

Judith (2021), Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tentang Tanda Dan Gejala SOPK. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan

Klinik Cempaka Lima, (2022). Data Gangguan Menstruasi. Banda Aceh.

Mareta, R., Amran, R., Larasati, V., Studi Pendidikan Dokter, P., Kedokteran, F., Sriwijaya, U., Moh Ali Komp RSMH Km, J., Fertilitas Endokrinologi Repro- duksi, B., Obstetri dan Ginekologi RSUP drMohammad Hoesin Palembang, D., Jend Sudirman Km, J., & Histologi Fakultas Kedokteran, B. (2018). Hub- ungan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)dengan Infertilitas di Praktik Swasta Dokter ObstetriGinekologi Palembang.

Mervinna, (2016). Induksi Ovulasi Pada Pasien Sindroma Ovarium Polikistik (SOPK). Program Pendidikan Dokter Spesialis I Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fk Unud/Rsup Sanglah Denpasar.

Missmer SA, Mary EA, Robert LB, M. B. (2013). Infertility: Women and Health. Jurnal Kesehatan.

Notoatmodjo. (2014). Ilmu Seni dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, (2013). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta.

NHS, (2016). Causes of Polycystic Ovary Syndrom. National Health Service. www.nhs.uk (dikutip tanggal 2 Februari 2022).

Sarwono, (2009). Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono. Prawirohardjo.

Triwani. (2013). Faktor Genetik sebagai salah satu Penyebab Infertilitas Pria. Bagian Biologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Program Studi Sriwijaya Palembang

Verma PB, Pandya CM, Ramanuj VA, Singh MP, (2011). Menstrual Pattern of Adolescent School Girls of Bhavnagar (Gujarat). Nasional Journal of Integrated Research in Medicine,




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i1.2840

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License