Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Bawah Garis Merah (Bgm) Pada Pertumbuhan Balita di Desa Meunasah Pulo Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO) mencatat sedikitnya 23% balita dunia mengalami berat badan yang rendah atau di bawah garis merah. Indonesia merupakan negara berkembang yang masih menghadapi masalah gizi. Penelitian ber tujuan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian bawah garis merah (BGM) Pada pertumbuhan balita di Desa Meunasah Pulo Peudada Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Meunasah Pulo Peudada Kabupaten Bireuen. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total populasi sebanyak 92 orang. Dari hasil uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan untuk variabel pengetahuan menunjukkan nilai p (0,000) < α (0,05). Riwayat imunisasi menunjukkan nilai p (0,008) < α (0,05). Riwayat pemberian ASI ekslusif menunjukkan nilai p (0,033) < α (0,05). Pendapatan menunjukkan nilai p (0,032) < α (0,05) makanan yang dikonsumsi menunjukkan nilai p (0,033) < α (0,05) Penyakit infeksi yang diderita menunjukkan nilai p (1,000) > α (0,05). Diharapkan bagi responden bisa menjadi bahan masukan serta bahan evaluasi tentang faktorfaktor yang mempengaruhi kejadian bawah garis merah (BGM).
Kata Kunci : Pengetahuan, Imunisasi, ASI Ekslusif, Pendapatan, Makanan yang dikonsumi, Penyakit Infeksi, BGM
According to the World Health Organization (WHO), at least 23% of the world's toddlers have a low body weight or below the red line. Indonesia is a developing country that still faces nutritional problems. The research aims to look at the factors that influence the incidence of below the red line (BGM) on the growth of toddlers in Meunasah Pulo Peudada Village, Bireuen Regency. The research design used is analytical research with a cross sectional approach. This research was carried out in Meunasah Pulo Peudada Village, Bireuen Regency. This research was carried out from August. Samples were taken using a total population technique of 92 people. From the results of the Chi-square test with a confidence level of 95% (α = 0.05), the calculation results for the knowledge variable show a p value (0.000) < α (0.05). Immunization history shows a p value (0.008) < α (0.05). The history of exclusive breastfeeding shows a p value (0.033) < α (0.05). Income shows a p value (0.032) < α (0.05) food consumed shows a p value (0.033) < α (0.05) The infectious disease suffered shows a p value (1.000) > α (0.05). It is hoped that respondents can provide input and evaluation material regarding the factors that influence below the red line (BGM) incidents.
Keywords : Knowledge, Immunization, Exclusive Breastfeeding, Income, Food consumed, Infectious Diseases, BGMÂ
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i2.3368
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License