Pengaruh Edukasi Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dan Upaya Pencegahan Stunting di Nisam Kab. Aceh Utara

Meutia Chaizuran, Hernita Hernita, Bukhari Bukhari, Nesa Fatna

Abstract


Stunting adalah kondisi anak usia di bawah lima tahun yang panjang dan/atau tinggi badannya kurang dibandingkan anak seusianya.Stunting anak di Indonesia dikaitkan dengan berbagai determinan salah satunya adalah pendidikan dan status social ekonomi rendah Program KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) bertujuan agar setiap anggota keluarga memiliki perilaku gizi yang seimbang, dapat mengidentifikasi permasalahan kesehatan dan gizi, serta melakukan strategi penanganan dari permasalahan yang dihadapi.Desain penelitian menggunakan quasy experimental with one group pre post dengan sampel sebanyak 40 yang diperoleh dengan secara purposive sampling. Pengambilan data menggunakan intrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari data demografi, pengetahuan orang dan upaya orang tua tua terhadap stunting. Hipotesis dianalisa dengan cara uji beda mean sebelum dan sesudah edukasi KADARZI dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh edukasi terhadap pengetahuan dan upaya pencegahan stunting dengan p value = 0,000. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan upaya preventif di masyarakat dapat dilakukan dengan melakukan berbagai program terkait gizi pada anak.

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition so that the child is shorter than another child his age in general. Stunting in Indonesia is associated with various determinants, which is education and low socio economic status.KADARZI aims to ensure that each family member has balanced nutritional behavior, can identify health and nutritional problem, and implements strategies to deal with the problem. The research using quasi experimental design with one group pre post with 40 sample. Data collected using questionnaire include the characteristic of respondent, knowledge and stunting prevention.Data analysis used by Wilcoxon signed rank test. The result of the study showed relation between KADARZI education with knowledge and stunting prevention with p-value = 0,000. The suggestion for the community is to paying attention with child nutrition programe

Keywords: Stunting, Kadarzi, Knowledge, Prevention, Community


Full Text:

PDF

References


Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition (Vol. 14, Issue 4). https://doi.org/10.1111/mcn.12617

De Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition, 12, 12–26

Kemenkes (2022). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Jakarta:Badan Kebijakan Pembangunan Kementerian Kesehatan

Kemenkes (2018). Panduan Kegiatan Hari Gizi Nasional Ke-58 Tahun 2018. Departemen Kesehatan

Khasanah, N. N., Nurmalasari, H., Afiana, E. N., Sari, D. W. P., & A.Y., W. (2021). The effect of complementary food combinations on stunted children aged 6 months and over: A cross sectional study. Sri Lanka Journal of Child Health, 50(3), 465–471.

Mohammad, A., & Madanijah, S. (2015). Konsumsi buah dan sayur anak usia sekolah dasar di bogor. Jurnal Gizi Pangan, 10 (1), 71–76.

Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang Dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi Dan Pangan, 8 (72), 55–62

Rahayu, A. (2018) Stunting dan Upaya Pencegahannya, Stunting dan upaya pencegahannya bagi mahasiswa kesehatan masyarakat. Bantul: CV Mine

Rahmawati dkk (2020) Sosialisasi Pencegahan Stunting Untuk Meningkatkan Sumberdaya Manusia Unggul. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 2.

Setyawati VAV, Setyowati M (2017) Karakter Gizi Remaja Putri Urban Dan Rural Di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017;11(1):43

Saifah, A., Sahar, J., & Widyatuti (2019). Peran Keluarga Perhadap Perilaku Gizi Anak Usia Sekolah. Jurnal Keperawatan.

United Nations, Department of Economic and Social Affairs. (2016). Goal 2: End hunger, achieve food security and improved nutrition and promote sustainable agriculture (sustainable development knowledge platform). Retrieved from sustainabledevelopment.un.org/sdg2

World Health Organization (2019). Child Stunting. World Health Statistics Data Visualizations Dashboard. Geneva: Swiss

WHO (Ed.) (2012). Maternal, infant and young child nutrition. (WHO, Ed.). Geneva, Switzerland: The sixty‐fifth world health assembly WHA65.6

Wijayanti, S., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan penerapan perilaku KADARZI (keluarga sadar gizi) dengan status gizi balita di Kabupaten Tulungagung. Amerta Nutrition, 1(4), 379. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i4.7135

Yoto, M. et al. (2020) Determinan Sosial Penanggulangan Stunting: Riset Aksi Partisipatif Desa Sehat Berdaya Fokus Penanggulangan Stunting. Surabaya: Health Advocacy.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v10i1.3855

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License