Hubungan Faktor Kecemasan Anak Terhadap Perawatan Gigi di Puskesmas Tangse Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie

Ayu Elisa, Cut Ratna Keumala, Finaul Asyura

Abstract


Latar Belakang : Kecemasan merupakan respon emosional normal pada anak ketika dihadapkan hal-hal dianggap berbahaya. Kecemasan mempengaruhi perawatan gigi anak,  sehingga anak yang cemas cenderung memiliki kesehatan gigi lebih buruk. Obsevasi awal di puskesmas Tangse  pada 12  anak yang melakukan perawatan gigi, 9 anak mengalami kecemasan seperti menangis histeris dan melawan ketika dilakukan perawatan dan 3 anak mampu bersikap kooperatif sehingga perawatan gigi terlaksana. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan faktor keluarga dan faktor alat perawatan gigi terhadap kecemasan anak pada perawatan gigi di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie.  Metode penelitian : penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional  dengan jumlah sampel  30 responden yang dilakukan pada tanggal 22 April s/d 7 Mei 2024. Hasil penelitian : uji chi-square ada hubungan faktor keluarga terhadap kecemasan anak pada tindakan perawatan gigi di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie (p- value =0,015.). Ada hubungan faktor alat perawatan gigi terhadap kecemasan anak pada tindakan perawatan gigi di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie (p- value =0,001.). Kesimpulan dan Saran : Disimpulkan bahwa ada hubungan faktor keluarga dan faktor alat perawatan gigi terhadap kecemasan anak pada  perawatan gigi di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie. Disarankan kepada pihak orang tua agar dapat memberikan pemahaman tentang perawatan gigi dengan menumbuhkan keberanian dan memotivasi anak agar mau menjalani perawatan gigi serta mengurangi ancaman dengan memaksakan anak untuk menerima perawatan.

Kata kunci : kecemasan anak, keberhasilan perawatan gigi

Background: Anxiety is a normal emotional response in children when faced with things considered dangerous. Anxiety affects children's dental care, so anxious children tend to have poorer dental health. Initial observations at the Tangse Community Health Center included 12 children undergoing dental treatment, 9 children experienced anxiety such as crying hysterically and resisting when treatment was carried out and 3 children were able to cooperate so that dental treatment was carried out. Objective: To determine the relationship between family factors and dental care equipment factors on children's anxiety regarding dental care at the Tangse Health Center, Pidie Regency.  Research method: this research is analytical with a cross sectional research design with a sample size of 30 respondents conducted from April 22 to May 7 2024. Research results: chi-square test shows a relationship between family factors and children's anxiety during dental care procedures at the Community Health Center Tangse, Pidie Regency (p-value = 0.015.). There is a relationship between dental care equipment factors and children's anxiety during dental care procedures at the Tangse Health Center, Pidie Regency (p-value = 0.001). Conclusions and Suggestions: It is concluded that there is a relationship between family factors and dental care equipment factors on children's anxiety about dental care at the Tangse Community Health Center, Pidie Regency. It is recommended that parents provide an understanding of dental care by growing courage and motivating children to want to undergo dental treatment and reducing threats by forcing children to receive treatment.

Keywords: child anxiety, successful dental treatment


Full Text:

PDF

References


Alda Damayanti, A., Purwaningsih, E., Marjianto, A., Kesehatan Gigi, J., Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya, P., Kunci, K., … Kelas, A. (2022). Kecemasan siswa kelas 1-4 sd terhadap tekanan pencabutan gigi sdn sedatigede 2 sidoarjo tahun 2022. E-Indonesian Journal of Health and Medical, 2(3), 375–380. Retrieved from http://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm

Boky H.Mariati N.W, M. J. (2013). Gambaran Tingkat Kecemasa Pasien Dewasa terhadap Tindakan Pencabutan Gigi di Puskesmas Bahu kecamatan Malalayang kota Manado. Jurnal E-GIGI (Eg), 1(2), 1–7.

Dewi, K. K. C., Anggaraeni, P. I., & Valentina, T. D. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan dental pasien usia dewasa muda sebelum tindakan perawatan gigi di Puskesmas II Denpasar Barat. Bali Dental Journal, 2(2), 82–87. https://doi.org/10.51559/bdj.v2i2.113.

Fernanda, R., A’yun, Q., & Purwati, D. E. (2019). Perbedaan tingkat kecemasan dan facal image scale (FIS) pada anak yang akan menghadapi tindakan pencabutan dan penumpatan gigi di puskesmas depok unit iii. Journal of Oral Health Care, 7(2), 55–65.

Mardelita, S. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan anak padaperawatan gigi di puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya tahun 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Lingkungan Hidup, 4002(August), 48–56.

Pramanto, R., Munayang, H., Hutagalung, B. S. P., Studi, P., Dokter, P., & Kedokteran, G. F. (2017). Gambaran Tingkat Kecemasan Terhadap Tindakan Pencabutan Gigi Anak Kelas 5 Di Sd Katolik Frater Don Bosco Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 6(4), 201–205. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/17751

Rahaju, D. (2018). Maternal Education Level and Child’s Anxienty on Dental Extraction. Journal Medicine and Health, 2(1).

Sanger, S. E., Pangemanan, D. H. C., & Leman, M. A. (2017). Gambaran Kecemasan Anak Usia 6-12 Tahun terhadap Perawatan Gigi di SD Kristen Eben Haezar 2 Manado. E-GIGI, 5(2). https://doi.org/10.35790/eg.5.2.2017.17394

Shela Melisa. (2021). faktor-faktor Yang Menimbulkan Kecemasan Pada Anak Saat Tindakan Pencabutangigi Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Penelitian, 1–9.

Suryani, L. (2019). Hubungan Kecemasan Anak Usia 7-14 Tahun Dengan Perawatan Gigi Di Poli Gigi Puskesmas Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Abulyatama, 3(1), 77–86. Retrieved from http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/semdiunaya/article/view/383/323

Tri Widyastuti, D. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN Factors Related to Patients ’ Anxiety on Tooth Extractions, 15(2), 467–475.

Wasilah Niken Probosari. (2011). Penatalaksanaan Pasien Cemas Pada Pencabutan Gigi Anak Dengan MenggunakanAnestesi Topikal Dan Injeksi. Jurnal Kesehatan Gigi Unej, 8(1), 51–55. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STOMA/article/view/2087

Wijaya, A. L. (2015). Hubungan Kecemasan Pasien Anak Usia 6-13 Tahun Terhadap Pencabutan Gigi Di Puskesmas Sumber Sari Jember. Univ. Jember, 78. Retrieved from http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/65672/Ainul Latifah-101810401034.pdf?sequence=1

Taylor, D., Bury, M., Campling, N., Carter, S., Garfied, S., Newbould, J., et al. (2007). A Review of the use of the Health Belief Model ( HBM ), the Theory of Reasoned Action ( TRA ), the Theory of Planned Behaviour ( TPB ) and the Trans-Theoretical Model ( TTM ) to study and predict health related behaviour change February 2007 ( Draft for C. NHS .




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v10i1.4114

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License