FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI PEWARNA RAMBUT ALAMI

Syarifah Yanti Astryna, Kesumawati Kesumawati, Cut Rahmi

Abstract


Latar Belakang : Era zaman modern banyak produk yang digunakan untuk pewarna rambut. Sediaan pewarna rambut digunakan dalam tata rias untuk mewarnai rambut agar terlihat menarik. Tumbuhan yang memiliki zat warna salah satunya rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) zat warna yang terkandung adalah kurkumoid. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui zat warna pada temulawak dapat diformulasikan sebagai gel pewarna rambut dan zat warna pada temulawak dapat menghasilkan warna terbaik pada konsentrasi tertentu. Metode Penelitian : adalah maserasi, pembuatan formulasi dengan penambahan ekstrak temulawak sebagai zat pewarna dengan 4 variasi konsentrasi 0%, 5%, 15% dan 25%, pirogalol sebagai pembangkit warna, xanthan gum sebagai pengental dan aquades sebagai pelarut. Evaluasi sediaan pewarna rambut meliputi pengujian : organoleptik, pH, iritasi, stabilitas warna yang dihasilkan, stabilitas terhadap pencucian, stabilitas terhadap matahari dan kesukaan. Hasil Penelitian : Hasil penelitian evaluasi sediaan untuk uji organoleptik menunjukan bahwa semakin besar konsentrasi yang ditambahkan maka semakin pekat warna yang dihasilkan. pH terbaik yaitu menunjukan pada F3. Uji iritasi sediaan pewarna rambut menyatakan bahwa tidak ada reaksi pada semua formula yang telah diuji. uji stabilitas warna yang dihasilkan semakin besar konsentrasi ekstrak, maka semakin gelap warna yang dihasilkan. uji stabilitas warna terhadap pencucian menunjukan formula terbaik pada F4. Uji stabilitas terhadap matahari warna rambut tidak mengalami perubahan. Uji kesukaan yang terbaik adalah F4. Zat warna pada rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dapat diformulasikan sebagai gel pewarna rambut. Kesimpulan : Formulasi yang menghasilkan warna terbaik yaitu pada konsentrasi ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) 25% menghasilkan warna kuning perang kecoklatan.

Kata Kunci : Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), Rambut, Gel Pewarna Rambut.

Background : In modern era, there are many products used as hair dye. Hair dye preparation is used in hair make up to color it so that it looks appealing. One of the plants with pigments is temulawak rhizome (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), the pigment contained is called curcumoid. The objectives : The objectives of this study is to determine if the pigment in temulawak can be formulated into hair dye and if the pigment can produce the best color at a spesific concentration. Research method : The research method is maceration, the formulation making was done by adding temulawak extract as a dye with 4 variant concentration at 0%, 5%, 15% and 25%. Pirogalol as color stimulator, xanthan gum as thickener and aquades as solvent. The ovaluation of hair dye preparations are included testing: organoleptic, pH, irritation, stability of the resulting color, stability to washing, stability to the sun and preference. Results : The study results to the evaluation of organolepctic test shows that the higher the concentration added, the stronger the color produced, the best pH was found in F3. Irritation test on hair dye showed no reaction to all the formulations tested, the color stability produced stated that the higher the extract concentration, the darker the color produced at the end. The best formulation is F4 due to the color stability test to washing. Stability test to the sun shows no changes. The most preferred formulation is F4. The pigment found in temulawak rhizome (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) can be formulated into hair dye gel. Conclusion : The formulation that produces the best color is at 25% concentration of temulawak rhizome extract (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) that gives brownish yellow color.

Keywords : Temulawak Rhizome (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), Hair, Hai dye gel.


Full Text:

PDF

References


Astuti. R. V. 2016. Penggunaan Filtrat Rimpang Temulawak (Curcuma Zanthorrhiza L.) Sebagai Pewarna Preparat Maserasi Batang Iler (Coleus Scutellarioides L.) Sebagai Media Pembelajaran Biologi. Skripsi. Malang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Armiya.Y. 2018. Penggunaan Zat Warna Kulit Kayu Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) dalam Formulasi Sediaan Pewarna Rambut. Skripsi. Medan. Universitas Sumatera Utara. Fakultas Farmasi.

Ditjen POM. 1985. Formularium Kosmetik Indonesia. Jakarta. Departemen Kedehatan RI.

Khamidah. A., Antarlina., S. S., dan Sudaryono. T. 2017. Ragam Produk Olahan Temulawak Untuk Mendukung Keanekaragaman Pangan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. Jurnal Litbang Pertanian.

Nabilah. F., Herawati. E. dan Silvi. N. S. 2020. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Kosmetik Pewarna Rambut Dari Ekstrak Kulit Batang Secang (Caesalpinia sappan L.) . Jakarta. Universitas Negeri Jakarta. Program Studi Tata Rias Fakultas Teknik.

Nisak dan Khoirun. 2016. Uji Stabilitas Fisik dan Kimia Sediaan Gel Semprot Ekstrak Etanol Tumbuhan Paku (Nephrolepis Falcata (Cav). C. Chr). Skripsi. Jakarta. UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta.

Martono, Cep., Suharyani, Ine. 2018. Formulasi Sediaan Spray Gel Antiseptic dari Ekstrak Etanol Lidah Buaya (Aloe vera). Kuningan. Jurnal Farmasi Muhammadiyah Kuningan.

Maulida, D. 2020. Aktivitas Antioksidan dan Kelembaban dari Formulasi Sediaan Lip Balm Sari Limbah Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.). Banda Aceh. Universitas Ubudiyah Indonesia. Program Studi Farmasi

Meilina, R., Dewy, R., & Izzzati, N. (2021). Sebagai Bahan Pembuatan Hand Sanitizer Education of the Utilization of Citrus Aurantifolia and. 3(1), 36–39. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/view/1432

Meilina, R., Herawati, Rezeki S., Armia, Marniati. (2022). Pemanfatan Tanaman Indonesia Sebagai Produk Pengharum Ruangan Di Sma It Fajar Hidayah Aceh. Vol 4 No 1. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/view/1993

Meilina, R., Nufus N, Nurman S, & Ramadhani D. (2018). Formulasi Lotion Ekstrak Air Daun Tahi Ayam (Tageteserecta L.) sebagai Repellent Nyamuk. Journal of Healthcare Technology and Medicine Vol. 4 No. 1.

https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/171

Meilina, R., Revina, D., & Nadia, P. (2020). Sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) untuk meningkatkan imun tubuh di masa pandemi covid-19. Jurnal

Pengabdian Masyarakat (Kesehatan), 2(2), 89–94. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/view/1141

Meilina, R. (2017). Efek Relaksasi Ekstrak Dan Fraksi Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L .) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Tikus Terisolasi Oleh : Rulia Meilina Program Studi Magister Farmasi Efek Relaksasi Ekstrak Dan Fraksi Daun Belimbing Wuluh ( Averrhoa bilim). https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/715/157014024.pdf?sequen ce=1&isAllowed=y

Wulandari, M. (2019). Formulasi dan Uji Mutu Fisik Sediaan Lip Balm Minyak Zaitun (Olive Oil) Pewarna Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) dengan Variasi Cera Flava dan Minyak Zaitun. Skripsi. Universitas Setia Budi. Surakarta.

Zaky. M., Balqis. R. A., dan Pratiwi. D. 2020. Formulasi dan Uji Evaluasi Fisik Sediaan Gel Ekstrak Etanol 96% Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Pewarna Rambut Alami. Tanggerang. Sekolah Tinggi Farmasi Muhammaddiah Tanggerang. Program Studi Farmasi.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v10i1.4201

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License