UJI AKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN BALAKACIDA (Chomolaena odorata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus)

Nurhayati Nurhayati, Putri Nadia, Rulia Meilina, Syarifah Yanti Astryna, Nuzulul Rahmi

Abstract


Tanaman Balakacida merupakan salah satu jenis tanaman dari famili Asteraceae compositae yang sering dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional, dan memiliki senyawa aktif berupa alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, dan fenolik yang mampu menghambat proses oksidasi. Sedangkan senyawa tanin dapat digunakan sebagai pencegahan infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya aktivitas pemberian salep ekstrak etanol daun balakacida terhadap proses penyembuhan luka bakar pada mencit putih serta berapa dosis optimalnya. Penelitian ini bersifat eksperimental, ektrak diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, sebanyak 25 ekor mencit jantan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu : kontrol negatif (DMSO), kontrol positif (Bioplacenton), salep ekstrak daun balakacida 100 mg, salep ekstrak daun balakacida 200 mg dan salep ekstrak daun balakacida 300 mg. Parameter yang diamati meliputi lama penyembuhan luka bakar dan panjang luka (cm). Analisis data menggunakan uji Anova one-way yang menyatakan bahwa nilai signifikasi p < 0,05 hal ini menunjukan bahwa salep esktrak daun balakacida berpengaruh dalam penyembuhan luka bakar pada mencit putih. Dari hasil penelitian ekstrak balakacida dapat memberikan efek penyembuhan luka bakar pada mencit (Mus musculus), dimana salep konsentrasi F3 (300 mg) lebih cepat dalam penutupan luka bakar dibandingkan dengan salep ekstrak daun balakacida dengan konsentrasi F1 (100 mg) dan F2 (200 mg). Dapat disimpulkan pemberian salep ekstrak etanol daun balakacida (Chomolaena odorata) dapat menyembuhkan mencit yang mengalami luka bakar. Konsentrasi 300 mg (F3) merupakan konsentrasi yang paling baik dalam mempercepat penyembuhan luka bakar. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait isolasi dari senyawa metabolit sekunder utama yang ada di dalam ekstrak daun balakacida dengan menggunakan pelarut non polar agar kerja dari senyawa metabolit sekunder yang diperlukan menjadi lebih maksimal.

Kata kunci        : Daun balakacida (Chomolaena odorata), luka bakar, salep, mencit

The Balakacida plant is a type of plant from the Asteraceae Compositae family which is often used by people as traditional medicine, and has active compounds in the form of alkaloids, tannins, flavonoids, saponins and phenolics which are able to inhibit the oxidation process. Meanwhile, tannin compounds can be used to prevent wound infections because they have antiseptic and burn wound healing properties. The aim of the research was to determine the activity of administering balakacida leaf ethanol extract ointment and its optimal dose on the healing process of burn wounds in white mice. This research was experimental, the extract was obtained using the maceration method with 96% ethanol solvent, 25 male mice were divided into

5 treatment groups, namely: negative control (DMSO), positive control (Bioplacenton), balakacida leaf extract ointment 100 mg, ointment balakacida leaf extract 200 mg and balakacida leaf extract ointment 300 mg. The parameters observed included the healing time of the burn wound and the length of the wound (cm). Data analysis used the one-way Anova test which stated that the significance value was p < 0.05, this shows that balakacida leaf extract ointment had an effect on healing burns in white mice. From the research results, balakacida extract can provide a healing effect on burn wounds in mice (Mus musculus), where the F3 concentration ointment (300 mg) is faster in closing burn wounds compared to the balakacida leaf extract ointment with F1 (100 mg) and F2 (200 mg) concentrations.). It can be concluded that administering ethanol extract ointment from balakacida leaves (Chomolaena odorata) can cure mice with burns. A concentration of 300 mg (F3) is the best concentration in accelerating the healing of burn wounds. It is recommended to carry out further research regarding the isolation of the main secondary metabolite compounds in balakacida leaf extract using non-polar solvents so that the work of the required secondary metabolite compounds can be maximized.

Keywords : Balakacida leaves (Chomolaena odorata), burns, ointment, mice


Full Text:

PDF

References


Angela, N. (2018). Pembuatan Tablet Effervescent Dari Serbuk Ekstrak Krokot (Portulaca oleracea L) Dengan Konsentrasi yang Berbeda (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Bajo, Y. (2020). Efektitas Konsentrasi Ekstrak Daun Karinyuh (Chromolaenodorata) untuk Penyembuhan Luka Insisi pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus). 17–22.

Badriyah, Ning Asih, Nihayatun. (2022). penambahan ekstrak lamun (Enhalus acoroides) dan gonad bulu babi (Diadema setosum) sebagai formulasi sediaan moisturizer body lotion. 21(1), 33–37.

Eka, Darmawi, Wianda. (2020). Antimicrobial Activity of Balakacida (Chromolaena odorata) Endophytic Bacteria Isolated from Aceh Besar Against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa. Jurnal Medika Vaterinaria. 14 (2):125-131.

Frastika Dian. (2018). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena Odorata (L.)

R. M. King Dan H. Rob) Sebagai Herbisida Alami Terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau (Vigna Radiata (L.) R.Wilczek) Dan Biji Karuilei (Mimosa Invisa Mart. ex Colla). Jurnal natural science.

Hasanah, U. (2017). Formulasi Gel Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Antioksidan. Online Journal of Natural Science.

Hikmah, n. Nailul. (2018). Pengaruh sediaan gel kombinasi ekstrak daun petai cina (Leucaena leucocephala) dan ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terhadap aktivitas luka bakar pada tikus (Rattus norvegicus) (issue september).

Komala Oom, D. (2021). Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Dan Fraksi Daun Kirinyuh (Chomolaena odorata) Terhadap Propionibacterium Acnes. Jurnal Ilmiah Farmasi. Mahdani Wilda, Rizal Syamsul & Amirsyah. (2022). Evaluasi Kejadian Infeksi pada Pasien Luka Bakar yang Dirawat Inap di RSUD dr. Zainoel Abidin. Journal of medical

science.

Meilina, Rulia. (2017). Efek Relaksasi Ekstrak dan Fraksi Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Tikus Terisolasi. Tesis. Universitas Sumatera Utara.

Meilina, & Afriana. (2019). Efek Antiinflamsi Gel Kacang Hijau Pada Mencit Efek Antiinflamsi Gel Kacang Hijau Pada Menci. Journal of Healthcare Technology and Medicine .

Meilina, R., & Mukhtar, R. (2018). Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica val.) Pada Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan Antiinflammatory Effects Of Ethanol Extract Of Curcuma domestica val. On Carrageenan-Induced White Mice. 4(1), 111–117.

Meilina, R., Vamila, P. M., & Suanda, J. (2020). Anti-inflammatory effect of ethanolic extract gel of Averrhoa bilimbi L. leaves. AIP Conference Proceedings 2291. Malaysia: AIP Publishing.

Meilina, R., Maghlisa, U. I., & Dhirah, U. H. (2022). Antiinflamasi Ekstrak Etanol Bunga Kenop (Gomphrena globosa L.) pada Tikus (Rattus novergicus). Journal of Healthcare …, 8(2), 648–657.

Milzam, Sakdiah & Roziana. (2021). Uji efektivitas salep ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.) terhadap penyembuhan luka bakar derajat iii pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain wistar. Jurnal kedokteran syiah kuala.

Muthaharah. Eva. Medha. Baskara. Ninuk. Herlina. 2018. Pengaruh Jenis dan Volume Media Tanam Pada Pertumbuhan Tanaman Markisa (Passiflora edulis Sims.). Jurnal produksi Tanaman. Universitas Brawijaya: Malang.

Rachmalia N., Mukhlishah I., Sugihartini N., Yuwono T. (2016). Daya Iritasi dan Sifat Fisik Sediaan Salep Minyak Atsiri Bunga Cengkih (Syzigium aromaticum) pada Basis Hidrokarbon. Maj. Farmaseutik 12:372-376.

Ramadhani, Nur. Adi, Sri, Sumiwi. 2016. Aktivitas Antiinflamasi Berbagai Tanaman Diduga Berasal Dari flavonoid. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran. Bandung. Farmaka vol.14. No.2.

Riskesdas. (2018). Laporan provinsi Sumatera Selatan. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan.

Tiara., L. M. (2019). Uji Stabilitas Fisik Sediaan Salep Ekstrak Etanol Daun Nangka .

Jurnal Biofarmasetikal Tropis., 64.

Ulina Nur, Turnip, Nurdianti & Cahya Dwi Arum. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Salep Dari Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura .L) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Farmasi. Vol. 2 No. 2

Wulandari siswi, Widhi nugroho & Larasati sukma. (2022). Edukasi Tentang Obat Herbal (Untuk Demam) Berdasar Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia (Froti). Jurnal pengabdian kepada masyarakat.

Yutika, M.R., Rolan, M.R., Adam. 2015. Aktifitas Daun Karinyu (Chromolaenodorata) Terhadap Bakteri Gangren, Universitas Mulawarman, Samarinda.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v10i1.4211

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License