EFEK ANTIINFLAMSI GEL KACANG HIJAU PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus)

Rulia Meilina, Suwita Afriana

Abstract


Abstrak

 

Kacang hijau sebagai bahan makanan manusia cukup baik dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan tubuh, karena di samping kaya protein, juga mengandung zat-zat gizi lainnya yang cukup lengkap. Penelitian mengenai kacang hijau sebelumnya menyatakan bahwa kacang hijau mengandung senyawa metabolit sekunder diantaranya, flavonoid, tanin, steroid/triterpenoid, dan saponin yang berpotensi sebagai antioksidan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode eksperimental, meliputi pengumpulan tumbuhan, pengolahan dan pengujian sampel, pembuatan dan pengujian sediaan terhadap hewan coba sampai dengan analisis data statistik. Hasil persentase perhitungan dari pengurangan perubahan diameter pada luka sayat diperoleh efektivitas penyembuhan luka yang sangat baik pada betadin salep sebagai kontrol positif, sediaan gel ekstrak 10%, ekstrak 7.5% dan tanpa ekstrak (kontrol negatif), dan ekstrak 5%. Penyembuhan luka di mulai pada hari ke- 8 sampai ke-21 untuk kontrol gel ekstrak 10%. Penyembuhan luka pada hari ke-13 sampai ke-23 untuk gel ekstrak 7.5% dan tanpa ekstrak. Penyembuhan luka pada hari ke-13 sampai ke-24 untuk betadin salep. Penyembuhan luka pada hari ke-13 sampai ke-25 untuk gel ekstrak 5%. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian hewan uji, bahwa pada ekstrak 10% lebih cepat mengalami masa penyembuhan dibanding dengan sampel pembanding yaitu betadin salep sebagai kontrol positif.


Full Text:

PDF

References


Ardana, M., Aeyni, V., & Ibrahim, A. (2015). Formulasi dan optimasi basis gel HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) dengan berbagai variasi kosentrasi . J. Trop. Pharm. Chem. Vol 3 (2).

Fauziah, S. R., Wangi TW, M. A., & Sulastri, I. (2017). Uji efektivitas anti-inflamasi salep ekstrak rimpang kencur(Kaempferia galanga L.) terhadap luka sayat pada tikus jantan. Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi. Vol. 2 (3).

Fajrina, A. (2017). Formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun Jambu bol (Syzgium malaccense L. Merr & Perry) Sebagai pengobatan luka sayat. Skripsi. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.

Mayasari, U., Laoli, M. T. (2018). Karakterisasi simplisia dan skrining fitokimia daun jeruk lemon (Citrus lemon (L.) Burn.f). Klorofil. Vol.2 (1).

Moniharapon, P. J., Queljoe, E. D., & Simbala, H. (2016). Identifikasi fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol tauge (Phaseolus radiatus L.). Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT . Vol. 5 (4).

Ningsih, S., Patusuri, A. A., & Amalia, K. N. R. (2015). Uji efek penyembuhan gel ekstrak daun jarak merah (Jatropha gossypifolia Linn.) terhadap luka sayat pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). JF FIK UINAM. Vol.3 (3).

Novidiyanto, Farmawati, A., & Lestari, L. A. (2016). Pengaruh pemberian kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) terhadap kadar malondealdehid (MDA) plasma dan jaringan hati tikus Sprague Dawley yang diberi pakan lemak tinggi. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Vol 13 (2).




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v5i2.422

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License