HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12 - 59 BULAN DI PUSKESMAS BARU KECAMATAN DUSUN SELATAN

Leni Marlina, Laurensia Yunita, Melviani Melviani, Putri Yulianti

Abstract


Latar Belakang: Stunting adalah masalah gizi yang terjadi sebagai akibat dari kekurangan gizi dalam kurun waktu yang cukup lama. Menurut WHO Child Grwoth Standart Stunting dasarkan pada indeks panjang badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z-score)kurang dari 2-SD. Pola asuh merupakan penyebab tidak langsung dari stunting. Dengan pola asuh yang baik dari seorang ibu, dapat mencegah masalah stunting sejak dini. Pola asuh menjadi modal penting bagi tumbuh kembang seorang anak

Tujuan: Mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Baru Kecamatan Dusun Selatan.

Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain Case Control. Jumlah sampel sebanyak 30 orang tua dan balita. Teknik pengambilan sampel Random Sampling.

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan sumber data primer, serta dianalisis menggunakan uji Chi Square.

Hasil: Dari 30 responden sebagian besar balita mayoritas berusia 25-36 bulan sebanyak 13 orang (43,3%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 16 orang (53,3%), usia orang tua balita ≤30 sebanyak 17 orang (56,7%), orang tua memiliki pendidikan SD sebanyak 12 orang (40%), orang tua memiliki pekerjaan sebanyak 22 orang (73,3%), orang tua dengan kategori kurang sebanyak 22 orang (73,3%), kejadian stunting pada balita sebesar 50%. Dan hubungan pola asuh dengan kejadian stunting (p-value=1,000; >0,05)

Simpulan: Tidak ada hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita. Bagi orang tua balita agar selalu memantau berat dan tinggi badan setiap bulan sehingga mengurangi risiko stunting.

 

Kata kunci: bayi/balita, orang tua, pola asuh, stunting


Keywords


bayi/balita, orang tua, pola asuh, stunting

Full Text:

PDF

References


Achadi, E. L. (2020). Pencegahan Stunting Pentingnya Peran 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Ayu, N. et al. (2020) ‘Kejadian Stunting Berkaitan Dengan Perilaku Merokok Orang Tua mengetahui “ Kejadian Stunting Berkaitan kuantitatif yang menggunakan desain orangtua balita di Wilayah kerja Puskesmas 57 orang . Penelitian ini menggunakan univariat data yang diperoleh dari’, Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(2), pp. 24–30.

Azizah et al. (2019). Tingkat Kecukupan EnergiProtein Pada Ibu Hamil Trisemester Pertama Dan Kejadian Kekurangan Energi Kronis. Media Gizi Indonesia, Vol. 12.

Baiti, N. (2020). Pengaruh Pendidikan, Pekerjaan Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak. JEA (Jurnal Edukasi AUD), 6(1), 44. https://doi.org/10.18592/jea.v6i1.3590

Harlistyarintica, Y., & Fauziah, P. Y. (2020). Pola Asuh Autoritatif dan Kebiasaan Makan Anak Prasekolah. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 867–878. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.617

Kurniawati, N., & Yulianto, Y. (2022). Pengaruh Jenis Kelamin Balita, Usia Balita, Status Keluarga Dan Pendapatan Keluarga Terhadap Kejadian Pendek (Stunted) Pada Balita Di Kota Mojokerto. Pengembangan Ilmu Dan Praktik Kesehatan, 1(1), 76–92. https://doi.org/10.56586/pipk.v1i1.192

Noorhasanah, & Tauhidah. (2021). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), 37– 42. https://doi.org/10.32584/jika.v4i1.959

Noordiati, et al / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (6): 495-501500Oxpord; Available from: https://www.ennonline.net/stuntinginprotractedemergencycontextsennbriefingnote. [Diakses tanggal 22 Januari 2021]

Putri, A. K., Pradini, S., & Haenilah, E. Y. (2022). Peran Pola Komunikasi Keluarga pada Kemampuan Berbicara Anak. 8(2), 55–64.

Rahmawati, A., Nurmawati, T., & Permata Sari, L. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Orang Tua tentang Stunting pada Balita. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 6(3), 389–395. https://doi.org/10.26699/jnk.v6i3.art.p389-395

Rahmawati, U. H., S, L. A. dan Rasni, H. (2019) “Hubungan Pelaksanaan Peran Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Arjasa, Jember,†Pustaka Kesehatan, 7(2), hal. 112. doi: 10.19184/pk.v7i2.19123

Soekatri, M. Y. E., Sandjaja,S. dan Syauqy, A. (2020) “Stunting was associated with reported morbidity, parental education and socioeconomic status in 0.5–12-year-old Indonesian children,†International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(17), hal. 1–9. doi: 10.3390/ijerph17176204

Wanimbo, E., & Wartiningsih, M. (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 6(1), 83. https://doi.org/10.29241/jmk.v6i1.300

Wemakor, A., Garti, H., Azongo, T., Garti, H., & Atosona, A. (2018). Young maternal age is a risk factor for child undernutrition in Tamale Metropolis, Ghana. BMC Research Notes, 11(1), 1–5. https://doi.org/10.1186/s13104- 018-3980-7

Widjayatri, R. D., Fitriani, Y., & Tristyanto, B. (2020). Sosialisasi Pengaruh Stunting Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 16–27. https://doi.org/10.37985/murhum.v1i2.11

Wibowo, D. P., Tristiyanti, D., Sutriyawan, A., Tinggi, S., Indonesia, F., Mega, U., Makassar, R., Kemenkes, P., Raya, P., Raya, P., & Kencana, U. B. (2022). Pola asuh ibu dan pola pemberian makanan berhubungan dengan kejadian stunting. 6(2), 116–121.

Yulia dkk., (2022) ‘Perkembangan anak balita Stunting., Poltekkes-Denpasar, Bali.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v11i1.4628

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License