HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH

Asmaul Husna, Fauziah Andika, Ratna Willis

Abstract


Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin  (Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 2019). Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh pada tanggal 03 sampai 07 Februari tahun 2025. Populasi dalam  penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi yang berkunjung di Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh pada bulan Desember sampai dengan Februari 2024 sebanyak 250 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu seluruh pasien yang berkunjung di Poli penyakit dalam di Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh dijadikan sampel pada tanggal 03 sampai 07 Februari tahun 2025 sebanyak 40 orang. Hasil analisis bivariat di dapat bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus dengan nilai P=0.900 dan ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh dengan nilai P=0.023.

 

 


Keywords


Asupan Energi, Aktivitas Fisik dan Kadar Gula Darah

Full Text:

PDF

References


Almatsir, 2016. Prinsib Dasar Gizi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. Ilmu Gizi Dasar, Rhineka Cipta, Jakarta

Ambarawati, D. (2016). Hubungan Tingkat Kecukupan Energi, Protein, Serat, dan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang

American Journal of Sociology. (2019). Kadar Gula Darah pada Diabetes Mellitus. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2019). Buku Pedoman Penyakit Tidak Menular. Kementerian Kesehatan RI, 101.

Epidemiologi, B., & Masyarakat, F. K. (2018). faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. 6.

Fao, J., & Consultation, U. N. U. E. (2005). Human energy requirements: report of a joint FAO/ WHO/UNU Expert Consultation. Food and Nutrition Bulletin, 26(1), 166..

Goleman et al., 2019. (2019). Aktivitas Fisik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Hartono, A. (2008). Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC.

Ilham, agung lukniadi. (2013). hubungan tingkat asupan makanan dengan perubahan kadar gula darah pada pasien rawat inap diabetes melitus tipe 2(p. 256870).

International Diabetes Federation. (2014). IDF Diabete s Atlas Sixth edition. In Idf.Org (pp. 1–2). Karyadi, 2016. Gizi Perkembangan Janin, http://www : juara pembauran com/2011/0420

Jiwintarum, Y., Fauzi, I., Diarti, M. W., & Santika, I. N. (2019). Penurunan kadar gula darah antara yang melakukan senam sehat dan jalan kaki. Jurnal Kesehatan, 13(1), 1.

Kaunang, W. P. J., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2018). hubungan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus pada pasien rawat jalan dirumah sakit umum daerah kota bitung. 7(5).

Kesehatan, P., & Padang, K. (2017). hubungan pola makan dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas nanggalo kota padang tahun 2017.

khusna mita khilifatul. (2012). hubungan asupan energi, aktivitas fisik dan kadar gula darah pada diabetes. 29(September), 2012.

Lestari,Ni Kadek Yuni dan Laksmi, G. A. P. S. (2020). Jurnal Ilmu Kesehatan.Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(2), 296–305. www.stikes-khkediri.ac.id

Lisiswanti, R., & Cordita, R. N. (2000). Aktivitas Fisik dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Diabetes Melitus Tipe 2 Physical Activity in Lowering Blood Glucose Level in Type 2 Diabetes Mellitus. 2.

Luz Yolanda Toro Suarez. (2019). diabetes melitus tipe 2 edisi pertama (pertama). fakultas kedokteran universitas andalas.Magdalena, C. (2016). Hubungan Penerapan 3J dan Aktivitas Fisik Terhadap Status Kadar Gula Darah Pada Penerita Diabetes Mellitus Tipe II. Jurnal Studi Kesehatan Masyarakan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1, 1–138.

Mayawati, H., & Isnaeni, F. N. (2017). Hubungan asupan makanan indeks glikemik tinggi dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe Ii. Jurnal Kesehatan, 10(1), 75.

Mufliah, I. (n.d.). hubungan asupan energi, asupan karbohidrat dan kadar glukosa pasien rawat inap diabetes melitus tipe 2 di RSUD kota Salatiga. 26–31.

Muliani, U. (2013). hubungan zat-zat gizi dan kadar gula darah penderita DM tipe 2 di poliklinik penyakit dalam RSUD Dr.H.Abdul moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Kesehatan, 4(2), 325–332.

Notoatmodjo. (2010). metodologi penelitian kesehatan.

Noviani, A., & Fayasari, A. (2018). Kepatuhan diet dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus rawat jalan di RS Harum Sisma Medika Jakarta Timur. Jurnal Nutrisia, 20(2), 38–44.

Nur, A., Fitria, E., Zulhaida, A., & Hanum, S. (2016). Hubungan Pola Konsumsi dengan Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr . Fauziah Bireuen Provinsi Aceh. 145–150.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodoligi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. 43–51.

Oliver, J. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Terhadap Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler di Kelurahan Sewu. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Perkeni. (2015). Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. In Perkeni.

Powers, M. A. (1996). Handbook of Diabetes Medical Nutrition Therapy (p. 711).

Prastika, L. Y. (n.d.). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II pada Orang Dewasa di UPT Puskesmas Sukajadi. 563–567.

Pratama, K. D. (2016). Perbedaan heart rate variability pada mahasiswa anggota dan bukan anggota UKM basket di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 3(September).

Puput, A. K. G. (2011). Kadar Gula Darah. Analis Kesehatan, 1, 8–34.

Purnama, A., & Sari, N. (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Mellitus. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 2(4), 368–381.

Risdinata, P. (2016). hubungan pola makan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. 12–39.

Riskesdas Bengkulu. (2018). Laporan Provinsi Bengkulu RISKESDAS 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–527.

Rohman, taufiq. (2019). hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah. October 2013, 1–224.

Sambriong, M. (2014). hubungan asupan makanan berisiko dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus tipe II di kota Kupang. 347–355.

Setyawan, S., & Sono. (2015). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan, XI(1), 127–130.

Sidartawan Soegondo, Pradana Soewondo, I. S. (2004). Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu : sebagai panduan penatalaksanaan diabetes melitus bagi dokter.

Soelistijo, S., & Novida, H. et. all. (2015). Konsesus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe2 Di Indonesia 2015. In Perkeni.

Susilana, R. (2015). Modul Populasi dan Sampel. Modul Praktikum, 3–4.

Suzanne C. Smeltzer, Brenda G. Bare, A. W. . [e. al. . (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner&Suddarth Vol. 1 (2013).

Tjokroprawiro, A. (2003). Diabetes mellitus : klasifikasi, diagnosa, dan terapi(2nd ed.).

waspadji. (2007). Panduan Konseling Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Diabetes Melitus - Google Books.

Yusuf, A., P.K., R. F., & Nihayati, H. E. (2014). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa Yogyakarta. May 2015, 366.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v11i1.4880

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License