FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TAPAKTUAN

Rosita Rosita, Rahmayani Rahmayani, Husna Husna, Sri Rosita, Evi Dewi Yani, Yunita Yunita

Abstract


Latar Belakang: Data yang didapatkan di Puskesmas Tapaktuan diketahui bahwa di wilayah kerja Puskesmas Tapaktuan, ada 8 Posbindu yang tersebar di 8 desa. Jumlah Masyarakat yang berkunjung ke posbindu rata-rata berumur 40 tahun ke atas. Pada tahun 2024 jumlah kunjungan posbindu di masing-masing desa yaitu Air berudang 94 jiwa, Gunung kerambil 124 jiwa, Lhok Keutapang 143 jiwa, Hilir 85 jiwa, Tepi air 94 jiwa, Hulu 230 jiwa, Padang 97 jiwa, Jambo apha 81 jiwa. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kunjungan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (POSBINDU PTM) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tapaktuan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua Masyarakat yang berumur 40 tahun ke atas di wilayah Puskesmas Tapaktuan berjumlah 948 orang. Dan sampel penelitian setelah dicari dengan menggunakan rumus Slovin berjumlah 91 orang. Analisis digunakan univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: hasil penelitian ini menunjukan bahwa kunjungan Posbindu PTM tidak aktif sebanyak 54,9%, pengetahuan responden kategori kurang baik sebanyak 57,1%, peran kader dengan kategori kurang berperan sebanyak 52,7%, jarak tempuh dengan kategori jauh sebanyak 59,3%. Berdasarkan hasil analisis menggunakan chi square diketahui bahwa pengetahuan dengan nilai p=0,036, peran kader p=0,001, jarak tempuh p=0,003. Kesimpulan: pengetahuan, peran kader dan jarak tempuh memiliki hubungan yang signifikan dengan kunjungan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Tapaktuan. Diharapkan kepada tenaga Kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan terkait penyakit tidak menular dan menginformasikan manfaat mengunjungi posbindu serta diharapkan keluarga untuk dapat mendukung anggota keluarganya yang memiliki resiko menderita PTM agar segera melakukan pemeriksaan salah satuntya dengan rutin mengunjungi posbindu.

 

 

 


Keywords


Kunjungan, Posbindu, Penyakit tidak menular

Full Text:

PDF

References


Kemenkes RI, (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 tahun 2022 tentang perubahan atas Pemenkes no 21 tahun 2020 ttg Rencana Strategis Kemenkes Tahun 2020-2024. Jakarta.

Pratasik, Pertiwi, Nelwan, (2024). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Koya Kabupaten Minahasa. Jurnal Kesehatan Tambusai. Vol 5 (3): 5895-5905.

Fentia L, Fitria E, Nuraeni T. (2022). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat 7(3): 324-337.

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan. (2024). Profil Kesehatan Aceh Selatan 2023.

Natapradja SM, Amirus K, Yulyani V. (2022). Faktor Determinan Pemanfaatan Pos Pembinaan terpadu Penyakit Tidak Menular (posbindu PTM) pada Era Pandemi Covid 19. Media Informasi 18(2): 82-92.

Djano NA. (2022). Determinan yang mempengaruhi Kunjungan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara Kota, Kota Palopo. Mega Buana Journal of Public Health 1(2): 95-106.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v11i1.4891

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License