Uji Resistensi Antibiotik Terhadap Kultur Bakteri Enterobacter agglomerans di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit X Kota Jambi

Triana Wulansari, Desi Sagita, Septa Pratama

Abstract


Angka kematian akibat infeksi nosokomial mencapai 5000 per tahun. Dimana  pada ruang intensif lebih beresiko menyebabkan pasien terkena infeksi dibandingkan pada ruangan biasa, hal itu berkaitan dengan kondisi imun pasien yang menyebabkan adanya penaikan dosis antibiotik yang dapat menyebabkan resistensi serta seringnya terpapar berbagai peralatan medis sebagai penyebab perantara  terjadinya resistensi dan infeksi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Sampel yang digunakan adalah isolat bakteri yang diperoleh dari ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU) hasil isolat selang ventilator dan stetoskop sebelum digunakan. Kemudian hasil dari identifikasi bakteri dilakukan uji resistensi antibiotik dengan metode Kirby Bauer. Dari hasil penelitian diketahui terdapat antibiotik yang resisten terhadap bakteri yaitu antibiotik golongan chefalosporin generasi ke III yaitu ceftriaxone sebesar (100%) cefoperazone sebesar (100%). Sedangkan antibotik yang menunjukkan masih sensitif yang baik yaitu levofloxacin sebesar (100%), gentamicin (100%), ciprofloxacine (100%), norfloxacine (100%) dan tobramicin (100%). Berdasarkan hasil penelitian isolat bakteri yang menunjukkan resistensi yaitu pada bakteri gram negatif Enterobacter agglomerans dan antibiotik yang resisten yaitu golongan chepalosporin generasi ke III serta antibiotik yang masih memiliki sensitifitas baik yaitu antibiotik golongan quinolon, fluoroquinolon dan aminoglikosida.

 


Keywords


Kata Kunci: Infeksi, Nosokomial, Resistensi, Antibiotik

Full Text:

PDF

References


Irianto, Koes. (2013). Mikrobiologi Medis. Bandung: Alfabeta.

Juwita, S. E. (2017). Pola Sensitivitas In Vitro Salmonella Typhy terhadap Antibiotik Kloramfenikol, Amoksisiljin, dan Kotrimoksazole. . 25-34.

Kurian, M., & Geetha, R. V. (2015). Effecct Of Herbal And Fluoride Toothpaste On Sterptococcus Mutans-A Comparative Study. 864-865.

Kuswiyanto. (2014). Bakteriologi 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Mardiah. (2017). Uji resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik, Amoksilin, Tetrasiklin, dan Propolis. jurnal ilmu alam dan lingkungan , 1-6.

Medical, T. (2017). Basic Pharmacology & Drug Notes. Makasaar: MMN Publishing.

Pratiwi, Sylvia T;. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga.

Baharutan, A. (2015). Pola Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Ruang Perawatan Intensif Anak Di Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. E-Biomedik(eBm).

Chang, B., & Frendl, G. (2015). Nosocomial infections. Jurnal E-Biomedik Continuing Education in Anaesthesia, Critical Care & Pain,5(1),494–498

Clinical and Laboratory Standard Institute (CLSI), 2010, Perfomance Standards for Antimicrobial Susceptibilitt Testing: Twenty Second Informational Supplement.

Hayati, Z., & Puspita, I. (2012). Pattern and Antibiotics ’ Sensitivity of Bacteria Potentially Causing Nosocomial Infection at Surgical Wards , RSUDZA , Banda Aceh. Journal Faculty of Medicine Syiah Kuala University Banda Aceh, 20(3), 158–166.

Rachman, N., Prenggono, M., & Budiarti, Y. (2015). Uji Sensitivitas Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien Diabetes Militus Terhadap Seftriakson, Levofloksasin, dan Gentamisin. Jurnal Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 205–213.

Riga, P., Buntuan, V., & Rares, F. (2015). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Aerob yang Dapat Menyebabkan Infeksi Nosokomial di Ruangan Instalasi Gizi BLU RSUP PROF. DR.R.D Kandao Manado. Jurnal E-Biomedik Universitas Sam Ratulangi, 3.

Romlah, S., Lestari, W. M., & Hermawati, I. (2019). Pola Resistensi Bakteri pada Pasien Non TBC (Tuberkulosis) di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarkat Kota Bandung. Jurnal Analisis Kesehaan Stikes Jendral Achmad Yani, 1.

Salawati, L. (2012). Pengendalian Infeksi Nosokomial Di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 12(1), 47–52.

Sentosa, R. A., & Hapsari, R. (2018). Jumlah dan Pola Bakteri Udara Pre dan Post Pembersihan Studi Observasional di Ruang Operasi Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang. Jurnal Kedoktera Universitas Diponegoro, 8(2), 811–822.

Waworuntu, O. A., Putri, T. P., & Rares, F. E. (2019). Pola Bakteri Aerob yang Berpotensi Menyebabkan Infeksi Nosokomial di Ruang Instalasi Bedah Sentral ( IBS ) RSUP Prof . Dr . R . D . Kandou. Jurnal E-Biomedik (eBm), 7(4), 14–18.

Wayan, N., Bintari, D., Sudarma, N., Made, N., & Ariani, S. (2018). cemaran Staphylococcus aureus dan bakteri gram negatif pada membran stetoskop di ruang perawatan intensif. Jurnal LP2M-UNDHIRABALI, 4(November), 649–656.

WHO. (2002). WHO, Prevention Of Hospital-acquired Infections - A Practical Guide, 2nd edition, in: W.H. Organization (Ed.), 2002. World Health Organization.

Yenni, & Herwana, E. (2007). Resistensi dari Bakteri Enterik : aspek global terhadap antimikroba. Jurnal E-Biomedik, 26(1).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License