Etnofarmasi Suku Anak Dalam (SAD) Dusun Pasir Putih Desa Dwi Karya Bhakti Rantau Keloyang, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi
Abstract
Suku Anak Dalam termasuk suku primitif yang mengasingkan diri untuk hidup berinteraksi di dalam hutan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya. SAD juga memiliki pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit yang diwariskan leluhur dengan memanfaatkan sumber bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber bahan alam yang terdapat di wilayah SAD Dusun Pasir Putih dan mengetahui kegunaan dari sumber bahan alam tersebut berdasarkan pengobatan untuk berbagai jenis penyakit. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik pengambilan sampel Purposive sampling terhadap dua orang informan yaitu Anak Dukun dan Kader melalui wawancara open-ended interview. Hasil penilitian terdapat 15 jenis sumber bahan alam yang digunakan SAD sebagai pengobatan. Penyakit yang sering dialami SAD seperti demam,batuk,flu,diare. Bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun dan buah sedangkan pada hewan yaitu daging dan empedu dengan cara pengolahan seperti direbus,direndam serta cara pemakaian yang paling sering yaitu ditempel. Sumber bahan alam sebagai pengobatan sebanyak 15 spesies yang terdiri 10 spesies tumbuhan dan 5 spesies hewan.
Â
Â
Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andhika, R. R., Hariyadi, B., & Saudagar, F. (2015). Etnobotani Penghasil Getah oleh Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun, Jambi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia(Jipi), 20(April), 33–38.
BPOM. (2014). Peraturan Kepala BPOM Tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional. Jakarta: BPOM RI.
Handayani, A. (2015). Pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat oleh masyarakat sekitar Cagar Alam Gunung Simpang, Jawa Barat. 1(September), 1425–1432. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010628
Hariyadi, B., & Harmoko, D. (2013). Pengelolaan Buah-buahan pada Masyarakat Suku Anak Dalam. 121–126.
Idris, N. (2017). Mengkaji Ulang Pola Komunikasi Pemerintah Dalam Pemberdayaan Suku Anak Dalam Di Provinsi Jambi. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 21, 37–48.
Indriati. (2014). Etnobotani Tumbuhan Obat Yang Digunakan Suku Anak Dalam di Desa Tabung Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo Jambi. Jurnal Sainstek, VI(1), 52–56.
Indriati, G. (2014). Etnobotani Tumbuhan Obat Yang Digunakan Suku Anak Dalam Di Desa Tabun Kecamatan Vii Koto Kabupaten Tebo Jambi. Jurnal Sainstek, 6, 52–56.
Khairiyah, N., Anam, S., & Khumaidi, A. (2016). Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Banggai di Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah. Journal of Pharmacy, 2(1).
Moekti Wardoyo, M., Abdul Kodir, R., & Iskandar, Y. (2014). Etnofarmasi dan Ulasan Bioprospektif Tumbuhan Obat Liar Dalam Pengobatan Tradisional Kampung Adat Cikondang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Farmaka, 15, 26–44.
Ningsih, Yulia, I. (2016). studi etnofarmasi penggunaan tumbuhan obat oleh suku tengger di kabupaten lumajang dan malang, jawa timur.13(01), 10–20.
Ode Irma Indrayangingsih, W., & Ibrahim, N., & Anam, S. (2015). Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Buton di Kecamatan Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Journal of Pharmacy, 1(October), 79–84.
Pemerintah Kabupaten, & Sarolangun. (2016). Rencana kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2016. 16–18.
Perawati, S. (2017). Traditional Plants Medicine Of Suku Anak Dalam Jambi. Riset Informasi Kesehatan, 6(2), 5–10.
Prasaja, D., & Hilwan, I. (2015). Etnobotani Pandan (Pandanaceae) Di Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. 121–129.
Purwati Sri, Lumowa, Sonja V. T., S. (2017). SKRINING FITOKIMIA DAUN SALIARA ( Lantana camara L ) SEBAGAI PESTISIDA NABATI PENEKAN HAMA DAN INSIDENSI PENYAKIT PADA TANAMAN. 153–158.
Simaremare, E. S. (2014). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea decumana (Roxb.) wedd). 11(01), 98–107.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (23rd ed.). Bandung: Alfabeta.
Takiddin. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Budaya Lokal Orang Rimba (Studi pada Suku Minoritas Rimba di Kecamatan Air Hitam Provinsi Jambi). Jurnal Sosio Didaktika, 1, No.2, 161–170.
Takiddin, T. (2014). NILAI-NILAI KEARIFAN BUDAYA LOKAL ORANG RIMBA (Studi pada Suku Minoritas Rimba di Kecamatan Air Hitam Provinsi Jambi). SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2). https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1258
Tarib, K. T. (2012). Hutan adalah rumah dan sumber penghidupan kami. 2–10.
Wurjanto, D., & Nurdin, Z. (2010). Sekilas Kehidupan Orang Rimba di DAS Batanghari. Jambi.
Yenti, Z. (2017). Kesehatan Reproduksi Perempuan Rimba : Studi tentang Kearifan Lokal Perempuan Rimba dalam Memanfaatkan Lingkungan. 7(2), 159–172.
Yusuf, M. (2014). Resistensi Atas Kebijakan Pengelolaan Hutan. 1(1).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License